Siapa Arsjad Rasjid, Siapa Anindya Bakrie?
Siapa Arsjad Rasjid, siapa Anindya Bakrie? Siapa dua orang yang saling mengklaim sebagai Ketua Umum Kadin sah itu?
Hari-hari ini, kisruh perebutan pucuk pimpinan Kadin Indonesia sedang ramai menjadi perbincangan. Lebih kurang tajuknya, ”Arsyad Rasjid vs Anindya Bakrie” dengan ketua umum Kadin Indonesia sebagai piala yang diperebutkan.
Arsyad adalah Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 hasil Musyawarah Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, 2021. Sementara Anindya adalah Ketua Umum Kadin periode 2024-2029 hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, 2024.
Arsjad bersikukuh bahwa dia adalah ketua umum sah. Ia menilai munaslub yang mengusung Anindya sebagai Ketua Umum Kadin adalah ilegal. Alasannya, forum itu menyalahi aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
Baca juga: Dualisme Kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia, Ada Apa?
Sementara, Anindya merasa dirinya adalah Ketua Umum Kadin sah. Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia Bambang Soesatyo mengatakan, pergantian ketua umum Kadin dari Arsjad Rasjid ke Anindya Bakrie dibutuhkan untuk melancarkan koordinasi dan relasi antara Kadin Indonesia dan pemerintahan Prabowo Subianto yang akan menjabat mulai Oktober 2024.
Di antara rasa penasaran masyarakat, salah satu pertanyaan yang mencuat adalah tentang siapa sebenarnya Arsjad dan Anindya? Bagaimana rekam jejak bisnis dan ke mana afiliasi politik mereka?
Tentang Arsjad
Arsjad adalah pengusaha kawakan dengan rekam jejak yang panjang, terutama di sektor energi dan batubara. Mengutip laporan tahunan PT Indika Energy Tbk pada 2023, Arsjad merupakan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk sejak April 2016 sampai saat ini.
Sebelumnya, Arsjad juga pernah menjabat direktur utama pada 2007-2014 setelah sempat menjadi Wakil Direktur Utama pada 2014-2016. Artinya, Arsjad total menjabat posisi direktur utama Indika Energy selama 15 tahun.
Dari jaringannya di perusahaan inilah, Arsjad diketahui berbisnis dengan banyak orang kuat. Komisaris Utama PT Indika Energy Tbk adalah Agus Lasmono yang merupakan keponakan mantan Presiden Soeharto. Ayah Agus adalah Sudwikatmono yang masih kerabat keluarga mantan Presiden Soeharto.
Baca juga: Arsjad Rasjid: Munaslub Ilegal, Saya Masih Ketua Umum yang Sah
Agus Lasmono juga diketahui memiliki 24,64 persen saham di Indika Energy. Selain itu, komisaris independen dari PT Indika Energy adalah Eko Putro Sandjojo yang merupakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kabinet Kerja periode 2016-2019.
Arsjad juga menjabat beberapa posisi dalam anak-anak perusahaan Indika Energy, yaitu sebagai Komisaris Utama PT Indika Infrastruktur Investindo sejak Mei 2021. Ia juga menjabat sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo sejak Juni 2020, PT Kideco Jaya Agung sejak Februari 2017, PT Indika Energy Infrastructure sejak Desember 2016, dan Dewan Pembina Indika Foundation sejak Februari 2017.
Selain di Indika Energy, Arsjad juga menjadi eksekutif di perusahaan lain. Pria 53 tahun ini juga menjabat Komisaris PT Rukun Raharja Tbk sejak Juni 2014 dan PT Grab Teknologi Indonesia sejak 2020.
Pengalaman panjang sebagai eksekutif perusahaan diperolehnya dari bekal pendidikan yang panjang, terutama di Amerika Serikat (AS). Arsjad memperoleh gelar sarjana teknik komputer di University Southern California pada 1990 dan sarjana bidang Administrasi Bisnis di Pepperdine University, California, pada 1993.
Pada 2012, Arsjad menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School di Cambridge, Massachusetts. Ia menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia untuk Para Pemimpin Global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Baca juga: Dunia Usaha Sesalkan Kadin Terseret Konflik Politik
Selanjutnya, Arsjad menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris. Tahun berikutnya, Arsjad menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University di New Haven, Connecticut, AS.
Terakhir, pada 2016 Arsjad mengikuti program Executive Education-International Directors Programme 2016 di INSEAD yang diselenggarakan di Singapura dan Fountainebleau, Perancis.
