Pendiri Ramai-ramai Keluar dari GoTo, Investor ”Wait and See”
Aksi RUPST dan RUPS-LB GoTo belum menjadi sentimen positif bagi saham perseroan.
JAKARTA, KOMPAS — Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berada di zona terendah sepanjang perusahaan itu tercatat di April 2022 silam. Perombakan jajaran direksi sampai komisaris di gabungan perusahaan startup itu masih membuat investor wait and see terhadap rencana perusahaan ke depan.
Pada pembukaan perdagangan bursa, Rabu (12/6/2024), saham GoTo dibuka pada harga Rp 53 per lembar. Harga itu berkurang nyaris 100 persen dibandingkan dengan rata-rata harga pada tahun 2024, juga jauh lebih rendah daripada harga penawaran saham perdana mereka senilai Rp 388.
Baca juga: Rugi Bersih GoTo Tahun 2023 Mencapai Rp 90,5 Triliun
Analis Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer Saham, memprediksi, dalam waktu dekat harga saham GoTo masih ada di fase terendahnya. Ia menilai, investor masih wait and see atau menanti rencana kinerja GoTo seusai perombakan struktur kepengurusan di perusahaan tersebut.
”Saham GoTo akhir-akhir ini terus mengalami tekanan, salah satunya datang dari sentimen perombakan jajaran direksi dan komisaris GoTo. Kami sendiri belum melihat adanya rencana bisnis di balik aksi tersebut,” tuturnya saat dihubungi hari ini.
Perubahan struktur pejabat tinggi GoTo secara resmi diumumkan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Rapat itu memutuskan bahwa masa jabatan pendiri gabungan Go-Jek dan Tokopedia yang tersisa telah selesai. Dua orang di antaranya adalah pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya, dan eks Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto, masing-masing terakhir menjabat sebagai komisaris dan direktur.
Pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri salah seorang pendiri Go-Jek, Andre Soelistyo, yang sebelumnya menjabat komisaris perseroan.
Rapat juga menyetujui pengalihan saham Seri B dari pejabat yang pergi kepada Patrick Sugito Walujo, yang saat ini menjadi Direktur Utama GoTo.
Rapat juga menyetujui pengalihan saham Seri B dari pejabat yang pergi kepada Patrick Sugito Walujo, yang saat ini menjadi Direktur Utama GoTo. Saham seri B adalah saham dengan hak suara multipel (Multiple Voting Shares/MVS) yang dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saham seri ini untuk mengakomodasi perusahaan-perusahaan yang ingin menciptakan ekonomi baru dan bertujuan melindungi visi-misi perusahaan dalam mengembangkan usahanya.
Pada rapat Selasa kemarin, Patrick ikut menyampaikan persetujuan rencana pembelian kembali atau buyback saham GoTo di publik. Perseroan berencana mengeluarkan maksimal 200 juta dollar AS atau Rp 3,2 triliun untuk membeli sebagian kecil dari kapitalisasi saham mereka yang saat ini senilai Rp 63 triliun, 78 persennya dikuasai masyarakat.
Pembelian kembali saham akan dilakukan maksimal 12 bulan setelah 11 Juni 2024. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan persetujuannya terhadap seluruh agenda yang diajukan pada RUPST dan RUPSLB ini, termasuk di antaranya rencana pembelian kembali saham,” kata Patrick, sebagaimana dikutip dalam rilis tertulis perseroan.
Baca juga: Tiktok Akan Ambil Alih Saham Mayoritas Tokopedia
Komisaris Utama GoTo Agus Martowardojo menyampaikan apresiasi pada kinerja komisaris dan direksi sebelumnya sehingga GoTo berhasil menjalankan transformasi perusahaan yang signifikan dan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan sepanjang 2023.
”Upaya ini menghasilkan kinerja pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkualitas, disertai dengan pengendalian biaya yang disiplin sehingga GoTo berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV-2023, melampaui target perseroan,” ujar Agus.
EBITDA adalah kependekan dari earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Terminologi di bidang keuangan perusahaan ini merupakan ukuran alternatif atas profitabilitas terhadap laba bersih.
