Menengok Kaliurang dengan Wuling Almaz RS Pro
Yang membuat mobil ini makin istimewa adalah sejumlah teknologi canggih yang dikemas dalam dua paket fitur, yakni WISE (Wuling Interconnected Smart Ecosystem) dan ADAS (Advanced Driver Assistance System).
Penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di sejumlah daerah membuat aktivitas pariwisata di beberapa titik wisata populer kembali bergeliat. Salah satunya di kawasan Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Deretan jip-jip beratap terbuka tampak mengular di rute wisata Lava Tour Merapi, Sabtu (9/10/2021) pagi. Para penumpangnya terlihat bergembira dan menikmati tur tersebut meski wajah mereka masih tertutup masker.
Di salah satu ruas jalan yang sempit, Kompas bahkan harus menepi untuk memberi jalan rombongan jip wisata ini berlalu. Di belakang deretan jip itu masih ada lagi rombongan dari klub otomotif Mitsubishi Pajero Sport yang hari itu turut meramaikan kawasan Cangkringan di lereng Gunung Merapi tersebut.
”Wisata jip Merapi ini memang sedang mulai merangkak naik kembali setelah berbulan-bulan terhenti karena PPKM,” tutur Y Bambang Sugeng, pelopor aktivitas wisata jip Merapi saat ditemui di basecamp-nya di bumi perkemahan Wonogondang, Cangkringan, Jumat (8/10/2021). Selain wisata jip, sejumlah aktivitas perkemahan beregu juga sudah dimulai di bumi perkemahan untuk umum tersebut.
Ke kawasan wisata Merapi inilah Kompas membawa Wuling Almaz RS Pro dalam uji kendara jarak jauh, 7-12 Oktober 2021. Ini adalah uji kendara jarak jauh pertama Wuling Almaz RS yang dilakukan Kompas sejak SUV asal negeri China tersebut mendapat pembaruan tampilan dan teknologi pada Maret 2021. Penambahan inisial RS disebut Wuling merupakan singkatan dari Rising Star.
Dengan menempuh jarak total lebih dari 1.000 kilometer dari Jakarta pergi-pulang, berbagai fitur terbaru SUV berkapasitas tujuh tempat duduk ini dicoba sepanjang perjalanan. Seperti sudah diketahui umum, salah satu keistimewaan Wuling Almaz adalah adanya perintah suara berbahasa Indonesia, atau disingkat WIND, yang dipasang sejak 2019 lalu.
Seperti saat mobil memasuki kawasan Kaliurang yang sejuk, Kompas pun menjajal perintah suara yang dapat diaktifkan dengan sapaan ”Halo, Wuling”, itu. ”Halo, Wuling. Buka sunroof-nya, dong!”. Sesaat kemudian terdengar jawaban merdu suara seorang perempuan, ”OK, membuka sunroof,” dan atap kaca panoramik mobil tersebut otomatis terbuka di bagian depannya, membuat udara segar lereng Merapi berembus masuk kabin mobil.
Yang menarik, sistem perintah suara ini bisa memahami berbagai variasi kalimat perintah selama ada kata-kata kunci yang bisa dikenali. Sistem WIND juga bisa diperintahkan untuk menaik-turunkan suhu AC, menaikturunkan kecepatan embusan udara AC, mengaktifkan radio, dan sederet perintah lainnya, termasuk ”paket” perintah dengan kata kunci tertentu.
Namun, yang membuat mobil ini makin istimewa adalah sejumlah teknologi canggih yang dikemas dalam dua paket fitur, yakni WISE (Wuling Interconnected Smart Ecosystem) dan ADAS (Advanced Driver Assistance System).
Baca juga: Lompatan Wuling untuk Almaz
Koneksi internet
Fitur WISE menghubungkan mobil dengan telepon pintar pengguna melalui jaringan internet, atau yang disebut Wuling sebagai teknologi IoV (Internet of Vehicle). Dengan fitur ini, berbagai fungsi terkait mobil bisa diakses dan dikontrol melalui aplikasi My WULING+ yang telah dipasang di gawai pengguna.
Dari tampilan awal aplikasi tersebut, kita tinggal mengklik logo Wuling berwarna merah di bagian bawah, kemudian klik pilihan IoV. Seketika tampilan aplikasi akan memperlihatkan sosok Wuling Almaz RS dengan lingkaran biru di bawahnya. Panjang lingkaran tersebut menunjukkan sisa bensin yang masih tersedia di tangki bahan bakar, di tambah tulisan angka jarak tempuh yang bisa dicapai dengan sisa bensin tersebut.
Di atas gambar mobil tersebut terlihat tulisan nama mobil dan nomor serinya yang terhubung dengan aplikasi tersebut. Jika kita klik pada tulisan tersebut, akan terbuka tampilan peta untuk menunjukkan lokasi mobil berada (Vehicle Positioning). Fitur ini berguna saat kita lupa dengan posisi parkir terakhir kendaraan. Melalui aplikasi itu juga, kita bisa memerintahkan mobil untuk menyalakan klakson dan mengedipkan lampu mobil agar kita lebih mudah mengetahui posisi mobil.
