Sekali Lagi, Anggun Menyatakan Cinta
Anggun menyatakan cinta pada Indonesia dalam konser di Jakarta, 28 Juli 2024. Selalu ada pesan baik dalam lagu-lagunya.
Malam itu, Minggu (28/7/2024), sekitar 3.000 penggemar setia bersua dengan Anggun di Jakarta Convention Center, Jakarta. Dalam konser tunggal bertajuk #EnchantingANGGUN ini, Anggun sekali lagi menyatakan banyak cinta yang mengendap dalam diri. Feminin, seksi, dan percaya diri, itulah cara sang diva….
”Anggun! Anggun! Anggun!” teriakan penonton membahana sembari menanti sang penyanyi. Waktu sudah menunjukkan pukul 19.40. Mereka tidak lagi ingin menunggu lama.
Ketika siluet sang penyanyi muncul, gemuruh teriakan dan tepuk tangan menyambut dengan meriah. Anggun tampil semarak serba merah muda dengan gaun karya perancang Harry Halim. Atas nama nostalgia, di kepalanya terdapat topi baret bergaya dekonstruksi karya Rinaldy Yunardi. Ya, dulu Anggun sangat identik dengan penutup kepala itu.
Buat saya, konser tunggal itu wajib bagi seorang artis. Tapi ini kewajiban yang istimewa karena di atas panggunglah sang artis ketemu sama para penggemar dan kita saling kenal. Pokoknya, di atas panggung itu kita udah enggak bisa ngumpet-ngumpet lagi.
Anggun langsung menyapa penonton dengan lagu ”Kembali” yang secara simbolik berkata bahwa Anggun telah kembali. ”Selamat malam, Jakarta!” sapa Anggun hangat di sela-sela nyanyian.
Konser itu berlangsung dua jam lebih. Anggun membawakan sekitar 20 lagu bahasa Inggris dan Indonesia, di antaranya ”Stronger”, ”Breathing”, ”Still Reminds Me”, ”Snow on the Sahara”, ”Yang ’Ku Tunggu”, dan ”Hanyalah Cinta”. Andi Rianto, pemimpin Magenta Orchestra, meracik aransemen musik dengan paduan rock dan orkestra yang cocok dengan suara kontralto Anggun.
”Buat saya, konser tunggal itu wajib bagi seorang artis. Tapi ini kewajiban yang istimewa karena di atas panggunglah sang artis ketemu sama para penggemar dan kita saling kenal. Pokoknya, di atas panggung itu kita udah enggak bisa ngumpet-ngumpet lagi,” tutur Anggun.
Di sela-sela acara, Anggun menghadirkan bintang tamu untuk meramaikan panggung. Penyanyi pendatang baru Fabio Asher mengisi panggung dengan lagu Anggun, ”Kembalilah Kasih (Kita Harus Bicara)”, dan lagunya sendiri, ”Rumah Singgah”. Sementara itu, Isyana Sarasvati memanaskan suasana dengan ”My Mystery” dan ”Il Sogno”.
Anggun juga memberi penghormatan kepada musisi ternama Tanah Air. Ia bersama Fabio mendendangkan ”Jika” (Ari Lasso dan Melly Goeslaw), bersama Isyana menyanyikan ”Lilin Lilin Kecil” (Chrisye), dan bersama Achmad Albar membawakan ”Panggung Sandiwara" (God Bless).
Konser #EnchantingANGGUN menjawab penantian panjang penggemar Anggun setelah sekian lama. Penyanyi ini memang rajin menggelar konser solo di Indonesia setiap lima atau enam tahun. Terakhir, konser solo ketiganya berlangsung pada 2019 sebelum pandemi.
Baca juga: Wawancara Bagian 1: Anggun dan Mimpi-mimpi yang Tersisa
Tanah Air
Dalam konser ini, Anggun tampaknya ingin mengingatkan penonton lagi soal identitasnya sebagai seorang Indonesia walau sudah menetap di Perancis. Sebelum konser dimulai, gitaris Ian Antono memainkan melodi lagu ”Bagimu Negeri”. Di belakangnya, layar LED memancarkan warna merah putih.
Secara garis besar, konser Anggun terbagi dalam tiga bagian. Sebelum masuk pada setiap sesi, muncul satu video pengantar yang menampilkan wajah Anggun dari dekat. Suara Anggun dalam video menarasikan perjalanan hidup dan pemikirannya.
”Ribuan panggung, kemegahan tata cahaya, kegemilangan pertunjukan, tak menyurutkan kerinduanku pada rumah masa kecilku. Meski kaki telah jauh melangkah, namun dari sinilah semua berawal,” tutur Anggun merujuk kepada tempat kelahirannya dalam video sesi pertama.
Video tersebut lanjut menampilkan kompilasi gambar hidup Anggun dari awal berkarier hingga kini, mulai dari Anggun cilik tampil di televisi, Anggun remaja menyanyikan lagu-lagu rock, sampai Anggun dewasa tampil di panggung internasional.
