Soal Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri Didesain Berbeda Tiap Peserta
Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri segera dibuka untuk jalur tes. Kecurangan diantisipasi dengan pembuatan soal yang berbeda untuk setiap peserta.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Peserta ujian UTBK-SBMPTN 2022 mengikuti ujian di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (17/5/2022). Total ada 16.651 peserta yang mengikuti ujian ini.
JAKARTA, KOMPAS — Sekitar 1,43 juta akun terdata pada seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri tahun 2023. Mulai tahun ini, peserta dapat memilih program studi lintas jurusan dan tidak ada keharusan mendaftar perguruan tinggi negeri sesuai domisili SMA/SMK sederajat.
Seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) untuk jalur prestasi segera diumumkan pada 28 Maret nanti. Namun, pendaftaran untuk jalur tes atau seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) mulai dibuka pada 23 Maret-14 April.
Di jalur tes, seleksi dapat diikuti lulusan SMA/SMK sederajat tahun 2023, tahun 2022, dan tahun 2021. Adapun untuk lulusan Paket C disyaratkan berusia maksimal 25 tahun.
”Peserta seleksi nasional masuk PTN yang berdasarkan prestasi maupun tes harus punya akun SNPMB. Untuk lulusan tahun 2021 dan 2022 harus membuat akun yang baru secara daring,” kata Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB Budi Prasetyo Widyobroto dalam acara Sosialisasi Daring Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-SNBT 2023, Selasa (21/3/2023).
Di jalur prestasi yang hanya diikuti siswa SMA/SMK sederajat tahun 2023, ada sekitar 663.000 peserta yang memperebutkan daya tampung sekitar 140.000 kursi. ”Peserta yang lulus di jalur prestasi tidak bisa lagi ikut seleksi jalur tes. Akunnya akan diblok di jalur tes,” ujar Budi.
Dengan adanya kebijakan baru dalam pelaksanaan SNPMB di PTN mulai tahun 2023, peserta bebas memilih program studi yang sesuai dengan minat. ”Kami menyebutnya pilihan bebas atau merdeka, tetapi bertanggung jawab. Peserta harus mempertimbangkan betul pemilihan program studi sesuai dengan minat dan kemampuan. Jangan sampai peserta bisa masuk ke prodi yang dituju, tetapi tidak bisa keluar atau lulus. Sebab, untuk tiap pilihan prodi tetap dibutuhkan kompetensi dasar yang dikuasai calon mahasiswa,” ujar Budi.
Soal UTBK didesain satu orang satu. Jadi, peserta jangan terkecoh. Mau curang tidak bisa karena soal tidak sama. Percaya diri saja dengan kemampuan sendiri.
Lulusan SMA/SMK sederajat bidang ilmu pengetahuan sosial dan bahasa, misalnya, bebas memilih program studi apa pun di bidang sains dan teknologi, demikian juga sebaliknya. Namun, pilihan tetap perlu dipertimbangkan dengan matang. Sebagai contoh calon mahasiswa yang kemampuan matematika atau sains lemah, perlu berpikir ulang untuk memilih program studi di bidang teknik.
Selain bebas memilih program studi, peserta juga bebas memilih jenis perguruan tinggi dan daerah. Calon mahasiswa dapat memilih kuliah di program diploma 3, diploma 4/sarjana terapan, ataupun sarjana. Pilihan lokasi PTN pun bisa di mana saja, maksimal dua pilihan program studi atau PTN.
Pilihan program studi untuk jalur tes ada 76 universitas dan institut negeri serta 43 politeknik negeri. Selain itu, ada pula pilihan program studi di 18 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri.
Tes berbasis komputer dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 8-14 Mei, sedangkan gelombang kedua pada 22-28 Mei. Pengumuman kelulusan akan digelar pada 20 Juni.
Peserta mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta di Depok, Jawa Barat, Senin (26/4/2021).
Antisipasi kecurangan
Sementara itu, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPBM Mochamad Ashari menjelaskan, materi UTBK tahun ini hanya tes potensi skolastik. Pada tahun sebelumnya ada juga tes potensi akademik yang berbasis mata pelajaran di SMA/SMK sederajat.
”Pada tahun 2023 ini UTBK hanya tes potensi skolastik dengan subtes literasi dalam Bahasa Indonesia, literasi dalam Bahasa Inggris, serta literasi Matematika. Materi UTBK lebih banyak menggunakan logika penalaran, tidak menggantungkan sisi mata pelajaran yang selama ini dipelajari di SMA/SMK/MA. Namun, tetap akan menghasilkan cerminan kemampuan peserta untuk melanjutkan perkuliahan,” kata Ashari yang juga Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini.
Ashari menegaskan agar peserta jangan tergoda untuk curang. Termasuk pula tergoda tawaran untuk menggunakan jawaban dari pihak luar.
”Soal UTBK didesain satu orang satu. Jadi, peserta jangan terkecoh. Mau curang tidak bisa karena soal tidak sama. Percaya diri saja dengan kemampuan sendiri,” kata Ashari.
Meskipun upaya kecurangan dengan memanfaatkan teknologi canggih bisa terjadi, panitia sudah mengantisipasi. Pemeriksaan keamanan dilakukan secara ketat oleh panitia. Jika ada peserta yang kedapatan curang, akan mendapat sanksi pembatalan keikutsertaan.
”Bahkan bisa diserahkan ke aparat penegak hukum. Karena itu, kami terus mengingatkan peserta untuk jujur dan yakin dengan persiapan ujian yang sudah dilakukan selama ini,” kata Ashari.
Wakil Koordinator Portofolio SNPMB 2023 Achmad Syarief mengatakan, untuk calon mahasiswa yang memilih program studi seni dan olahraga ada kewajiban untuk menyertakan portofolio dalam bentuk video. Mereka yang memilih program studi seperti di bidang olahraga, seni rupa, seni tari, seni musik, teater, film, dan televisi dapat mengunggah portofolio di laman pendaftaran.
”Sudah ada template-nya. Peserta harus mencermati syarat portofolio sesuai program studi yang dipilih,” ujar Achmad.