Impresi Perdana Revolusi Royal Enfield All-New Himalayan 450
All-New Himalayan 450 lahir dengan perubahan total, tetap mempertahankan aura retro.
Royal Enfield, pemain global di segmen sepeda motor kelas menengah (250-750 cc), untuk pertama kalinya meluncurkan dua model sepeda motor baru secara bersamaan, yaitu The All-New Himalayan 450 dan Shotgun 650. Dua sepeda motor ini diciptakan dengan genre yang berbeda. Namun, yang menjadi bintang kali ini adalah kemunculan All-New Himalayan 450.
”The All-New Himalayan adalah satu sepeda motor yang Anda butuhkan untuk semua tujuan, di mana pun di dunia; dengan kemampuan melintasi Pegunungan Himalaya. Sepeda motor ini mampu melintasi medan apa pun di seluruh dunia,” tutur Anuj Dua, Business Head of Asia Pacific Markets Royal Enfield, saat peluncuran The All-New Himalayan 450 dan Shotgun 650 di GIIAS 2024, Kamis (18/7/2024).
The All-New Himalayan 450 adalah sepeda motor avontur dual purpose yang tampil baru dengan perubahan total. Peluncuran All-New Himalayan 450 bukan sekadar penyegaran tampilan, melainkan lahir dengan perbedaan yang benar-benar signifikan dengan tetap mempertahankan ciri khas klasiknya.
Aura retro motor ini masih tetap bertahan seperti pendahulunya. Namun, siluet bodi kini sudah tidak kaku lagi seperti dulu, lebih modern baik dari bodi maupun mesin. Perubahan garis desain bodi paling dominan terlihat pada lekuk tangki yang lebih melebar di bagian atas terlihat jauh lebih baik dibandingkan tangki terdahulu yang terkesan kaku. Lekukan esktra ini menambah kapasitas tangki menjadi 17 liter dari sebelumnya 15 liter.
Sepatbor depan juga mendapat sentuhan lekukan ala tampilan trail yang lebih dinamis. Begitu juga dengan sepatbor belakang yang terlihat simpel dengan coakan ekor bebek di ujungnya. Desain cerdas terlihat pada lampu belakang yang kini menyatu dengan lampu sein sehingga kedua lampu tersebut menjadi multifungsi dan minimalis tanpa keberadaan lampu belakang di tengah-tengah. Seluruh lampu kini sudah full LED.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan media berkesempatan untuk menjajal sepeda motor tersebut di Desa Pelangi, Sentul, Jawa Barat, Rabu (10/7/2024). Sebanyak empat unit The All-New Himalayan 450 disediakan panitia untuk dites di trek aspal dan offroad. Meski hanya berlangsung tak lebih dari satu jam, setidaknya kami telah mendapatkan impresi awal dari karakter sepeda motor.
The All-New Himalayan adalah satu sepeda motor yang Anda butuhkan untuk semua tujuan, di mana pun di dunia; dengan kemampuan melintasi Pegunungan Himalaya. Sepeda motor ini mampu melintasi medan apa pun di seluruh dunia.
Namun, trek off road tidak dapat kami eksplorasi maksimal karena terlalu banyak lumpur akibat hujan yang mengguyur beberapa hari sebelumnya. Media hanya dapat menggunakan 20 persen dari keseluruhan trek. Selain kerikil dan lumpur, tempat wisata itu juga menyediakan kubangan air layaknya menyeberangi sungai.
Arahan teknis pengendaraan offroad diberikan oleh instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, di awal dan kami pun diberi kesempatan orientasi trek sebelum sesi tes kendara penuh. Variasi offroad dan aspal untuk tes kendara memberi kesempatan untuk merasakan performa sepeda motor di dua karakter trek yang berbeda.
The All-New Himalayan 450 memiliki performa tenaga yang melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan Himalayan 411 dari 23,5 hp menjadi 39,5 hp yang dicapai pada 8.000 rpm. Torsi maksimum juga meningkat dari 32 Nm menjadi 40 Nm di 5.500 rpm.
