Audi A5 didatangkan ke Indonesia dalam pilihan dua model bodi: ”sportback” (4 pintu) dan ”coupe” (2 pintu). Versi ”sportback” bakal melenggang tanpa pesaing.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·4 menit baca
Figur atraktif generasi terbaru Audi A5 adalah gabungan dari kesan mobil sport yang atletis dan sedan yang praktis untuk keperluan sehari-hari. Figur sedemikian diwujudkan dalam dua bentuk bodi, yaitu sportback empat pintu dan coupe dua pintu. Pembeli bisa memesan kelengkapannya sesuai dengan keinginan.
Desain bodi The New Audi A5 yang diluncurkan PT Garuda Mataram Motor (GMM) pada 9 Juni 2021 terlihat mengagumkan. Cita rasa sedan masih kental terlihat dari ruang kolongnya yang relatif rendah. Sementara atapnya melandai di bagian belakang hingga tubir buritan, layaknya sisiran rambut yang klimis.
Andrew Nasuri, Presiden Direktur PT GMM, mengatakan, mobil ini cocok untuk kaum muda yang dinamis, yang perlu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan elegan. ”Ini adalah sedan, tapi berdesain coupe,” kata Andrew.
Seri A5 sejatinya adalah pengembangan dari bentuk sedan Audi A4. Jika desain A4 lebih kaku sebagai sedan, A5 mengesankan desain yang lebih emosional, di antaranya ditentukan dengan bentuk atap yang memipih di belakang itu layaknya mobil coupe. Meski atapnya melandai, ruang bagasinya tetap lega, yaitu 465 liter sehingga kepraktisan bepergian ala sedan tetap terjaga.
Seri A5 yang pertama kali lahir pada 2007 ini memang dirancang sebagai versi lebih atletis dari A4. Aksen garis pada bodi makin dipertajam pada generasi kedua yang lahir tahun 2016. Aksen itulah yang dijaga pada keluaran termutakhirnya ini dan disandingkan dengan pembaruan wajah.
Garis-garis horizontal di bagian kap mesin seolah berhulu pada tiga garis putus di bagian atas gril—aksen yang dipakai pada mobil balap mereka, Audi Quattro dari dekade 1980-an. Garis lainnya juga terdapat di sisi samping bodi yang melengkung dinamis mengikuti lekuk ruang roda, dari depan sampai belakang.
Tampilan garis-garis itu diperkokoh desain gril terbaru dengan bingkai tunggal berbentuk segi enam. Bingkai gril berkelir krom ini terlihat besar, tapi tidak kebesaran, yang memberikan kesan garang. Apalagi, motif sarang lebah (honeycomb) menganga besar-besar, mengesankan bahwa mesin di baliknya bertenaga besar. Nuansa krom juga membaluti lubang udara di bagian bumper kiri dan kanan.
Wajah Audi A5 itu diperkuat dengan bentuk lampu utama dengan sudut tajam. Aspek penerangan ini adalah salah satu kelengkapan yang bisa dipilih konsumen menyesuaikan kebutuhan dan keinginan mereka.
Lampu LED adalah kelengkapan standar. Kalau mau lebih canggih, Audi menawarkan opsi lampu yang berteknologi Matrix LED, yang secara otomatis bisa membagi bagian mana yang perlu diterangi dan diredupi. Opsi paling tinggi adalah penyematan Matrix LED yang dikombinasikan dengan lampu laser, lengkap dengan peranti pembersih lampu.
Audi A5 yang didatangkan ke Indonesia dari pabriknya di Jerman ini menggunakan bumper berpotongan S-Line, potongan sporty di jajaran Audi. Velg standarnya berdiameter 17 inci 5 bilah. Ruang roda yang cukup besar memungkinkan penggantian ukuran velg. Pembeli bisa memilih velg standar atau menggantinya dengan velg desain khusus berukuran 18 hingga 19 inci.
Tentukan interior
Hal lain yang bisa ditentukan sendiri oleh pembeli adalah jok. Pembeli bisa memilih menggunakan jok bentuk standar atau jok sporty atau bisa juga jok sporty berventilasi. Selain itu, pembeli juga bisa melengkapinya dengan paket S-Line Interior yang terdiri dari material kulit Nappa bergurat ”S” sebagai lapisan jok sporty, plafon warna hitam, dan aksen hitam mengkilap di beberapa bagian interior.
Keleluasaan perlengkapan berlanjut di aspek informasi dan hiburan. Sistem navigasi terbaik ada pada pilihan MMI Navigation Plus. Sedangkan sejumlah fitur Audi Virtual Cockpit di balik setir bisa dipindahkan ke head up display (HUD) jika pembeli memilih opsi tertinggi.
Jika konsumen bisa menentukan sendiri kelengkapan eksterior dan interiornya, kabin mesin tak bisa diganggu gugat. Audi A5 yang masuk Indonesia hanya mengusung satu tipe mesin, yaitu berbahan bakar bensin 4 silinder segaris dengan kapasitas 1.984 cc (2.0 Liter TFSI) berpendorong turbo. Namun begitu, pembeli bisa memilih tipe penggerak rodanya; mau yang berpenggerak roda depan atau empat roda (Quattro).
Meski mesinnya sama, ada perbedaan output tenaga berdasarkan pilihan distribusinya. Pada A5 berpenggerak roda depan, mesin itu menghasilkan tenaga puncak 190 hp dengan torsi maksimal 320 Nm. Sedangkan pada versi Quattro, tenaganya bisa dihela hingga 245 hp dengan torsi puncak 370 Nm. Sistem transmisinya sama, yaitu transmisi otomatis 7 percepatan S-Tronic.
Audi A5 dengan model bodi sportback (empat pintu) hadir dalam pilihan berpenggerak roda depan dan seluruh roda. Sedangkan model coupe (dua pintu) cuma ada versi Quattro. Adapun warna bodi yang bisa dipilih untuk kedua model ini adalah merah metalik, biru, abu-abu, putih, dan hitam metalik. Harga dasarnya adalah Rp 1,248 miliar off-the-road dan akan bertambah sesuai kelengkapan pilihan konsumen.
Stefan Hutahayan, Brand Manager PT GMM, menyebutkan, Audi A5 terbaru ini sudah bisa dipesan di dealer Audi. ”Perakitannya membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan setelah pembeli menentukan pilihan kelengkapannya,” kata Stefan.
Di Indonesia, Audi A5 model sportback (empat pintu) sepertinya tak punya pesaing. Kompetitor terdekatnya sesama pabrikan Jerman, BMW, ”hanya” mendatangkan model coupe dan cabriolet (dua pintu) untuk Seri 4 terbaru mereka. Sedangkan Mercedes-AMG C 43, yang hanya ada versi dua pintu, lebih tepat berhadapan dengan Audi S5—versi sport dari A5.