Wuling Siap Masukkan Mobil Listrik Mini ke Indonesia
Yang jelas, Vice President of Wuling Motors Han Dehong berjanji mobil tersebut tidak hanya akan diluncurkan di Indonesia pada tahun depan, tetapi juga akan diproduksi di sini.
Oleh
DAHONO FITRIANTO
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Salah satu pabrikan mobil yang menampilkan mobil listrik pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 adalah Wuling Motors. Di panggung utama stan (booth) Wuling Motors di Hall 3E ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, dipajang tiga mobil listrik mini yang akan diluncurkan di Tanah Air dalam waktu dekat.
Pabrikan asal negeri China ini menampilkan tiga mobil dari platform GSEV alias Global Small Electric Vehicle. Tiga mobil itu diperkenalkan dalam pembukaan booth Wuling yang bertema ”Inovasi Bersama Indonesia”. ”Pengenalan GSEV oleh Wuling di GIIAS 2021 merupakan langkah nyata komitmen kami untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam hal percepatan elektrifikasi kendaraan. Inisiatif ini merupakan bentuk keseriusan Wuling di industri otomotif dan mengambil peran dengan turut serta menghadirkan kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia dalam waktu dekat,” ujar Han Dehong, Vice President of Wuling Motors, saat pembukaan booth, Kamis (11/11/2021).
Acara tersebut kemudian diikuti dengan penjelasan lebih rinci terkait platform GSEV ini pada Senin (15/11/2021). ”Memperkenalkan platform GSEV merupakan langkah berikutnya dalam persiapan Wuling untuk ikut serta di kancah pasar mobil listrik di Indonesia. Kami berharap pengenalan platform ini dapat memberikan gambaran lebih jelas lini produk EV Wuling yang akan dipasarkan di Tanah Air pada tahun depan. Basis GSEV sendiri telah mendapatkan respons yang baik di pasar China dan memiliki beragam lini produk,” kata Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors dalam acara itu.
Di negara asalnya, mobil-mobil mini dari platform GSEV ini sudah diproduksi massal sejak 2017 dengan berbagai nama dan model, mulai dari Wuling E100, Wuling E200, Wuling Hongguang Mini EV, Wuling Hongguang Mini EV Macaron, Wuling KiWi EV, hingga Wuling Nano EV. Menurut Han Dehong, mobil-mobil terbaru berbasis konsep GSEV ini sudah terjual sebanyak 650.000 unit di China dan telah memimpin penjualan mobil berenergi baru di negara itu selama 14 bulan berturut-turut.
Perkenalannya di GIIAS 2021 memang masih berupa konsep karena mobil ini belum diluncurkan secara resmi untuk pasar Indonesia. Bahkan, unit yang dipamerkan di atas panggung masih menggunakan setir kiri seperti di negeri asalnya dan panel-panel instrumennya masih menggunakan aksara China.
Produksi dalam negeri
Yang jelas, Han berjanji mobil tersebut tidak hanya akan diluncurkan di Indonesia pada tahun depan, tetapi juga akan diproduksi di sini. ”Saat ini kami sedang dalam tahap akhir persiapan memasuki era kendaraan listrik di Indonesia. Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan produk generasi berikutnya dengan platform GSEV. Mobil listrik ini tidak hanya akan dijual di Indonesia, tetapi juga diproduksi di Tanah Air,” ujarnya.
Mobil GSEV ini berwujud mobil mini berdesain unik dan menarik. Salah satu model tampil dengan desain dua pintu dan empat tempat duduk. Namun, saat kursi depan dimundurkan pada posisi mengemudi normal, kursi di belakang terlihat sangat sempit. Belum diungkapkan data teknis mobil ini lebih lanjut pada peluncurannya hari Kamis itu. Namun, menurut pihak Wuling, mobil ini tersedia dalam dua konfigurasi tempat duduk, yakni dua tempat duduk dan empat tempat duduk.
Wuling belum menyebutkan dengan pasti kapasitas baterai yang akan dipasang pada mobil GSEV untuk Indonesia, hanya disebutkan baterainya nanti berjarak tempuh 120 kilometer hingga 300 kilometer. Baterai tersebut juga sudah lolos uji ketahanan tinggi, berstandar anti-air (waterproof) IP68, dan dilengkapi smart battery management system serta didukung fasilitas pengecasan cepat (fast charging).
Berbagai fitur pintar juga sudah disematkan pada platform GSEV ini, seperti internet of vehicle (IoV), ADAS (advanced driver assistance system), parkir otomatis, hingga fitur multimedia dengan dukungan perintah suara. Fitur-fitur tersebut sebelumnya sudah dipasang pada Wuling Almaz RS Pro yang telah dipasarkan di Indonesia.
Di Indonesia, Wuling meyakini platform GSEV memiliki potensi di segmen kendaraan listrik. Pasalnya, Wuling melihat kebiasaan berkendara di Indonesia dilakukan untuk kebutuhan komuter sehari-hari dengan jarak yang relatif tidak jauh dan berkendara dengan maksimal empat penumpang. Persepsi masyarakat terhadap mobil listrik pun terbilang positif sebagai transportasi ramah lingkungan.
”Potensi segmen mobil listrik kini semakin besar dengan adanya percepatan elektrifikasi kendaraan oleh pemerintah, tren mobil listrik global yang berkembang pesat, dan pengaruh tren tersebut terhadap pasar otomotif Indonesia. Selain itu, pengguna mobil listrik juga bisa menikmati berbagai benefit lainnya yang berbeda,” kata Danang.