Kolaborasi Unik Adelle Jewelery dan Hian Tjen untuk Perempuan Indonesia
Jenama perhiasan Adelle Jewelery berkolaborasi dengan desainer gaun pengantin Hian Tjen untuk koleksi yang dinamakan Ahvagary.
Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
·3 menit baca
KOMPAS/MARIA SUSY BERINDRA
Peluncuran koleksi perhiasan Ahvagary ini dilaksanakan di tengah pameran Bridestory Market, Jumat (3/3/2023), di ICE BSD, Tangerang. hadir dalam acara itu, desainer Hian Tjen (kiri) dan CEO Adelle Jewelery Michael Tjandra.
Karya seni yang indah dapat lahir dari ide yang sederhana dan unik. Dua jenama yang dikenal di Indonesia, Adelle Jewelery dan desainer Hian Tjen, menciptakan koleksi Ahvagary. Peluncuran koleksi perhiasan Ahvagary ini dilaksanakan di tengah pameran Bridestory Market, Jumat (3/3/2023), di ICE BSD, Tangerang.
Nama Ahvagary merupakan gabungan dari kata ”vagary”, yang berarti ide yang unik. Selain itu, huruf A dan H mrupakan inisial Adelle dan Hian Tjen. Adelle Jewellery identik dengan label perhiasan dengan menggunakan teknologi tinggi untuk menghasilkan keindahan. Sementara Hian Tjen merupakan desainer gaun pengantin yang feminin dan mewah.
Michael Surya, CEO Adelle Jewellery, mengatakan, untuk ulang tahun ke-10 Adelle pada tahun ini, pihaknya ingin berkolaborasi dengan desainer ternama. ”Kami membuat koleksi yang unik, sesuai dengan desain khas dari Hian Tjen,” katanya.
Dalam kolaborasi ini, keduanya juga mempertimbangkan tren cincin pernikahan yang disukai konsumen. “Saat ini, trennya seperti signature kami kali ini, prianya lebih polos, (cincin) wanita ada diamond. Atau ada berlian kecil-kecil berderet, biasanya disebut listring, lagi populer di Indonesia. Untuk warna, sekarang banyak yang suka dengan rose gold yang warnanya cocok dengan kulit wanita Indonesia, tidak terlalu mencolok,” ujar Michael.
Hian Tjen mengatakan, untuk persiapan koleksi sudah dilakukan sejak delapan bulan lalu. Beberapa tahap dilakukan dengan trial error. ”Untuk desain yang melengkung, gimana caranya supaya bisa melengkung. Ini pertama kalinya dengan Adelle sehingga harus dibuat dengan hati-hati,” katanya.
KOMPAS/MARIA SUSY BERINDRA
Model memeragakan cincin pernikahan dalam acara peluncuran koleksi perhiasan Ahvagary di tengah pameran Bridestory Market, Jumat (3/3/2023), di ICE BSD, Tangerang.
Koleksi Ahvagary terdiri dari empat kreasi perhiasan, yaitu Inity Wedding Ring, Kerv Wedding Ring, Epard Wedding Ring, dan & (Ampersand) Diamond Pendant. Setiap koleksi memiliki konsep dan arti yang berbeda. Seperti koleksi Kerv yang diambil dari kata curve yang melukiskan kurva atau garis melengkung yang menyambung, melambangkan keabadaian cinta melalui desain asimetris.
Ada juga koleksi yang menggambarkan kekhasan desain gaun pengantin Hian Tjen. Koleksi yang menggunakan berlian eternal flame ini dinamakan Epard Wedding Ring.
Menurut Hian Tjen, epard merupakan ejaan terbalik dari drape yang diambil dari model gaun drapery. ”Gaya ini dituangkan ke dalam cincin dengan tampilan yang detail dan gaya drapery yang natural. Dari sisi artistik, saya menampilkan sisi feminitas dan maskulinitas yang timeless yang membuat koleksi ini juga bisa tampak modern untuk dikenakan sehari-hari,” kata Hian Tjen.
Koleksi unik lainnya adalah liontin Ampersand. Hian Tjen mengatakan, liontin ini menghadirkan kreativitas dan detail yang mewah pada desainnya yang berkarakter. ”Dengan kolaborasi ini, kami menampilkan gaya khas masing-masing dengan inisial saya, HT, dan ada bentuk segitiga yang melambangkan huruf A dari Adelle. Dengan model yang simpel, kami berharap bisa menambah nilai bagi si pemakai dalam penampilan sehari-hari,” ujarnya.
KOMPAS/MARIA SUSY BERINDRA
Salah satu koleksi Ahvagary yang dinamakan Epard dipamerkan di Infinity Room. Peluncuran koleksi Adelle X HIan Tjen dilaksanakan di tengah pameran Bridestory Market, Jumat (3/3/2023), di ICE BSD, Tangerang.