logo Kompas.id
EkonomiPengembangan EBT Berjalan...
Iklan

Pengembangan EBT Berjalan Lambat, Presiden: Pangkas Perizinan Geotermal

Pengembangan geotermal Indonesia terkendala pengurusan izin, biaya tinggi, dan tarif listrik EBT yang tinggi.

Oleh
NINA SUSILO
· 5 menit baca
Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition di Jakarta Convention, Jakarta, Rabu (19/9/2024).
KOMPAS/NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition di Jakarta Convention, Jakarta, Rabu (19/9/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi perlu dipercepat untuk mengantisipasi kebutuhan daya listrik dari energi baru terbarukan atau EBT di masa datang. Untuk itu, hambatan di proses perizinan perlu dipangkas. Pemerintah pun mulai ikut menangani biaya untuk eksplorasi geotermal.

Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinannya saat mendengar laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia di pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition di Jakarta Convention, Jakarta, Rabu (19/9/2024).

Editor:
SUHARTONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000