Kemendikbudristek Kembali Buka Beasiswa Pendidikan Indonesia
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia. Rangkaian pendaftaran dan pengumuman akhir beasiswa ini akan dilakukan pada September 2023.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memulai rangkaian pendaftaran beasiswa pendidikan Indonesia atau BPI bergelar, Selasa (2/5/2023). Beasiswa ini menyasar calon penerima, mulai dari lulusan sekolah menengah, mahasiswa, guru, hingga dosen untuk gelar D-4/S-1, S-2, hingga S-3 di dalam dan luar negeri.
”Pada 2021 itu penerima (BPI) 2.000 orang lebih. Kemudian pada 2022, meningkat dua kali lipat hingga 4.000 lebih penerima,” ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat webinar pembukaan pendaftaran BPI, Selasa.
BPI Kemendikbudristek diluncurkan pada 22 April 2021 sebagai implementasi dari gerakan Merdeka Belajar. Jumlah total penerima BPI hingga saat ini 6.236 orang. Sebanyak 89 persen penerima berkuliah di dalam negeri dan 11 persen di luar negeri.
Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Anton Rahmadi menyebutkan, batas pendaftaran untuk beasiswa di dalam negeri dan luar negeri berbeda. Untuk batas pendaftaran dalam negeri hingga 30 Juni 2023, sedangkan untuk luar negeri hanya hingga 30 Mei 2023.
Total penerima BPI hingga saat ini berjumlah 6.236 orang. Sebanyak 89 persen penerima berkuliah di dalam negeri dan 11 persen di luar negeri.
”Setelah itu akan berlanjut dengan seleksi administrasi, wawancara, hingga pendaftaran ulang yang akan dilakukan pada pada periode Juni, Agustus, hingga September. Lebih lengkapnya bisa diakses pada laman beasiswa.kemdikbud.go.id,” kata Anton.
Beasiswa dalam negeri
Tahun ini, beasiswa dalam negeri tersedia untuk semua jenjang, mulai dari D-4/S-1, S-2, hingga S-3. Adapun beasiswa D-4/S-1 juga mencakup untuk calon guru SMK. Calon penerima beasiswa ini merupakan lulusan SMK atau mahasiswa yang paling tinggi berada di semester III pada tahun ganjil akademik 2023/2024.
Beasiswa S-1 dalam negeri juga tersedia bagi pelaku budaya. Saat ini, beasiswa ini baru tersedia bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Universitas 17 Agustus, Semarang.
Selain itu, tersedia pula beasiswa S-1 dalam negeri berlabel Beasiswa Indonesia Maju (BIM) bagi lulusan sekolah menengah yang memiliki prestasi talenta. Prestasi tersebut bisa dari ajang nasional atau internasional yang diverifikasi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek.
Sementara itu, beasiswa bergelar S-2 dan S-3 tersedia bagi tenaga pendidik di pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi vokasi. Selain itu, terbuka juga bagi guru/pendidik dan tenaga kependidikan, pelaku budaya, dan BIM berprestasi. Khusus BIM hanya tersedia untuk jenjang S-2.
Sementara itu, beasiswa luar negeri bergelar S-1 hanya tersedia untuk kategori BIM berprestasi. Untuk jejang S-2 dan S-3 kembali terbuka bagi tenaga pendidik di pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi vokasi serta guru/pendidik dan tenaga kependidikan.
”Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas dosen khususnya dosen yang terafiliasi dengannya,” tambah Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti.