logo Kompas.id
EkonomiUntung Rugi Peleburan 7 BUMN...
Iklan

Untung Rugi Peleburan 7 BUMN Karya

Risiko terganggunya reputasi dan keuangan BUMN Karya dengan kinerja baik akibat skema peleburan perlu jadi pertimbangan.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 3 menit baca
Aktivitas pekerja saat menyelesaikan proyek Tol Semarang-Demak 1A di Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/3/2024). Perkembangan proyek Tol Semarang-Demak 1A yang dilakukan PT Hutama Karya tersebut telah mencapai 30 persen dengan target penyelesaian pada tahun 2025. Menurut rencana, pada H-10 Lebaran, jembatan tol Kaligawe akan beroperasi secara fungsional.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Aktivitas pekerja saat menyelesaikan proyek Tol Semarang-Demak 1A di Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/3/2024). Perkembangan proyek Tol Semarang-Demak 1A yang dilakukan PT Hutama Karya tersebut telah mencapai 30 persen dengan target penyelesaian pada tahun 2025. Menurut rencana, pada H-10 Lebaran, jembatan tol Kaligawe akan beroperasi secara fungsional.

JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan pemerintah merampingkan formasi tujuh badan usaha milik negara di sektor konstruksi menjadi tiga entitas bisa mewujudkan efisiensi dan perbaikan kinerja BUMN Karya. Namun, di balik itu, terdapat risiko perseroan dengan kinerja baik malah akan terbebani rapor merah BUMN lainnya.

Skema penggabungan yang direncanakan Kementerian BUMN mencakup penggabungan, pertama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero). Ketiga perusahaan akan bergabung dengan fokus pada proyek pembangunan air, rel kereta api, dan sejumlah konteks lain.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000