Mengantar Jenama dan Talenta Indonesia ke Pasar Global
BOI didirikan karena dia percaya akan potensi yang sangat besar pada jenama dan talenta Indonesia untuk berkibar di pasar dunia, khususnya Perancis dan Eropa.
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·3 menit baca
Sebuah platform digital bernama Best of Indonesia atau BOI digagas Diaspora Indonesia di Perancis untuk menjembatani berbagai produk, jenama, dan talenta Indonesia ke pasar global. Melalui BOI, produk, jenama dan talenta Indonesia akan dipamerkan ke panggung internasional sehingga dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas.
Pendiri BOI yang sekaligus Ketua Diaspora Indonesia di Perancis, Nina Hanafi, secara tertulis dari Perancis, Rabu (26/7/2023), mengungkapkan, BOI didirikan karena dia percaya akan potensi yang sangat besar pada jenama dan talenta Indonesia untuk berkibar di pasar dunia, khususnya Perancis dan Eropa. Dengan dukungan para pembeli internasional, dia yakin, berbagai jenama dan talenta Indonesia akan menemukan jalannya ke panggung global.
”Namun, dukungan seluruh pemangku kepentingan amat sangat diperlukan,” ungkap Nina.
Sejak digagas pada 2021, BOI telah menaungi lebih dari 80 jenama dan talenta Indonesia yang siap untuk mengembangkan bisnisnya di kancah internasional. Seluruh jenama dan talenta dikurasi dengan cermat oleh kurator internasional yang terdiri dari para desainer berpengalaman, para ahli di bidang mode dan barang mewah, kurator seni, ahli kecantikan, para koki berpengalaman dan pemilik restoran, serta ahli perhiasan terbaik.
Perwakilan BOI Indonesia, Luthfi Hasan, dalam pertemuan, Rabu, di Jakarta, menambahkan, hanya jenama dan talenta terbaik yang dihadirkan di BOI. Beberapa jenama dan talenta terbaik Indonesia yang telah bergabung dengan BOI antara lain Suwe Ora Jamu, Javara, Cokelat Monggo, Tanamera, Canvas Living, East Java & Co, Jenggala, Kutus Kutus, desainer Edward Hutabarat, desainer produk Eugenio Hendro, seniman Eko Nugroho, dan Andra Matin.
Desainer produk Eugenio Hendro yang telah bergabung dengan BOI mengungkapkan, upaya BOI yang juga mempromosikan talenta, tidak hanya jenama, merupakan terobosan luar biasa karena desain dan karya, termasuk karya- karyanya, mendapatkan paparan ke pasar Perancis dan Eropa yang lebih besar. ”Ini tentunya akan membuka peluang baru dengan sesama desainer dan juga jenama untuk melakukan proyek-proyek internasional,” ujarnya.
Hingga kini, berbagai kegiatan terus dilakukan oleh BOI untuk menarik perhatian dan mata internasional, di antaranya menggelar pertunjukan Panji di Perancis yang merupakan kolaborasi dengan Mangkunegara X Solo.
Bulan Juni 2023, Nina juga merilis buku resep berbahasa Perancis, EASY INDONESIE, yang menampilkan 45 lebih resep makanan Indonesia. Buku tersebut diterbitkan oleh penerbit ternama, Mango Editions.
Kamis (27/7), BOI juga menggelar webinar yang menampilkan pembicara internasional, Fernand Ratier, Creative Developer dan buyer untuk sejumlah rumah mode di Perancis, di antaranya Givenchy, Hermes, dan Louis Vuitton. Ratier berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan para pemilik jenama, desainer, dan artisan Indonesia.
”Saya mendorong para jenama dan talenta Indonesia untuk percaya diri tampil di panggung internasional. Dengan menonjolkan potensi unik Indonesia untuk menjadi yang terbaik, saya mengajak Anda semua untuk maju dan menunjukkan kecemerlangan bangsa ini kepada dunia. Bersama-sama, didorong oleh kreativitas, ambisi, dan semangat keunggulan yang tak tergoyahkan, mari kita memulai perjalanan transformatif menuju pengakuan global,” ujar Nina. (DOE)