Anak-anak yang Dapat Mengendalikan Diri Menua Lebih Lambat
Penelitian terbaru menunjukkan, orang yang memiliki tingkat pengendalian diri yang lebih tinggi saat kanak-kanak akan menua lebih lambat. Tubuh dan otak mereka lebih sehat dan secara biologis lebih muda.
Oleh
Yovita Arika
·3 menit baca
Penguasaan diri terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang merupakan salah satu ciri kepribadian yang membuat anak siap bersekolah. Penguasaan atau pengendalian diri ini juga menunjukkan bahwa anak siap untuk hidup yang lebih sehat.
Studi terbaru yang melacak 1.000 orang sejak lahir hingga usia 45 tahun di Selandia Baru menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat pengendalian diri yang lebih tinggi saat anak-anak akan menua lebih lambat daripada rekan-rekan mereka pada usia 45 tahun. Tubuh dan otak mereka lebih sehat dan secara biologis lebih muda.
Dalam wawancara terhadap kelompok responden yang pada masa kanak-kanak mempunyai pengendalian diri lebih tinggi juga menunjukkan, mereka lebih siap menghadapi tantangan kesehatan, keuangan, dan sosial di kemudian hari. Mereka mengungkapkan pandangan yang lebih positif tentang penuaan dan merasa lebih puas dengan kehidupan mereka di usia paruh baya (45 tahun).
Ada banyak bukti bahwa mengubah perilaku di usia paruh baya, misalnya berhenti merokok atau berolahraga, mengarah pada hasil yang lebih baik.
Temuan ini penting untuk mengidentifikasi cara membantu individu mempersiapkan diri dengan sukses untuk tantangan kehidupan selanjutnya dan hidup lebih lama tanpa cacat. Ini terutama terkait dengan kondisi di mana populasi penduduk bertambah tua dan hidup lebih lama dengan penyakit terkait usia.
”Kami menemukan bahwa pengendalian diri di awal kehidupan dapat membantu mengatur orang untuk penuaan yang sehat,” kata Leah Richmond-Rakerd, asisten profesor psikologi di Universitas Michigan, penulis pertama studi ini, seperti dikutip Science Daily pada 5 Januari 2021. Hasil penelitian ini dipublikasikan di PNAS (Prosiding National Academy of Sciences) pada 4 Januari 2021.
Memperbaiki diri
Anak-anak dengan pengendalian diri yang lebih baik umumnya berasal dari keluarga yang lebih aman secara finansial dan memiliki tingkat kecerdasan (IQ) yang lebih tinggi. Namun, temuan penuaan yang lebih lambat di usia 45 tahun pada orang-orang yang saat kanak-kanak mempunyai pengendalian diri lebih tinggi dapat dipisahkan dari faktor-faktor tersebut.
Analisis pada mereka menunjukkan bahwa pengendalian diri merupakan faktor pembeda. Namun, pengendalian diri ini bukan takdir. Meski di masa kanak-kanak pengendalian dirinya kurang, ketika tingkat pengendalian dirinya diubah atau diperbaiki saat mereka dewasa, mereka memiliki hasil kesehatan yang lebih baik.
Pengendalian diri juga dapat diajarkan dan para peneliti menyarankan bahwa pelatihan semacam itu dapat meningkatkan rentang serta kualitas hidup. Ada banyak bukti bahwa mengubah perilaku di usia paruh baya, misalnya berhenti merokok atau berolahraga, mengarah pada hasil yang lebih baik.
”Semua orang takut akan usia tua yang sakit-sakitan, miskin, dan kesepian. Jadi, menua dengan baik menuntut kita untuk bersiap-siap, secara fisik, finansial, dan sosial,” kata Terrie Moffitt, Profesor Psikologi dan Ilmu Syaraf Nannerl O Keohane di Universitas Duke. ”Kami menemukan orang-orang yang dapat pengendalian diri sejak masa kanak-kanak jauh lebih siap menghadapi penuaan daripada rekan sebaya mereka.”
Metode penelitian
Penelitian yang berbasis di Selandia Baru ini dilakukan dengan melacak para responden sejak mereka lahir pada 1972 dan 1973. Tim peneliti melakukan serangkaian penilaian psikologis dan kesehatan secara berkala hingga usia responden 45 tahun.
Pengendalian diri masa kanak-kanak dinilai oleh guru, orangtua, dan anak-anak itu sendiri pada usia 3, 5, 7, 9, dan 11 tahun. Dari usia 26 hingga 45 tahun, para responden juga diukur tanda-tanda fisiologis penuaan di beberapa sistem organ, termasuk otak. Dalam semua ukuran, pengendalian diri masa kanak-kanak yang lebih tinggi berkorelasi dengan penuaan yang lebih lambat.
Orang dengan pengendalian diri tertinggi ditemukan berjalan lebih cepat dan memiliki wajah yang tampak lebih muda pada usia 45 tahun. ”Tetapi, jika Anda belum siap untuk menua, usia 50-an Anda belum terlambat untuk bersiap-siap,” ujar Moffitt.