FotografiFoto CeritaCheng Ho dan Jalur Sutra...
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Bebas Akses

Cheng Ho dan Jalur Sutra Maritim

Pameran ini menjadi wujud merawat ingatan tentang jalur sutra maritim yang pernah singgah di Semarang.

Oleh
RADITYA MAHENDRA YASA
· 2 menit baca

Pelayaran Cheng Ho yang membawa misi budaya dan perdagangan ke Nusantara kembali dihadirkan melalui pameran bertajuk Jalur Sutra Maritim. Pesisir utara Semarang menjadi salah satu tempat persinggahan sekaligus simpul perdagangan yang berkembang pesat pada abad ke-15.

Jalur Sutra Maritim menjadi judul pameran yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Jalur Sutra Maritim menjadi judul pameran yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

Jalur pelayaran Laksamana Cheng Ho saat melakukan ekspedisi maritim hingga tiba di Nusantara terdokumentasikan dalam sebuah peta yang dipamerkan di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Semarang, Jumat (3/10/2025). Pameran yang berlangsung hingga 6 Oktober ini bertujuan merangkai kembali cerita peninggalan sejarah dan budaya masa lalu.

Ekspedisi perdana Cheng Ho dimulai pada 11 Juli 1405 dengan armada 300 kapal yang mengarungi Samudra Hindia. Misinya membawa pesan kebesaran dan keagungan Dinasti Ming. Dalam pameran, koleksi keramik yang dipajang dalam rak kaca menjadi bukti bahwa perdagangan lintas negara pada era tersebut telah maju pesat.

Peta area kekuasaan Dinasti Qing yang dipamerkan di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Peta area kekuasaan Dinasti Qing yang dipamerkan di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

Beberapa karya buku tentang catatan sejarah perjalanan Cheng Ho saat dipamerkan di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Beberapa karya buku tentang catatan sejarah perjalanan Cheng Ho saat dipamerkan di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

Berbagai artefak yang dipamerkan juga menarasikan bagaimana kapal-kapal Cheng Ho yang singgah membawa berbagai barang, antara lain keramik, porselen, kain, dan obat-obatan. Potongan tulisan dari rangkuman buku-buku terkait perjalanan Cheng Ho dicetak berukuran besar untuk memudahkan pengunjung memahami perjalanan tersebut.

Pameran ini berupaya mengangkat pengaruh budaya yang ditinggalkan hingga pembentukan akulturasi di sepanjang pesisir utara Jawa Tengah. Perjumpaan budaya dan perdagangan selama berabad-abad menciptakan peradaban kosmopolitan di Kota Semarang hingga awal abad ke-20.

Pengunjung saat melihat rak kaca berisi koleksi buku sejarah sebagai bagian dari pameran Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pengunjung saat melihat rak kaca berisi koleksi buku sejarah sebagai bagian dari pameran Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

Pengunjung melintas di samping koleksi duplikat pakaian Laksamana Cheng Ho pada pameran Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pengunjung melintas di samping koleksi duplikat pakaian Laksamana Cheng Ho pada pameran Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Monie Adityorini menjelaskan, pameran ini mengangkat kisah penting Semarang sebagai simpul jalur sutra maritim pada era Dinasti Ming. ”Pada era itu lima kapal dari armada Cheng Ho singgah di Semarang,” ujarnya.

Monie menambahkan, ”Ini menjadi gambaran bagaimana jejak sejarah yang indah sekaligus bukti telah lamanya terjalin percampuran kebudayaan antara Jawa dan Tionghoa.” Dalam pameran tersebut pengunjung dapat melihat 30 karya dan peninggalan serta instalasi rempah hingga koleksi buku.

Koleksi keramik sebagai bukti peninggalan sejarah perdagangan antarnegara sekitar abad ke-15 yang dipamerkan dengan judul Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Koleksi keramik sebagai bukti peninggalan sejarah perdagangan antarnegara sekitar abad ke-15 yang dipamerkan dengan judul Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

Pengunjung di antara koleksi pameran yang berjudul Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pengunjung di antara koleksi pameran yang berjudul Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

Menjelang sore, komunitas Rasa Dharma mengiringi pengunjung dengan musik tradisional. Panggung mini menghadirkan pertunjukan wayang potehi yang sudah akrab dipentaskan selama ratusan tahun di kawasan pecinan.

Di antara bangunan kolonial Kota Lama yang bersejarah, pameran ini menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Selain itu, pameran ini juga menjadi wujud merawat ingatan tentang jalur sutra maritim yang pernah singgah di Semarang.

Salah satu anggota komunitas Rasa Dharma memainkan alat musik tradisional yang dihadirkan dalam pameran berjudul Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu anggota komunitas Rasa Dharma memainkan alat musik tradisional yang dihadirkan dalam pameran berjudul Jalur Sutra Maritim di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

Memuat data...
Memuat data...
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699