Dua Per Tiga Laki-laki Alami Kerontokan Rambut di Usia 30 Tahun
Kebotakan dapat memengaruhi kepercayaan diri. Namun, jangan khawatir, transplantasi rambut dan perawatan plasma darah bisa menjadi solusi.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak dua per tiga laki-laki mulai mengalami kerontokan rambut pada usia 30-35 tahun. Rambut akan menipis secara signifikan pada usia 40 tahun. Transplantasi rambut dan perawatan plasma darah dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kebotakan.
Ahli transplantasi rambut, dokter Cintawati Farmanina mengatakan, laki-laki umumnya mengalami kebotakan pola atau androgenetic alopecia yang disebabkan faktor genetik. Hal ini menyumbang lebih dari 95 persen kerontokan rambut pada lelaki.
Menurut data American Hair Loss Association, sekitar 25 persen laki-laki mulai kehilangan rambut sebelum berusia 21 tahun. Sebanyak 66 persen laki-laki mengalami beberapa tingkat kerontokan rambut pada usia 35. Ketika memasuki usia 50 tahun, sebanyak 85 persen laki-laki akan memiliki rambut yang jauh lebih tipis.
”Laki-laki memiliki hormon testosteron yang berubah jadi dihydrotestosterone (DHT) yang mengendap di folikel atau akar rambut sehingga nutrisi untuk rambut berkurang. Akibatnya, rambut akan mati dan rontok. Namun, tidak semua laki-laki dengan kadar DHT tinggi akan mengalami kerontokan rambut. Ini juga tergantung gen,” kata Cintawati pada diskusi daring untuk memperingati Bulan Peduli Rambut Rontok, Selasa (16/8/2022).
Sementara itu, kerontokan rambut pada perempuan biasanya dipicu perubahan hormon, seperti pada perempuan yang habis melahirkan, sedang menyusui, dan yang mengalami menopause. Perempuan yang kerap mengecat rambut, mengenakan jilbab, menyisir rambut saat basah, serta mengikat rambut terlalu kencang juga berisiko mengalami kerontokan rambut.
Kerontokan juga bisa dipicu stres berlebihan. Selain itu, rambut dapat rontok karena pengaruh komplikasi medis dan konsumsi obat.
Ada lagi sejumlah mitos penyebab rambut rontok, seperti karena penggunaan sampo, topi, terpapar sinar matahari, dan karena konsumsi makanan pedas. Menurut cintawati, mitos itu sama sekali tidak benar. Penyebab utama kerontokan rambut adalah genetika.
Umumnya seseorang kehilangan 60-100 helai rambut per hari. Jika jumlah rambut yang rontok lebih banyak, individu disarankan berkonsultasi dengan pakar. Diagnosis dan perawatan dini dapat mencegah kebotakan.
Kepercayaan diri
Menurut musisi dan anggota band Padi Reborn, Piyu, kebotakan berpengaruh pada kepercayaan dirinya yang kerap tampil di panggung. Ia mulai menyadari ada masalah pada rambutnya sebelum Padi vakum beberapa tahun silam.
Sebelum itu, ia selalu memanjangkan rambut. Namun, karena kebotakan di bagian belakang kepala, ia mulai memotong pendek rambutnya dan sering mengenakan topi.
Ia mengaku pernah melakukan perawatan rambut di suatu klinik, tetapi hasilnya tidak permanen. Ia mesti melakukan perawatan berkala dan menghabiskan jutaan rupiah per bulan. Akhirnya, ia memutuskan untuk melakukan transplantasi rambut pada Juli 2022.
Umumnya seseorang kehilangan 60-100 helai rambut per hari. Jika jumlah rambut yang rontok lebih banyak, individu disarankan berkonsultasi dengan pakar.
Penyiar radio dan pembawa acara Caesar Gunawan mengalami hal serupa. Untuk menekan pengeluaran untuk perawatan rambut per bulan, ia memilih melakukan transplantasi rambut empat bulan lalu. Kondisi rambutnya kini lebih baik dari sebelumnya.
Cintawati mengatakan, pasien yang hendak melakukan transplantasi rambut mesti menjalani penapisan, seperti memeriksa penyebab kebotakan, tingkat kebotakan, dan kondisi kesehatan pasien. Pasien juga akan diperiksa tekstur rambutnya, luas area kebotakan, dan ekspektasi pasien.
”Setelah screening, baru kita bicarakan perawatannya. Bisa dengan obat, PRP (platelet rich plasma/perawatan plasma darah), atau transplantasi rambut,” katanya.
Transplantasi dilakukan dengan mengambil donor folikel rambut di kepala bagian belakang yang tidak menerima hormon DHT. Donor folikel rambut yang boleh diambil maksimal 30 persen dari jumlah rambut bagian belakang. Hal ini bertujuan untuk mencegah kebotakan di kepala bagian belakang.
Folikel rambut yang telah diambil akan disimpan di suhu 0-4 derajat celsius. Setelahnya, folikel rambut harus langsung ditanam dalam waktu delapan jam dengan alat khusus. Alat itu dapat mengatur kemiringan hingga kedalaman folikel yang akan ditanam. Kemiringan dan kedalaman yang tepat membuat rambut hasil transplantasi terlihat alami.
Sementara itu, prosedur PRP dilakukan dengan mengambil dan mengekstrak darah pasien. Plasma darah yang diekstrak lantas disuntikkan ke kulit kepala agar pertumbuhan rambut lebih cepat, lebih panjang, dan tidak mudah rontok. Adapun PRP hanya bisa dilakukan ke pasien yang masih memiliki akar rambut.
”Tingkat keberhasilan PRP 90 persen jika masih ada akar rambut. Untuk transplantasi rambut, tingkat keberhasilannya 97 persen,” ucap Cintawati.