PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) masih menaruh harapan besar pada mobil MPV-nya, Hyundai H-1. Tahun 2018 ini, MPV yang diproduksi dalam berbagai konfigurasi itu kembali mendapat penyegaran tampilan untuk menggoda penggemarnya.
Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno didampingi Deputy Marketing Director PT HMI Hendrik Widjaja memperkenalkan New Hyundai H-1 berwarna hitam ini dalam acara halalbihalal bersama media di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).
Dari sisi tampilan luar, yang langsung mencolok adalah perubahan pada wajah H-1 ini. Kini mobil yang bisa memuat 7-11 orang tersebut mengadopsi gril dan lampu utama berbentuk horizontal dengan aksen krom mengilap sehingga tampak lebih gagah.
Desain bumper juga diperbarui. Sebelumnya, desain dan lampu depan H-1 lebih berbentuk memanjang ke atas.
Lampu-lampu pada New H-1 ini juga sudah menggunakan teknologi LED, baik lampu utama maupun lampu kabut, hingga lampu sein pada batok kaca spion luar.
Perubahan desain juga terjadi pada spoiler belakang dan bentuk cluster lampu-lampu buritan, termasuk lampu rem. Sementara dari samping terlihat pemasangan lis pemanis berwarna krom.
Namun, secara umum, bentuk H-1 masih sama dengan pendahulunya karena masih menggunakan platform yang sama dengan H-1 yang sudah diluncurkan di Indonesia sejak 2008. ”Platform-nya masih sama, hanya kami berikan penyegaran,” tutur Hendrik Widjaja.
Dari sisi interior, pembaruan dilakukan dengan pemasangan roda kemudi berbungkus kulit yang memiliki fitur tilt dan telescopic steering. Kemudian ada fitur autolight control dan head unit baru berteknologi layar sentuh.
Menurut Hendrik, H-1 baru ini ditawarkan dalam tiga varian, yakni tipe terendah Elegance yang bisa memuat 11 orang dalam empat baris bangku, tipe XG yang memuat 8 orang dalam tiga baris bangku, dan tipe termewah Royale berkapasitas 7 tempat duduk, di mana dua tempat duduk di tengah mengadopsi bentuk captain seat yang dilengkapi sandaran kaki alias ottoman elektronik.
Dari sisi mesin, masih tersedia dua pilihan mesin, yakni mesin bensin 2.4 liter berteknologi multipoint injection (MPI) dan mesin diesel 2.5 CRDi dengan turbo berteknologi geometri variabel (VGT).
Kontribusi terbesar
Mukiat Sutikno menambahkan, H-1 dalam berbagai variannya berkontribusi hingga 40 persen dari total penjualan Hyundai di Tanah Air pada 2017. Itu termasuk model Starex untuk keperluan ambulans dan sebagainya.
Dari jumlah tersebut, varian-varian mewah H-1, yakni tipe XG dan Royale, justru paling laku. ”Versi Royale yang paling mahal bisa berkisar 10-12 persen kontribusi terhadap total Hyundai sales (di Indonesia),” ujarnya.
Mukiat belum mau menyebut harga jual H-1 terbaru ini. Namun, sebagai perbandingan, H-1 Royale CRDi tipe lama ditawarkan dengan harga Rp 598 juta (on the road, Jakarta). ”Harga terbaru H-1 mungkin baru akan kami umumkan awal Agustus sebelum GIIAS (pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show),” katanya.
Hyundai H-1 baru ini masih diproduksi di pabrik Hyundai di Bekasi, Jawa Barat, dan juga akan diekspor ke Thailand, Bhutan, dan Brunei Darussalam.