Lalu, saat menutup konser, Anggun mengenakan gaun berwarna merah putih yang menyerupai warna bendera pusaka. Penonton selalu menyambut positif pada setiap pernyataan cinta Tanah Air tersebut.
Namun, sebetulnya Anggun sudah tidak perlu lagi mendeklarasikan rasa cinta itu. Anggun akan selalu menjadi bagian dari Indonesia tanpa harus berpatokan pada paspor atau tempat tinggal.
Anggun itu penyanyi yang berhasil "go international". Ia bisa membawa nama Indonesia ke dunia dengan karakter suaranya yang khas, serak-serak gitu.
Dalam wawancara bersama Kompas pada 3 Mei 2024 dan 22 Juli 2024, bagi Anggun, lebih penting untuk mempertahankan identitasnya sebagaimana ia dibesarkan. Ia tetap makan nasi, berbahasa Indonesia, dan bersahabat dengan teman-teman di Indonesia. Ingatannya selalu melambung ke ajaran orangtua. Penampilannya tetap khas dengan kulit sawo matang dan rambut hitam. Tidak ada upaya mengubah diri menjadi orang lain.
Cara bercanda Anggun juga tetap masuk dengan selera lokal. Anggun sempat meledek penonton di bagian kiri panggung yang tidak lantang bersuara saat dipanggil. “Kurang gizi ya,” ucapnya, disambut tawa seluruh hadirin.
”Anggun itu penyanyi yang berhasil go international. Ia bisa membawa nama Indonesia ke dunia dengan karakter suaranya yang khas, serak-serak gitu,” kata Wiwin (29), salah satu penonton asal Cengkareng, Jakarta Barat.
”Showmanship” terbukti
Showmanship atau kemampuan Anggun mengomandokan panggung teruji dalam beberapa kesempatan. Anggun mampu ”memanaskan” euforia konser. Dia rajin menyapa manja penonton di segala sudut ruangan.
Di sela-sela penampilan, canda selalu terlontarkan dan ucapan syukur terus terucapkan. Anggun menanggapi santai ketika salah satu tim audio melakukan kesalahan. Ketika lupa lirik, dia memilih mentertawakan diri. ”Maaf ya, penyanyi juga manusia, punya rasa punya hati,” ujarnya meniru lirik ”Rocker Juga Manusia” dari grup Seurieus.
Saya kepinginnya kalau menulis lagu atau menyanyikan satu lagu buatan orang lain itu sesuatu yang bisa menginspirasi banyak orang. Sesuatu yang baik.
Anggun mengakui musikalitasnya terasah berkat tempaan sang ayah, si penulis buku Darto Singo. Anggun mulai menulis lagu saat berusia belasan tahun. Ayahnya selalu mengingatkan untuk selalu membaca buku jika ingin menciptakan satu lagu. Sebab, setiap kata-kata adalah gambaran diri sendiri.
”Saya kepinginnya kalau menulis lagu atau menyanyikan satu lagu buatan orang lain itu sesuatu yang bisa menginspirasi banyak orang. Sesuatu yang baik,” kata Anggun sebelum menyanyikan lagu ”Bayang-Bayang Ilusi”.
Komitmen itu juga terlihat dalam lagu-lagu di akhir konser yang menyuarakan isu perempuan. Dengan semangat membara, ia mempersembahkan lagu ”In Your Mind”. Saat lantunan lagu ini mulai, para penari melepas gaun Anggun yang memperlihatkan setelan baju tanpa lengan dan celana panjang pas badan dari bahan kulit yang melambangkan kekuatan serta ketahanan.
Anggun pernah menjelaskan, ”In Your Mind” adalah lagu yang mengkritik perlakuan tidak adil masyarakat terhadap perempuan. Perempuan kerap disalahkan karena cara mereka berpakaian, tetapi sebetulnya laki-lakilah yang kerap berpikiran ngeres.
Baca juga: Wawancara Bagian 2: Di Balik Bayang-bayang Anggun
Konser berjalan semakin semarak setelah Anggun menyanyikan ”Takut”, ”Mantra”, ”Jadi Milikmu (Crazy)”, dan ”Tua Tua Keladi” yang bertempo cepat. Setelah membuat penonton bergoyang, Anggun meredakan suasana dengan ”Thank You”. Lagu penuh ucapan terima kasih atas cinta ini hanya diiringi denting piano oleh Andi Rianto.
Cinta Anggun kepada Indonesia resmi tersampaikan pada malam itu. Tidak perlu beribu kata atau gimik, Anggun telah menyampaikannya lewat musikalitas yang terasah matang dari hasil ”merantau” puluhan tahun. Dalam sejarah musik Indonesia, Anggun akan selalu tercatat sebagai musisi yang mengharumkan nama bangsa di mata dunia.