EBITDA GoTo pada triwulan IV-2023 tercatat sebesar Rp 77 miliar. Angka itu tumbuh positif daripada EBITDA pada periode sama tahun 2022 yang minus Rp 3,1 triliun. Capaian itu, menurut mereka, ditopang dengan adanya kemitraan antara Tokopedia dan Tiktok sejak akhir 2023.
Di sisi lain, GoTo membukukan kerugian bersih senilai Rp 90,5 triliun pada 2023. Nilai rugi bersih ini mencapai lebih dari dua kali lipat nilai rugi bersih dari tahun sebelumnya senilai Rp 40,4 triliun.
Kerugian bersih sebesar ini disebabkan oleh penurunan nilai goodwill terkait dengan akuisisi saham pengendali bisnis e-dagang milik Grup GoTo, yaitu Tokopedia, oleh Tiktok.
GoTo membukukan kerugian bersih senilai Rp 90,5 triliun pada 2023. Nilai rugi bersih ini mencapai lebih dari dua kali lipat nilai rugi bersih dari tahun sebelumnya senilai Rp 40,4 triliun.
Goodwill adalah nilai yang terdapat dalam suatu perusahaan ketika nilai aset bersih lebih tinggi daripada nilai buku perusahaan. Sederhananya, goodwill merupakan perbedaan antara nilai pasar perusahaan dan nilai aset serta kewajiban yang terdaftar di neraca (Kompas.id, 21/3/2024).
GoTo kehilangan kendali atas Tokopedia mulai 1 Februari 2024. Tiktok, yang dimiliki oleh ByteDance, perusahaan raksasa teknologi asal China, mengakuisisi sekitar 75 persen saham Tokopedia pada Desember 2023.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai, keputusan yang dihasilkan di RUPST dan RUPS-LB, kemarin, memang diharapkan bisa memperbaiki kinerja saham GoTo. Hasil berupa rencana pembelian kembali saham, misalnya, sejatinya bertujuan untuk mendongkrak nilai saham yang turun.
”Namun, ini belum dapat menjadi sentimen positif karena baru disetujui di RUPS kemarin dan biasanya untuk buyback ada periode pelaksanaannya,” katanya.
Mungkin MyTelkomsel akan dihubungkan dengan platform di bawah GoTo,
Secara terpisah, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah seusai konferensi pers Digiland Run, Senin (10/6/2024), di Jakarta, mengatakan, sinergi Telkom dengan GoTo akan tetap berlanjut. Terkait program untuk mitra pengemudi Gojek, misalnya, Telkom grup, menurut rencana, terus melanjutkan kemudahan isi ulang pulsa Telkomsel.
”Program untuk mitra pengemudi Gojek juga akan kami tambah. Mungkin MyTelkomsel akan dihubungkan dengan platform di bawah GoTo,” ujarnya.
Sebelumnya, saat konferensi pers RUPST Telkom, Jumat (3/5/2024), di Jakarta, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi menekankan, investasi Telkom Indonesia ke GoTo tidak hanya untuk mengincar capital gain, tetapi juga diharapkan dapat memberikan sinergi dan nilai tambah berbeda.
Menurut dia, perolehan nilai sinergi dari GoTo setiap tahun terus tumbuh signifikan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, Telkom belum berencana melepas investasinya di GoTo.
”Kami malah akan terus mengembangkan sinergi dengan GoTo supaya mendapatkan nilai maksimal,” kata Heri.
Kami malah akan terus mengembangkan sinergi dengan GoTo supaya mendapatkan nilai maksimal.
Pada triwulan I-2024, Telkom Indonesia mencatatkan rugi yang belum terealisasi dari GoTo sebesar Rp 403 miliar. Dinamika yang terjadi di dalam GoTo tidak berpengaruh ke perolehan laba bersih GoTo.
Heri mengatakan, apabila Telkom Indonesia tidak memasukkan rugi belum terealisasi dari GoTo, maka Telkom hingga periode triwulan I-2024 masih mencatatkan pendapatan bersih Rp 6,33 triliun atau tumbuh 3,1 persen.