Model persilangan mobil station wagon dan SUV terbilang unik. Subaru Outback adalah salah satunya, dan laris di AS dan Australia. Mobil Rp 779,5 juta ini cocok untuk warga perkotaan yang gemar melancong ke mana suka.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·5 menit baca
Subaru Outback seperti mobil yang bisa hidup di dua habitat. Ketinggian ground clearance serta penggerak semua roda membuatnya bisa menjelajah ruang nonaspal. Sementara DNA sedan menawarkan kenyamanan bagi penggunaan sehari-hari. Tak heran mobil ini laris di negara dengan bentang alam beragam macam AS dan Australia. Mestinya di Indonesia juga.
Sekitar 28 tahun silam, produsen mobil Subaru asal Jepang “mengungkit” model sedan beratap panjang Legacy Wagon sehingga ruang kolongnya jadi lebih tinggi. Maka lahirlah model persilangan (crossover) sedan wagon dan SUV bernama Outback. Penjualannya laris manis di pasar AS dan dinilai sebagai mobil paling aman selama belasan tahun.
Hingga tahun 2023 ini, Subaru Outback telah “beranak-pinak” sebanyak enam generasi. Kenyamanan ala sedan dan kemampuannya melibas lebih banyak rupa permukaan jalan membuatnya terjual sebanyak 2,7 juta unit di pasar AS saja. Mobil ini juga laris di Australia, selain tentunya, negara kelahirannya, Jepang.
Di awal kemunculannya, Subaru Outback mendaku sebagai mobil pertama dengan model special utility wagon, yang menggambarkan persilangan antara SUV dan station wagon. Ia begitu dicintai penggemar Subaru karena kepraktisannya, juga keamanannya. Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), organisasi bidang keamanan jalan raya di AS, menganugerahi Outback dengan gelar Top Safety Pick+ selama 15 tahun berturut-turut—gelar untuk mobil dengan tingkat keamanan tertinggi.
Faktor keamanan itu juga yang berusaha dipertahankan pada generasi keenamnya, yang pertama kali meluncur tahun 2021. Generasi keenam ini menggunakan Subaru Global Platform, yang berkarakter lebih kaku, dan bisa mengampu beragam sumber tenaga; mesin bakar, hibrida, atau listrik murni. Teknologi modern Subaru siap diterapkan di Outback terkini.
“Sejak awal kemunculannya, Outback memang diposisikan sebagai mobil flagship (unggulan) Subaru. Jadi semua teknologi terkini dipakai terlebih dulu di Outback, baru diaplikasikan di model lainnya,” kata Harist Kusuma, Product Analyst Subaru Indonesia.
Subaru Outback generasi keenam mengawali debutnya di Indonesia pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Agustus 2023 lalu. Kehadiran Outback melengkapi lini mobil Subaru Indonesia setelah jenama ini kembali lagi mengaspal di tanah air setahun silam. “Ini adalah model Subaru keenam yang kami masukkan di Indonesia. Pilihan model kami menjadi semakin lengkap,” kata Arie Christopher, CEO Subaru Indonesia.
Sekilas, Outback terlihat seperti Forester, yang merupakan SUV murni. Bentuk lampu depan dan belakang, perwajahannya, juga rel atap, membuat Outback dan Forester tampak seperti anak kembar. Tapi, dimensi bodi Outback lebih panjang dan memipih. Panjang totalnya 4,8 meter, sementara Forester 4,6 meter. Tinggi Forester 1,73 meter, sementara Outback 1,67 meter. Baik Outback maupun Forester, dan saudara kecilnya Crosstrek, sama-sama mobil dua baris berkapasitas lima penumpang.
Paduan model station wagon dan SUV yang terpancar pada Outback memang di luar kebiasaan. Ketinggian ruang kolong (ground clearance) yang menjadi pembeda utama. Jarak ruang kolongnya mencapai 220 milimeter. Kebanyakan station wagon ceper saja. BMW 3 Wagon, misalnya, ruang kolongnya cuma 136 milimeter. Mazda 6 Estate 165 milimeter. Station wagon yang terbilang tinggi adalah Volvo V60 Cross Country, yakni 210 milimeter, tapi model ini tidak/belum masuk Indonesia.
Subaru Outback mengandung DNA sebagai mobil segala medan sejak awal. Pelindung plastik di bagian bawah bodi, bumper, dan sekeliling lengkung roda menguatkan kesan itu. Tenaganya juga terbilang besar, yakni 188 PS dan torsi 245 Nm. Tenaga itu bersumber dari mesin boxer legendaris Subaru yang dipasang rendah, sehingga menambah cengkeraman gravitasi.
“Penempatan mesin yang rendah ini juga aman bagi penumpang depan jika terjadi tabrakan dari depan. Mesin dan saluran transmisi akan jatuh dari dudukannya, tidak merangsek ke dalam kabin,” kata Harist.
Tenaga dan torsi dari mesin berkapasitas 2.500 cc itu disalurkan melalui transmisi Lineartronicke empat rodanya, atau all wheel drive (AWD). Teknologi active torque split AWD akan membagi tenaga ke roda yang paling membutuhkan cengkeraman. Penggunaan mode berkendara X-Mode memastikan itu. Selain gaya berkendara “normal”, mode X-Mode memungkinkan mobil ini mengarungi berbagai medan.
Jika medannya licin atau berkerikil, pengendara bisa memilih mode Snow/Dirt. Jika harus melintasi medan yang “menelan” ban, aktifkan saja mode Deep Snow/Mud. Medan semacam itulah yang bakal dihadapi ketika bertualang melenceng dari jalanan beraspal. Mendaki perbukitan tanah sepertinya bakalan mudah.
Ruang dalam mobil dirancang menyokong perjalanan di medan sulit terasa nyaman. Baris keduanya memberikan ruang kaki yang lapang. Tempat duduknya pun empuk berbalut kulit nappa. Panel-panel pada dasbor menguarkan nuansa berkelas. Layar multiinformasi terpasang vertikal berukuran 11,6 inci.
Layar itu bisa menyambungkan ponsel dengan aplikasi Apple CarPlay dan Android Auto. Segala macam informasi tersaji di layar ini, termasuk navigasi dan performa mesin. Sepanjang perjalanan, penumpang dimanjakan dengan sistem audio keluaran Harman/Kardon yang terdiri dari 12 pelantang dengan penguat berdaya 576 watt.
Subaru Outback yang dijual dengan harga Rp 779,5 juta (on the road Jakarta), ini, telah dilengkapi dengan fitur keselamatan berbasis radar dan kamera Subaru EyeSight generasi keempat. Tersemat pula driver monitoring system untuk membaca data biometrik muka pengendara. Bakal ada peringatan kalau terbaca mata pengendara mengantuk atau tidak fokus ke jalan.
Subaru Outback bisa jadi pilihan sebagai mobil tunggal. Dimensinya yang tak terlalu besar pas untuk transportasi sehari-hari. Ruang bagasi seluas 561 liter cukup mengangkut banyak barang ketika berkendara di akhir pekan. Sementara kondisi jalanan bukan halangan bertualang.