Nissan Leaf akan Masuki Pasar Indonesia Tahun 2020
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
HONG KONG, SABTU -- Produsen otomotif Jepang, Nissan, memastikan akan memasukkan produk mobil listrik mereka, All New Nissan Leaf, ke Indonesia tahun 2020 mendatang. Indonesia dan Filipina akan menjadi dua negara terakhir di Kawasan Asia Tenggara yang disasar produk ini.
Tahun ini, Nissan telah memperkenalkan kendaraan listrik ini ke kawasan Asia-Oceania, mulai dari Australia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Hong Kong, dan Malaysia.
Kebijakan tersebut disampaikan Yutaka Sanada, Regional Vice President and Head of Asia & Oceania Nissan Motors, saat berbicara pada kegiatan Nissan Futures di Hong Kong, Sabtu (9/3/2019).
Hal ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan pengalaman langsung atas manfaat kendaraan listrik bagi mereka sendiri dan masyarakat.
“Kami menciptakan antisipasi dengan membawa new Nissan Leaf ke semakin banyak pasar di kawasan ini. Menghadirkannya ke Indonesia dan Filipina adalah langkah utama dalam upaya ini. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan pengalaman langsung atas manfaat kendaraan listrik bagi mereka sendiri dan masyarakat,” kata Sanada.
Masuknya Nissan Leaf ke Indonesia dan Filipina merupakan bagian dari upaya Nissan, yang sempat diguncang skandal keuangan tahun lalu, untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk mobil listrik mereka. Hal ini sejalan dengan rencana pemasaran jangka menengah mereka, M.O.V.E 2022 yang menargetkan 25 persen dari jumlah penjualan kendaraan global mereka berasal dari kendaraan listrik. Percepatan ini juga termasuk termasuk lokalisasi dan perakitan komponen kendaraan listrik di pasar-pasar utama Asia Tenggara.
Dalam catatan Kompas, proporsi penjualan mobil listrik Nissan pada tahun fiskal 2016 baru mencapai 1,1 persen (62.848 unit) dari total penjualan mobil Nissan yang mencapai 5,63 juta unit (Kompas, 3 Oktober 2017).
All New Nissan Leaf merupakan ikon dari Nissan Intelligent Mobility, visi Nissan untuk menggiring masyarakat menuju kondisi lingkungan dunia yang lebih baik dengan mengubah cara mobil ditenagai, dikendarai, dan terhubung dengan ekosistem di sekitarnya. Sejak tahun 2010, Nissan LEAF telah terjual sebanyak 400.000 unit, dan menjadi kendaraan listrik murni terlaris di dunia.
Sejak tahun 2010, Nissan LEAF telah terjual sebanyak 400.000 unit, dan menjadi kendaraan listrik murni terlaris di dunia.
Versi teranyar New Nissan LEAF yang dijual di Amerika Serikat terdiri dari enam model, yaitu S, SV, SL, S Plus, SV Plus, dan SL Plus, dengan dua jenis baterai yang digunakan, yaitu masing-masing 62 KWh dan 40 KWH. Model yang menggunakan baterai 62 KWh mampu menempuh jarak maksimal lebih kurang 363 kilometer dalam sekali pengisian baterai. Sedangkan model yang menggunakan baterai 40 KWh mampu menempuh jarak lebih kurang 241 kilometer dalam sekali pengisian.
Penetrasi mobil listrik ke negara-negara di Asia Tenggara, diyakini Sanada menjadi langkah paling pragmatis menuju masyarakat yang terelektrifikasi. Nissan berjanji agar masa transisi ini lebih mudah melalui lokalisasi dan perakitan komponen kendaraan listrik di pasar-pasar utama di Asia Tenggara.