logo Kompas.id
EkonomiKinerja Manufaktur Anjlok,...
Iklan

Kinerja Manufaktur Anjlok, Kebijakan Impor yang Lebih Suportif Dinanti

Jika manufaktur lesu karena serangan impor dan praktik perdagangan tidak adil, pemerintah akan lakukan langkah korektif.

Oleh
AGNES THEODORA
· 4 menit baca
Pekerja menyelesaikan pembuatan kaus di bengkel kerja Sinergi Adv di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2024).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja menyelesaikan pembuatan kaus di bengkel kerja Sinergi Adv di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Kinerja industri manufaktur dalam negeri pada Juli 2024 melambat hingga merosot ke zona kontraksi. Anjloknya kinerja manufaktur di tengah permintaan global yang sedang lesu itu diperparah oleh kebijakan pemerintah yang justru merelaksasi impor. Kebijakan impor yang lebih suportif bagi industri dalam negeri dinanti.

Performa industri manufaktur pada Juli 2024 ini merupakan yang terendah dalam tiga tahun terakhir. Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager’s Index/PMI) yang dirilis oleh S&P Global menunjukkan, posisi Indonesia ada di level 49,3 atau masuk ke zona kontraksi di bawah level 50.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000