Inari Expo 2022 Pamerkan Beragam Hasil Riset dan Inovasi
Beragam hasil riset dan inovasi dipamerkan dalam Inari Expo 2022 di Cibinong Science Center. Pameran ini menjadi etalase kemajuan riset dan inovasi teknologi di Indonesia sekaligus dapat meningkatkan kolaborasi.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
KOMPAS/PRADIPTA PANDU MUSTIKA
Salah satu hasil inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dipamerkan dalam acara Indonesia Research and Innovation (Inari) Expo 2022 di Gedung ICC Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/10/2022). Sebanyak 239 peserta dari berbagai lembaga penelitian dan organisasi turut memamerkan hasil inovasi mereka.
CIBINONG, KOMPAS — Pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia bertajuk ”Indonesia Research and Innovation Expo 2022” kembali diselenggarakan pada 27-30 Oktober di Gedung ICC Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dapat mengintegrasikan berbagai aktivitas dan diseminasi riset serta inovasi kepada publik.
Pameran riset dan inovasi Inari Expo 2022 dibuka langsung oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko di Gedung ICC Cibinong Science Center, Kamis (27/10/2022). Turut mendampingi Handoko di antaranya Secretary of Departement Science and Technologi of India Srivari Chandrasekhar dan Deputy Secretary General of Economy Community ASEAN Satvinder Singh.
Handoko menyampaikan, Inari Expo tahun ini melibatkan ASEAN Sekretariat dan Pemerintah India. Tidak tertutup kemungkinan penyelenggaraan ke depan juga melibatkan negara-negara lainnya, seperti Thailand dan Perancis.
Pameran Inari Expo dapat menjadi ruang untuk bertukar pengetahuan dari berbagai aspek, termasuk antara Indonesia dan India.
”Dengan semangat integrasi, efisiensi, dan peningkatan produktivitas di BRIN, Inari Expo sepenuhnya diselenggarakan oleh promotor. Jadi, kita tidak mengeluarkan pendanaan dari APBN untuk penyelenggaraan ini agar bisa mengikuti target konsumen,” ujar Handoko.
Handoko berharap, ke depan BRIN akan semakin mengintegrasikan berbagai aktivitas terkait dengan publik dan diseminasi untuk riset serta inovasi dalam Inari Expo. Inari Expo juga diharapkan bisa semakin besar dan menjadi tolok ukur dari aktivitas riset ataupun inovasi di Indonesia.
FAKHRI FADLURROHMAN
Salah satu pengunjung melihat-lihat hasil riset di Gedung ICC, Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/10/2022).
Selain itu, Inari Expo juga diharapkan menjadi etalase kemajuan riset dan inovasi teknologi di Indonesia. Di sisi lain, acara ini dapat menjadi katalis untuk mempromosikan sekaligus menginisiasi kerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk dengan industri, baik di tingkat nasional maupun internasional.
InaRI Expo 2022 mengusung tema ”Digital, Blue, and Green Economy: Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi”. Tema ini diambil guna mendorong kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi serta mewujudkan ekonomi yang berbasis digital, berwawasan lingkungan, dan memanfaatkan sumber daya alam.
Pameran tahun ini diikuti 239 peserta. Mereka berasal dari perwakilan badan usaha milik negara ataupun daerah (BUMN dan BUMD), ASEAN-India Startup Festival, perwakilan negara G20, perusahaan swasta nasional, perguruan tinggi, sertapelajar setingkat SMA dan SMP.
Srivari Chandrasekhar mengatakan, pameran Inari Expo dapat menjadi ruang untukbertukar pengetahuan dari berbagai aspek, termasuk antara Indonesia dan India. Selama ini, India memiliki pengalaman dalam pengembangan ekosistem perusahaan rintisan (start up).
”Pada 2014, India hanya memiliki 500 start up, tetapi sekarang sudah mencapai 77.000. Bahkan, sekarang sudah lebih dari 100 start up dalam kategori unicorn dengan nilai lebih dari 300 miliar dollar AS. Oleh karena itu, kami ingin membagikan pengalaman yang kami miliki ini,” katanya.
Katalog inovasi
Dalam sesi lain, Inari Expo tersebut juga diselenggarakan sosialisasi tentang katalog elektronik sektoral inovasi. Katalog ini dikembangkan BRIN bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai bagian dari sistem dan pembelian berbagai hasil riset dan inovasi secara elektronik.
KOMPAS/PRADIPTA PANDU MUSTIKA
Salah satu hasil riset dan inovasi dari siswa sekolah menengah atas (SMA) dipamerakan dalam acara Indonesia Research and Innovation (Inari) Expo 2022 di Gedung ICC Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/10/2022). Sekitar 239 peserta dari berbagai lembaga penelitian ataupun organisasi turut memamerkan hasil inovasi mereka.
Pengembangan katalog elektronik sektoral inovasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha dan proses komersialisasi produk inovasi hasil penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan iptek. Katalog ini juga merupakan elaborasi layanan dari pemerintah ke pemerintah (G2G) sekaligus mendekatkan layanan pemerintah ke dunia bisnis (G2B).
Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN R Hendrian mengatakan, sejak tahun 2020, katalog elektronik sektoral inovasi menjadi peluang etalase pasar produk inovasi. Dalam laman e-katalog.lkpp.go.id telah tayang lebih dari 30 produk inovasi pada katalog ini.
”BRIN bersama stakeholder terkait melakukan penguatan kriteria tayang produk riset dan inovasi dari pelaku usaha sebagai bentuk dukungan terhadap substitusi impor dalam pengadaan pemerintah. Dukungan substitusi impor dalam pengadaan pemerintah dilakukan dengan memperkuat kriteria tayang produk riset dan inovasi,” ucapnya.