Idul Adha dan Libur Sekolah, Pergerakan Masyarakat Melonjak
Pergerakan orang pada jalur udara, darat, dan laut meningkat bersamaan libur sekolah dan Idul Adha.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Momen Idul Adha jatuh bertepatan dengan dimulainya libur anak sekolah sehingga mobilitas seluruh moda transportasi pun meningkat. Beragam antisipasi, seperti menambah perjalanan serta armada, dilakukan guna mengakomodasi pergerakan orang.
Masa libur Idul Adha 1445 Hijriah yang dimulai sejak Jumat (14/6/2024) lalu mendorong pergerakan masyarakat ke berbagai daerah. Pergerakan jalur udara, darat, dan laut mengalami kenaikan volume kendaraan dan penumpang.
Garuda Indonesia Group, misalnya, mencatat ada 73.434 penumpang pada seluruh rute penerbangan pada Jumat lalu. Secara detail, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengangkut 35.041 penumpang, sedangkan 38.393 penumpang lainnya dilayani maskapai penerbangan bertarif rendah, Citilink. Tingkat ketepatan waktu sebesar 85 persen dari total 456 penerbangan yang dioperasikan kedua maskapai tersebut.
Grup maskapai ini memproyeksikan bakal mengangkut 335.819 penumpang dengan total 2.587 penerbangan pada periode 13 Juni 2024 hingga 18 Juni 2024. Penambahan kapasitas penerbangan itu dilakukan dengan beroperasinya pesawat berbadan lebar serta tambahan 14 penerbangan (extraflight) dengan 10 di antaranya dilakukan Citilink.
”Kami akan terus memantau pergerakan penumpang yang tentunya akan terus bergerak dinamis, khususnya pada rute-rute yang mencatatkan tingkat keterisian yang cukup tinggi, seperti penerbangan menuju Denpasar, Lombok, dan Medan,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, Minggu (16/6/2024).
Tak hanya itu, masa libur Idul Adha juga bertepatan dengan mulainya vakansi anak sekolah. Pihaknya memproyeksikan lalu lintas penumpang akan tumbuh 5-8 persen dibanding sebelum periode berlibur.
Serupa, mobilitas pada jalur darat meningkat pada masa libur kali ini. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendeteksi 376.175 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selama dua hari terakhir. Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah tersebut naik 27,4 persen dibandingkan situasi normal. Mayoritas pergerakan menuju arah Trans-Jawa dan Bandung, Jawa Barat.
Harapan kami, transportasi massal dengan KA menjadi pilihan masyarakat untuk bertransportasi. Kami menjamin keselamatan dan ketepatan waktu.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, setidaknya ada 201.198 kendaraan yang keluar dari Jabodetabek pada Sabtu (15/6/2024). Seluruhnya terhitung dari empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikupa, Banten (arah Merak); GT Ciawi, Jawa Barat (arah Puncak); GT Cikampek Utama, Jawa Barat (arah Trans-Jawa), serta GT Kalihurip Utama, Jawa Barat (arah Bandung).
Moda transportasi lain, kereta api (KA), menambah perjalanan serta pergerakan armadanya. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan 1.562 perjalanan atau rata-rata 313 perjalanan KA per hari. Dalam musim libur ini, pihaknya juga menambah 30 perjalanan KA pada periode Jumat hingga Selasa (18/6/2024).
Lonjakan jumlah penumpang terjadi sejak Jumat lalu. Dalam periode Jumat hingga Minggu, moda transportasi ini mengangkut 511.115 penumpang. Kuantitas penjualan tiket masih akan terus bergerak seiring berlangsungnya masa libur panjang akhir pekan (long weekend).
”Harapan kami, transportasi massal dengan KA menjadi pilihan masyarakat untuk bertransportasi. Kami menjamin keselamatan dan ketepatan waktu,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo secara tertulis.
Dari moda transportasi laut, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) turut mempersiapkan armada-armadanya guna melayani long weekend. Puncak arus berangkat diperkirakan terjadi pada Sabtu, sedangkan puncak arus balik pada Selasa mendatang.
Menurut Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, pergerakan kendaraan dan penumpang pada libur Idul Adha tahun ini naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama. Lintasan sibuk terjadi pada rute Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) dengan 30 unit kapal yang siap beroperasi 24 jam dengan total 123 perjalanan. Lintas lain, Ketapang (Jawa Timur)-Gilimanuk (Bali) ada 28 unit kapal dengan 200 perjalanan.
Pengecekan seluruh moda
Guna mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginspeksi kesiapan seluruh moda transportasi. Hal ini melingkupi jalur darat, udara, dan laut.
Kemenhub bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan dinas perhubungan kota/kabupaten untuk meninjau kelaikan atau uji keselamatan (ramp check) bus umum dan pariwisata. Lokasi wisata merupakan destinasi yang perlu mendapat perhatian lebih.
”Untuk transportasi darat, memang untuk liburan yang krusial adalah daerah pariwisata,” kata Budi.
Kelaikan atau uji keselamatan juga dilakukan pada sektor penerbangan. Tak hanya itu, pengelola bandaran dan operator juga diharapkan menambah penerbangan untuk rute-rute favorit, antara lain Surakarta, Yogyakarta, dan Bali.
Dari aspek penyeberangan, senada dengan pihak ASDP, rute sibuk terjadi pada jalur Ketapang-Gilimanuk serta Merak-Bakauheni. Proses berangkat dan pergi kapal perlu diupayakan berjalan dengan cepat.
Budi melanjutkan, pemenuhan distribusi kebutuhan hewan kurban akan diakomodasi dengan memanfaatkan kapal angkutan khusus ternak. Hal ini memfasilitasi distribusi sapi dari produsen ternak di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, serta Gorontalo ke berbagai wilayah.