Sementara di bawah gambar mobil terdapat sederet menu untuk membuka-tutup jendela; membuka-tutup kunci pintu, termasuk kunci pintu bagasi belakang; dan bahkan menu untuk menstart mesin mobil dan mengaktifkan AC dari jarak jauh (Vehicle Remote Control). Perlu dicatat, karena konektivitas ini memanfaatkan jaringan internet, perintah jarak jauh ini tidak terikat jarak tertentu, berbeda dengan sistem remote engine start yang sudah banyak dipasang di mobil-mobil terbaru.
Saat dicoba, Kompas bisa mengaktifkan mesin dan AC dari dalam kamar hotel saat mobil terparkir di lapangan parkir yang terletak di depan hotel. Begitu kami tiba di lokasi mobil dan masuk ke kabin, udara sudah terasa sejuk. Sistem ini juga memiliki proteksi dengan mematikan kembali mesin mobil apabila dalam 10 menit pengguna belum juga memasuki mobil.
Fitur lainnya adalah memasang semacam ”pagar elektronik” (Geo Fencing Security) dalam radius beberapa meter di sekitar mobil. Gunanya, saat mobil keluar dari ”pagar” tersebut di luar kehendak pemiliknya, mobil akan mengirimkan sinyal notifikasi ke gawai pemilik.
Meski demikian, karena bergantung pada jaringan internet, fitur-fitur ini juga sangat bergantung pada kuat tidaknya sinyal seluler yang diterima gawai maupun mobil. Beberapa kali Kompas gagal mengaktifkan fitur-fitur WISE ini di daerah yang sinyal selulernya minim.
Baca juga: Almaz RS Tandai Era Baru Wuling di Indonesia
Fitur keselamatan aktif
Fitur menarik lainnya adalah ADAS, yang terdiri dari beberapa fitur keselamatan aktif yang memanfaatkan hasil pantauan kamera, sensor, dan kecerdasan buatan (AI) yang ditanam di mobil. Fitur-fitur itu, antara lain, Forward Collision Warning (FCW), Safe Distance Warning (SDW), Adaptive Cruise Control (ACC), Traffic Jam Assistance (TJA), Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assistance (LKA), hingga Collision Mitigation System (CMS).
Fitur FCW dan SDW cukup menarik karena dia mendeteksi berbagai obyek kendaraan di depan mobil dan menunjukkan jaraknya dalam tampilan animasi di layar Multiinformation Display (MID). Sistem ini bahkan bisa mendeteksi ukuran kendaraan di depan dan menampilkannya di layar ini, apakah itu sepeda motor, mobil berukuran biasa, atau mobil berukuran besar, seperti truk dan bus. Meski demikian, tampilan animasi di layar tersebut kadang kurang konsisten.
Dengan segala kecanggihannya tersebut, cukup disayangkan Wuling Almaz RS Pro ini belum mengadopsi fitur konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto. Sementara fungsi navigasi bawaan mobil di unit uji kendara ini berkali-kali dicoba selalu gagal. Demikian juga sistem kamera 360 derajat yang sangat membantu saat parkir, yang sempat mati sebelum tiba-tiba menyala kembali.
Dalam uji jarak jauh ini juga terasa desain kursi pengemudi dengan bantalan penyangga paha di bagian depan membuat posisi duduk kurang nyaman dalam perjalanan panjang. Pengemudi menjadi cepat lelah dengan posisi kaki yang seolah menggantung.
Sementara konsumsi BBM juga tidak bisa dibilang irit banget. Selama pengujian, berdasarkan informasi konsumsi BBM rata-rata di layar MID maupun perhitungan dengan metode penuh ke penuh, tercatat konsumsi bensin Almaz RS Pro bermesin 1.5 liter (1.451 cc) dengan turbo tersebut 7,8 km per liter hingga 11,2 km per liter.
Kembali ke kawasan wisata Kaliurang, geliat pengunjung juga mulai terlihat di kawasan taman budaya Omah Petroek di kawasan Pakem, Wonorejo, tak jauh dari pintu masuk obyek wisata Kaliurang. Sebagian pengunjung terlihat menjelajahi berbagai karya seni yang tersebar di taman budaya tersebut, ada juga anak-anak kecil berenang di kolam renang, dan sebagian yang lain terlihat menikmati kopi di kafe yang terletak di dekat pintu masuk taman.
Kompas pun memesan teh hangat dan seporsi pisang goreng untuk menemani suasana sore yang sejuk, Senin (11/10/2021). Sambil tak lupa membuka aplikasi My WULING+ untuk mengunci pintu mobil yang terparkir agak jauh dari kafe ini…