Chery menawarkan harga mobil listrik Omoda E5 yang lebih murah untuk 1.000 pembeli pertama.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Chery resmi meluncurkan versi elektrik dari model Omoda 5, Omoda E5, di dunia yang diawali di Jakarta, Senin (5/2/2024). Varian yang dibanderol Rp 498,8 juta itu diharapkan semakin menggairahkan masyarakat untuk menggunakan mobil listrik.
Assistant President of Chery Sales Indonesia Zeng Shuo menjelaskan, Omoda E5 mampu menempuh 430 kilometer (km) berdasarkan siklus penghitungan WLTP. Jarak yang dijelajahi mencapai 505 km jika mengacu kepada pengujian NEDC. Akselerasi sejak dipacu hingga menembus 100 km per jam tercatat hanya butuh waktu 7,2 detik.
Hingga dirilis, kendaraan listrik pertama Chery di Indonesia itu sudah menyentuh jumlah prapemesanan sampai 500 unit meski harga resminya belum diketahui. Harga mobil crossover SUV bertenaga 201 HP itu sudah termasuk garansi baterai delapan tahun atau 100.000 km.
Chery juga memberikan gratis jasa servis dan suku cadang selama lima tahun atau 75.000 km ditambah pencatu daya V2L (vehicle to load) 7 kW dengan arus listrik AC, dan portabel. Pabrikan asal China tersebut juga menawarkan harga Rp 488,8 juta untuk 1.000 pembeli pertama.
Menurut Executive Vice President of Chery Sales Indonesia Qu Jizong, penjualan Chery di dunia mencapai 1,88 juta unit pada tahun 2023. Jumlah itu meningkat 52,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor pada tahun 2023 sebesar 937.148 unit bahkan meningkat 10 kali lipat dari 2019 atau 96.000 unit.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya berharap Chery menggalakkan ekspor, terutama menuju ASEAN dan Australia dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Ekspansi bisnis itu diyakini mampu mengembangkan investasi dan produksi baterai listrik.
“Pemerintah terus mendorong Chery untuk menanamkan modal dan menambah kandungan lokal. Kehadiran Omoda E5 juga bisa meningkatkan penggunaan mobil listrik,” katanya. Mobil dengan torsi 340 Nm tersebut turut menstimulus daya saing industri otomotif.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Danto Restyawan, mengatakan, Chery ikut mendukung program pemerintah untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. Transportasi tentu memiliki peran penting untuk mengembangkan perekonomian nasional.
“Upaya peningkatan pasar dan industri otomotif tak bisa dilepaskan dari pameran dan peluncuran mobil seperti Omoda E5,” kata Danto. Produsen dan calon pembeli berinteraksi sehingga dapat mendongkrak nilai perdagangan industri otomotif.
“Dalam rangka mencapai tujuan itu, kami mendukung pelaku usaha melakukan terobosan sebagai upaya peningkatan pasar dan industrinya,” ucapnya. Industri otomotif didukung agar terus tumbuh dan berkembang, mampu bersaing di pasar global, dan berperan besar meningkatkan pertumbuhan ekonomi.