Semua peningkatan teknis ini memang membuat mesin injeksi empat langkah DOHC Sherpa 452 cc terbaru terasa jauh lebih responsif dibandingkan Himalayan 411 yang memang dikeluhkan agak kurang bertenaga. Performa ini tetap memberikan penyaluran tenaga yang terkendali tanpa harus digas secara berlebihan.
Saat menaikkan posisi gigi, tendangan torsi cukup terasa. Tanjakan akan jadi menu yang tak sulit ditaklukkan sepeda motor ini. Mesin yang baru ini memiliki desain semi-dry sump untuk memaksimalkan ground clearance dan memungkinkan tampilan yang ringkas. Karakter khas mesin overbore membuat penyaluran tenaga yang besar namun tidak meledak-ledak sehingga memudahkan pengendalian.
Pengendara dapat memilih antara mode berkendara Performance dan Eco, menyesuaikan respon gas melalui set up ride by wire yang baru. Empat opsi mode pengendaraan itu juga terkait penyetelan fungsi ABS dari kaliper rem keluaran Bybre. Fitur rem ABS sebisa mungkin memang dinonaktifkan pada trek offroad untuk mencegah pembacaan yang salah pada sensor rem saat menghentikan ban belakang sehingga justru tak mengurangi laju. Sementara di trek rata, rem ABS diaktifkan kembali.
Opsi riding mode yang diset melalui tombol di setang kanan tersebut yaitu Performance ABS on (tenaga maksimal, rem ABS berfungsi), Performance ABS off, Eco ABS on (tenaga dibatasi, ABS berfungsi) dan Eco ABS off. Karakteristik ini sangat berguna saat berkendara mendaki medan yang licin atau bebatuan, memungkinkan sepeda motor ini untuk menghasilkan traksi ban. Performa yang digabungkan dengan penyaluran torsi memberikan pengendaraan yang nyaman dan aman saat berkendara.
Sebagai mesin berpendingin air pertama dari Royal Enfield, Sherpa 450 menggunakan set up pompa air dan radiator twin-pass terintegrasi untuk pendinginan optimal saat berkendara di medan teknis di dataran tinggi yang merupakan tujuan utama sepeda motor ini. Radiator ini menjadi pendingin mesin menggantikan radiator oli pada dapur pacu generasi sebelumnya yang menggunakan pendingin udara. Penggunaan radiator untuk mengantisipasi panas mesin yang meningkat seiring peningkatan rasio kompresi mesin dari 9,5:1 menjadi 11,5:1.
Gearbox enam percepatan yang baru menghasilkan fleksibilitas rasio yang lebih tinggi dan kemampuan lebih baik saat berkendara di jalan aspal dibandingkan Himalayan 411 yang hanya memiliki lima percepatan. Pemindahan gigi telah dilengkapi assist dan slipper clutch yang memberikan aksi kopling yang lebih ringan dan masa hidup kopling yang lebih lama. Selain itu, juga meminimalisasi potensi roda mengunci akibat engine brake.
Baca juga: GIIAS 2024, Ajang Pertempuran yang Kian Riuh
The All-New Himalayan memiliki ground clearance 230 milimeter yang lebih tinggi 10 milimeter sehingga memungkinkan pengendara untuk melewati medan yang lebih teknis tanpa khawatir rangka terbentur permukaan tanah. Frame twin-spar baru yang berbahan besi telah dirancang untuk memberikan kekuatan di situasi offroad tanpa membuat sepeda motor ini terlalu tinggi atau mengintimidasi.