Kiprah Arsjad di dunia politik salah satunya diketahui dengan mendeklarasikan diri sebagai bagian dari tim sukses pencalonan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024.
Kedekatan Arsjad dengan Ganjar dan politisi PDI-P ditengarai dari koneksi bisnisnya dengan Hapsoro, suami dari Ketua DPR Puan Maharani. Mengutip laporan tahunan 2023 PT Rukun Raharja Tbk, Hapsoro diketahui memiliki saham 28,52 persen di perusahaan energi gas tersebut.
Di perusahaan ini, Arsjad didapuk menjadi komisaris. Selain itu, jajaran eksekutif Rukun Raharja juga diisi sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel serta Menteri Komunikasi dan Informatika 2014-2019 Rudiantara.
Tentang Anindya
Anindya merupakan putra dari pengusaha kawakan Aburizal Bakrie. Anin, panggilan akrabnya, lahir di Jakarta pada 1974 sehingga saat ini berusia 50 tahun. Seluruh pengalaman dunia usaha Anin berada dalam grup bisnis keluarganya, yakni PT Bakrie and Brothers Tbk.
Mengutip laporan tahunan 2023 PT Bakrie and Brothers Tbk, Anin menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk sejak Mei 2019. Sebelumnya, Anin menjabat sebagai Komisaris Utama, Deputy COO, dan Deputy Managing Director pada periode 1997-1999.
Baca juga: Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin, Kubu Penolak Munaslub Segera Konsolidasi
Saat ini, Anindya juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk sejak September 2022, CEO dan Direktur Utama PT Bakrie Global Ventura sejak Agustus 2013, CEO dan Direktur Utama PT Visi Media Asia Tbk sejak Juli 2014, Komisaris Utama PT Bakrie Telecom Tbk sejak Juli 2013, dan Komisaris PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk sejak Juni 2012.
Sebelumnya, Anindya juga menjabat beberapa posisi kepemimpinan di grup Bakrie, antara lain CEO dan Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk (Desember 2003-Juli 2013), Executive Chairman PT Bakrie Global Ventura (2006-Agustus 2013), CEO dan Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (2008-Maret 2011), serta Komisaris Utama dan Executive Chairman PT Visi Media Asia Tbk (Maret 2011-Juli 2014).
Selain di Grup Bakrie, Anin juga menjabat sebagai Direksi Oxford United Football Club, klub sepak bola di Liga Championship Inggris atau kasta kedua Liga Inggris. Anin juga mengelola klub ini bersama Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pengalaman panjang Anin diperolehnya dari bekal pendidikannya. Anin memperoleh gelar bachelor of science (BSc) industrial engineering dari Northwestern University, Evanston, Illinois, pada 1996. Ia juga meraih gelar master of business administration (MBA) dari Stanford Graduate School of Business, California, pada 2001.
Selain menjadi pengusaha, Anin juga aktif di sejumlah organisasi. Sebelum terjadi Munaslub Kadin Sabtu pekan lalu, posisi Anin di Kadin Indonesia adalah Ketua Dewan Pertimbangan. Anin juga merupakan ketua umum perwakilan Indonesia di Asia Pacific Economic Cooperation Business Advisory Council (ABAC).
Sejumlah jabatan lainnya adalah Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Pendiri dan Ketua Umum Bakrie Center Foundation, Ketua Umum Yayasan Bakrie Untuk Negeri, Bendahara Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia, dan Dewan Penasihat Aeon Investments.
Anin juga tergabung sebagai Board Member of International Campaign Committee di Northwestern University sejak Juli 2016, Board Member di Philips Academy Andover’s Asia Council sejak 2012, Board of Trustee di Eisenhower Fellowship sejak Maret 2011, Board Member di @america Advisory Board sejak 2011 dan Advisor di The United States Indonesia Society (USINDO) sejak 2018.
Baca juga: Anindya Klaim Munaslub Legal, Menkumham Pastikan Keppres Baru Akan Terbit
Dia selalu aktif menghadiri World Economic Forum sejak 2010 dan terpilih sebagai Board of Governor for Media, Entertainment and Culture Industries pada 1 Januari 2020. Anindya juga berperan aktif di Milken Institute Global Conference sejak September 2019.
Karier Anin di dunia politik tidak banyak diketahui publik. Namun, ayahnya, Aburizal Bakrie, merupakan politisi senior Golkar. Aburizal menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2009-2014.