Honda Accord generasi kesebelas hendak berganti citra. Pemilik yang selama ini dininabobokan di baris belakang digoda untuk menyetir sendiri. Teknologinya canggih dan mumpuni.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·4 menit baca
Honda Accord mengemban citra sebagai ”sedan priayi” karena ukuran dan kenyamanannya. Citra itu sedikit bergeser pada generasi kesebelas yang resmi diluncurkan di Indonesia pada Kamis (7/11/2023). Dilihat dari desain dan kelengkapan fiturnya, pemilik Accord digoda untuk pindah dari kursi belakang ke balik kemudi. Kendali penuh direbut kembali.
Rupa mobil bernama lengkap All-New Honda Accord RS e:HEV itu muncul dari balik layar di aula Royal Glasshouse, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Nuansanya glamor. Musik pengiringnya set lengkap orkestra. Begitu layar lebar terbelah di panggung, menyeruaklah mobil yang ditunggu-tunggu ini. Warnanya merah menyala dengan ”wajah” garang.
Nuansa glamor dan anggun itu seolah dijungkirbalikkan. Bentuk lampu depan yang sipit dan panjang terkesan galak. Gril segi enam di tengahnya besar menganga siap membelah angin. Di sudut kiri tengah gril berpola susunan segi tiga itu terpasang emblem RS alias road sailing. Di kancah Honda, dua abjad ini mencitrakan mobil bergaya sport. Desain ini mengingatkan pada mobil jenama Acura yang dipasarkan di Amerika Utara.
Logo H besar di tengah gril dikelilingi semburat biru. Ini menandakan bahwa mobil ini tergolong elektrifikasi, tepatnya bertenaga hibrida; mesin bakar 2.0 L empat silinder dan motor listrik dari baterai litium-ion berkapasitas 1,06 kWh. Di Indonesia, Accord terbaru menjadi mobil kedua yang mengampu teknologi hibrida (istilah Honda e:HEV) kedua setelah CR-V yang meluncur Agustus 2023.
Tenaga yang diolah dari mesin dan motor listrik di balik kap yang kokoh itu menghasilkan tenaga puncak 207 PS. Tenaganya memuta roda depan dengan transmisi electrical continuously variable transmission (E-CVT), transmisi yang sama dengan CR-V hybrid. Secara umum, mekanisme hibrida di Accord serupa dengan CR-V, yakni motor listrik dan mesin bakar saling menyokong demim efisiensi bahan bakar.
Kesan kekar dan kokoh terlihat pula dari sisi samping. Atap yang cenderung melandai di belakang menjanjikan aerodinamika yang baik. Pelek roda 18 inci bermotif bintang lima kaki, dengan bilah ramping seperti kaki pelari. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Accord baru ini berukuran lebih panjang 6,8 sentimeter sehingga panjang totalnya 4,9 meter.
Bentuk atap melandai di belakang berkonsekuensi pada ruang kepala di baris kedua. Dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter, ruang tersisa tak terlalu banyak. Atap kaca memberi kesan lega. Meskipun begitu, posisi duduk tak perlu dikeluhkan. Sudut jok belakangnya menopang paha dengan ruang kaki yang cukup. Kerai manual di kaca kiri dan kanan menghalau orang usil mengintip.
Di balik kemudi, kenyamanannya naik berlipat-lipat. Ruang duduk terasa sentosa dari semua sudut. Posisi menyetirnya pun betul. Jok bisa diatur delapan arah secara elektrik. Posisi duduk ternyaman bisa disimpan. Rasa mewah masih terasa ketika sampai di tujuan. Begitu mesin dimatikan dan bersiap keluar mobil, jok depan ini mundur, memudahkan pengemudi keluar. Rasanya, inilah singgasana baru bagi pemilik Accord.
Teknologi mutakhir
Hal ini juga diakui Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor. ”Accord baru ini dipersembahkan untuk konsumen yang menginginkan kendali penuh menuju masa depan mereka,” ujarnya. Dia menambahkan, selama ini 60 persen pemilik Accord menggunakan jasa sopir.
”Nah, ini kebalikannya. Melalui Accord baru, kami menargetkan bisa menggaet pasar (pengguna) mobil (merek) Eropa yang terbiasa menyetir sendiri,” kata Billy. Tak heran, Accord seperti melengkapi dirinya dengan beraneka kecanggihan teknologi. Accord adalah akumulasi rupa teknologi baru di lingkup mobil Honda di Indonesia.
Penggunaan tenaga hibrida adalah salah satu penerapan teknologi itu. Pada model CR-V, kinerja hibrida menghasilkan konsumsi bahan bakar yang mengagumkan, yakni mencapai 26 kilometer per liter dalam kondisi tertentu. Dengan aerodinamika yang lebih baik dibandingkan model SUV itu, sedan Accord sangat mungkin lebih irit.
Gril depannya menyimpan teknologi mengagumkan lainnya. Di balik baris-baris pola segitiga itu sebenarnya ada lapisan lagi yang tersusun seperti tirai berbilah. Bilah itu bisa membuka dan menutup otomatis (active grille shutter) untuk mendinginkan ruang mesin. Bilah akan terbuka, misalnya, ketika mesin dan AC menyala. Ini tak tampak mata kecuali diperhatikan lekat-lekat.
Pangkal kap mesin (dekat kaca) itu juga bisa terangkat sekitar 10 sentimeter ketika mobil menabrak pejalan kaki. Tujuannya mengurangi dampak benturan kepala. Lampu depan dari LED bisa membagi intensitas cahaya menyesuaikan obyek di depan. Set lampu itu pun dilengkapi lampu khusus untuk menyinari sisi samping ketika berbelok (cornering light).
Teknologi kasatmata yang khusus tertanam di Accord adalah motion-management system. Ini adalah sistem yang mengintegrasikan pengoperasian setir, tenaga, dan rem. Dampaknya, mobil mampu menikung secara lebih presisi. Kenikmatan menyetir disokong sistem ini.
Terkait telematika, Accord bisa dijalankan tanpa membawa kunci selama ponsel pengguna tertanam aplikasi Honda Connect. Sistem informasi dan hiburannya memakai operasional Google. Layar hiburan di tengah dasbor ibarat ponsel atau tablet yang membutuhkan data internet. Navigasi Google Map hingga perintah suara Google Assistant otomatis tersedia.
Jika sudah begini, rasanya seru menyetir sendiri Accord. Harga Rp 959,9 juta (on the road DKI Jakarta bernomor rangka tahun 2024) harus disepadankan dengan kepuasan mengendarainya.