Frame baru ini lebih kaku dan lebih kuat, meningkatkan performa dan stabilitas saat menikung. Rangka baru dan mesin ringkas memberikan kesempatan untuk meningkatkan ergonomik pengendara, terutama saat berkendara dengan posisi berdiri. Desain rangka yang baru ini membuat sepeda motor lebih ramping di antara kaki, menghasilkan pengendalian yang lebih baik saat posisi berdiri dan lebih mudah bagi pengendara untuk memijakkan kaki di lantai saat di posisi duduk. Hal ini digabungkan dengan frame dan tangki yang lebih ramping menghasilkan ground access yang lebih baik.
Jok pengendara dan penumpang yang cukup empuk memberikan kenyamanan maksimal untuk perjalanan panjang, baik onroad maupun offroad. Ergonomi dibuat tetap nyaman dengan bagian belakang dari tangki meramping untuk membuat pengendara lebih nyaman saat mengapit sepeda motor di posisi duduk dan berdiri.
Jok pengendara dan penumpang bertingkat memungkinkan tempat duduk pengendara untuk ditinggikan hingga 20 milimeter. Selain jok standar setinggi 825 milimeter, tersedia juga opsi low seat. Di antara tempat duduk standar dan low seat, pengendara dapat menyesuaikan tinggi tempat duduk dari 805 milimeter hingga 845 milimeter.
Baca juga: Banyak yang Baru di GIIAS 2024
Suspensi depan All-New Himalayan mengaplikasikan tipe upside down baru merek Showa berdiameter 43 milimeter dengan jarak main 200 milimeter. Suspensi ini dapat mengoptimalkan pengendalian dan stabilitas di berbagai kondisi, dari jalanan yang mulus hingga berbatu. Kombinasi kinerja suspensi depan dan belakang cukup baik melahap karakter trek yang bervariasi.
The All-New Himalayan tetap memiliki kombinasi roda depan 21 inci dan roda belakang 17 inci dengan pelek aluminium dan ban semi offroad untuk cengkeraman dan stabilitas yang baik di semua medan. Namun, bagi pengendara yang ingin melibas trek yang lebih ekstrem, sebaiknya mengganti ban dengan tapak kembangan tahu yang lebih besar agar cengkeraman lebih maksimal. Ban belakang 140/80 kini berukuran lebih lebar menawarkan traksi yang lebih baik.
Spidometer berbentuk bulat dengan diameter 4 inci yang klasik memiliki berbagai fitur inovatif bagi pengendara, dengan pilihan tampilan bergaya analog tradisional dan tampilan digital. Salah satu fitur penting adalah TripperDash yang baru pada meter kluster dengan layar TFT tersebut. Sistem navigasi TripperDash muncul di layar spidometer setelah terkoneksi dengan ponsel melalui aplikasi Royal Enfield. TripperDash yang memuat navigasi full map diciptakan dengan Google Maps Platform dengan panduan suara yang tersedia dalam lebih dari 130 bahasa.
Baca juga: ”Tawuran” 55 Merek Otomotif di GIIAS 2024
Sebuah soket pengisi daya ponsel tersembunyi di bawah setang dengan koneksi tipe C untuk menunjang touring jarak jauh. Tombol joystick di bagian kemudi tangan kiri memungkinkan pengendara untuk mengendalikan kluster serta musik, panggilan telepon dan pesan sebagai bagian dari konektivitas ponsel.
Berbagai perbaikan signifikan ini diberikan oleh bagian riset dan pengembangan atas masukan para pengguna Himalayan dari versi 411. Dengan The All-New Himalayan 450, Royal Enfield terlihat lebih serius bermain di pasar sepeda motor avontur menengah ini. Sepeda motor ini tampil dengan beberapa varian, yaitu Base Variant warna Kaza Brown yang dipasarkan Rp 151,5 juta, Pass Variant dengan pilihan warna Slate Himalayan Salt dan Poppy Blue seharga Rp 156,5 juta, Summit Variant dengan warna Hanle Black Rp 159,6 juta, dan terakhir tipe teratas Summit warna Kamet White yang dilengkapi pelek tubeless dibanderol Rp 162,5 juta. Semua harga tersebut adalah on the road Jakarta.