Wuling Cloud EV adalah mobil listrik dengan jok seempuk sofa dan bisa menempuh 460 kilometer. Harganya Rp 398 juta.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·4 menit baca
Setelah muncul di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada akhir April 2024, Wuling Indonesia resmi meluncurkan lini terbaru mobil listriknya yang bernama Cloud EV. Mobil bergaya hatchback perkotaan berukuran kompak ini diklaim mengusung kenyamanan maksimal dalam kabinnya.
Pada perkenalannya di PEVS, Wuling Indonesia mengumumkan perkiraan harga Cloud EV di kisaran Rp 410 jutaan. Rupanya, dalam peluncuran resmi di Atrium Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024), harga mobil ini diumumkan menjadi Rp 398 jutaan setelah dipotong PPN untuk wilayah Jakarta.
Di ajang PEVS itu, Cloud EV menjadi salah satu mobil favorit pengunjung. Wuling mengklaim, selama enam hari penyelenggaraan PEVS, 626 pengunjung menjajal atau test drive Cloud EV. Disebutkan pula, mobil lima penumpang ini dipesan sebanyak 252 unit dari ajang ekshibisi kendaraan listrik itu.
Kini, harganya sudah ditetapkan. ”Sebenarnya harga tidak berubah. Angka yang disebutkan saat PEVS itu adalah estimasi. Setelah dihitung dan dipertimbangkan, kami merilis harga tetapnya Rp 398 jutaan. Konsumen yang sudah memesan akan membayar dengan harga resmi ini,” kata Dian Asmahani, Sales and Marketing Director Wuling Motors, usai acara peluncuran itu.
Dengan harga di bawah Rp 400 juta, Cloud EV diperkirakan akan menjadi favorit baru di segmen hatchback listrik berukuran kompak. Rival terdekatnya, MG 4 EV, kini dipatok dengan harga Rp 423 juta, terbatas untuk 3.000 konsumen pertama sejak Februari 2024.
Menanggapi hal tersebut, Dian tak berkomentar banyak terkait target penjualan. ”Kami cukup yakin mobil ini bisa diterima konsumen dan meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia. Hopefully, unit Cloud EV bisa diterima 5.000 konsumen hingga akhir tahun ini,” kata Dian.
Ruang nyaman
Cloud EV digadang-gadang Wuling sebagai lini mobil listrik mereka yang paling nyaman. Kenyamanan ini terpancar di ruang kabin. Danang Wiratmoko, Product Planning and Aftersales Director Wuling Motors, menyebutkan, filosofi tata ruang kabin itu mendekati kenyamanan ruang keluarga di rumah.
Salah satu wujudnya adalah bentuk kursi yang bergelembung layaknya sofa di rumah. Ketika dicoba, jok berbahan kulit itu memang terasa empuk. Badan terasa dipeluk hangat. Kesan sebagai sofa diperkuat dengan konfigurasi kursi. Dua jok baris depan bisa dibikin rebah nyaris rata. Jok belakang bisa direbahkan 135 derajat.
Dengan konfigurasi ini, penghuni mobil bisa selonjoran layaknya di sofa rumah. Kabin mobil bisa jadi ruang istirahat yang nyaman di tengah perjalanan. ”Pengemudi dan penumpang bisa bersantai di dalam kabin mobil layaknya di rumah,” kata Danang.
Masih sejalan dengan filosofi ruang tengah, layar informasi dan hiburan pada dasbor menggunakan layar sentuh berukuran besar, yaitu 15,6 inci. ”Perangkat yang jadi pusat perhatian di ruang tengah sebuah rumah biasanya adalah televisi. Makanya, kami menggunakan layar besar juga di tengah dasbor mobil ini,” kata Danang.
Selain layar besar itu, kabin Cloud EV dilengkapi 18 kompartemen penyimpanan berbagai bentuk. Di konsol tengah saja ada tiga penahan cangkir; mobil pada umumnya hanya dilengkapi dua cupholder. Di sisi pintu masih ada lagi. Citra ruang tengah makin komplet dengan enam pelantang suara (speaker). Ponsel bisa diisi ulang tanpa kabel atau menggunakan kabel dengan slot berdaya besar 20 watt.
Fitur baru
Danang menambahkan, Cloud EV dilengkapi beberapa fitur yang baru ada di mobil ini. Salah satu fitur unggulan itu adalah sistem bukaan pintu bagasi atau smart electric tailgate. Pintu belakang ini, kata Danang, bisa dibuka dengan tiga cara, yaitu menyentuh tombol di layar tengah, perintah suara berbahasa Indonesia, dan dari luar pintu bisa terbuka sendiri jika mendekat mengantungi kunci.
Perintah aktivasi fungsi berbahasa Indonesia (Wuling Indonesian Command/WIND) telah diperbarui. Selain bisa untuk membuka pintu bagasi, sapaan ”Halo Wuling” kini bisa untuk mengatur sorotan lampu utama dan kekuatan pengusap kaca (wiper).
Fitur asistensi berkendara (advanced driver assistance system/ADAS) dilengkapi dengan pengatur kecepatan adaptif, peringatan kemungkinan tabrakan hingga intervensi pengereman, dan kemampuan menjaga mobil di lajur. Fitur ADAS ini, lanjut Danang, menyokong keselamatan dan kenyamanan penghuni mobil, terlebih lagi jika berkendara jauh.
Di atas kertas, kapasitas baterai sebesar 50,6 kWh yang terpasang di dasar mobil bisa menempuh jarak 460 kilometer. Baterai berjenis lithium ferro phosphate (LFP) ini menggerakkan motor listrik dengan tenaga maksimum mencapai 134 HP dengan torsi puncak 200 Nm.
Baterai bisa diisi cepat dengan arus DC. Pengisian baterai 30 persen hingga 80 persen dengan arus DC memakan waktu sekitar 30 menit. Namun, soket pengisian arus cepat DC masih menggunakan tipe GB/T yang kurang populer di Indonesia. Tipe soket yang lebih banyak dipakai di stasiun pengisian listrik umum adalah Chademo dan CCS2.
Dian Asmahani mengatakan, Wuling telah membangun stasiun pengisian berarus DC di tujuh lokasi publik. Tahun ini ditargetkan akan ada 100 lokasi pengisian arus DC untuk tipe soket GB/T. Di samping itu, Wuling menyarankan pemilik mobil listrik lebih sering mengisi daya baterai dengan arus AC di rumah; dengan daya 7 kW yang memakan waktu tujuh jam pengisian dari sisa daya 20 persen sampai penuh.
”Mengisi daya dengan arus AC akan membuat masa pakai baterai lebih awet. Kami memberi gratis perangkat wall charger untuk konsumen,” kata Dian. Wuling juga memberi garansi seumur hidup untuk baterai, motor listrik, dan motor control unit. Semoga pengguna mobil listrik tak lagi mencemaskan kondisi baterainya.