Microsoft Bangun Pusat Riset Bersama Pemerintah RI
Pemerintah gandeng Microsoft membangun SDM digital. Pusat riset juga akan dibangun.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Perusahaan teknologi multinasional Microsoft akan berinvestasi di Indonesia selama empat tahun ke depan. Tak hanya pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kecerdasan buatan, Microsoft juga akan segera membangun pusat riset teknologi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menerima kehadiran CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/4/2024) pagi. Kehadiran Nadella diiringi President Microsoft Asia Ahmed Mazhari, President Microsoft ASEAN Andrea Della Mattea, President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, dan Director Governor Affairs Microsoft Indonesia and Brunei Darussalam Ajar Edi. Adapun Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, serta Menteri Sekretaris Negara.
Pertemuan Nadella dengan Presiden Jokowi berlangsung singkat. Pertemuan dimulai pukul 08.30 dan berakhir sekitar pukul 08.50 WIB. Nadella dan rombongan terlihat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan pukul 08.54 WIB tanpa memberikan keterangan apa pun kepada wartawan.
Menurut Budi Arie, Nadella menyampaikan bahwa Microsoft akan berinvestasi signifikan di Indonesia selama empat tahun ke depan dalam infrastruktur kecerdasan artifisial (AI) dan komputasi awan. Investasi ini akan membuka kesempatan pelatihan AI untuk 840.000 orang selama empat tahun.
Selain itu, ada juga dukungan untuk komunitas developer yang sedang berkembang di Indonesia seperti program AI Oddyssey, yang diharapkan dapat menjangkau 10.000 developer dengan kredensial Microsoft.
”Jadi, pembicaraan dengan Presiden lebih pada pengembangan SDM, membangun digital talent bidang AI. Ini juga penting bagi Indonesia dalam rangka transformasi digital,” tuturnya.
President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan komitmen Microsoft dalam pengembangan bisnis Microsoft dan investasi di Indonesia. Namun, nilainya akan diumumkan di JCC oleh Nadella.
Dikabarkan, investasi ini bakal bernilai lebih dari 1 miliar dollar AS.
Presiden Jokowi, lanjut Arie, berharap Microsoft membangun pusat riset di Indonesia. ”Microsof, kan, punya Microsoft Asia Pacific Development Center, Presiden minta salah satunya dibangun di Indonesia,” katanya.
Diharapkan pusat riset teknologi AI ini bisa sekaligus mengembangkan teknologi di berbagai sektor. Misalnya, pemanfaatan AI untuk sektor pertanian dan perikanan. ”Kami yakin, dengan pengembangan teknologi, kita bisa jadi negara maju,” tambahnya.
Untuk lokasi pusat riset ini, pemerintah menawarkan Bali dan IKN. Microsoft juga ditawarkan untuk membantu Pemerintah RI mengembangkan IKN sebagai kota cerdas.