Nilai Platform X Turun sejak Dibeli Elon Musk dan Berganti Nama dari Twitter
Pendapatan iklan di X pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 2,5 miliar dollar AS, jauh di bawah pendapatan tahun sebelumnya yang sekitar 1 miliar dollar AS per triwulan.
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Platform media sosial X, yang dulunya bernama Twitter, telah kehilangan 71 persen nilainya sejak dibeli taipan Elon Musk. Demikian menurut perusahaan reksadana Fidelity yang memiliki saham di X Holdings.
Dalam artikel yang diturunkan pada Selasa (2/1/2024), The Guardian menuliskan, Musk mengakuisisi Twitter seharga 44 miliar dollar AS pada Oktober 2022 dan mengganti namanya menjadi X pada Juli 2023.
Dalam keterbukaan informasi yang diperoleh Axios, media massa asal Amerika Serikat, dan dikutip The Guardian, Fidelity telah menurunkan nilai sahamnya di X sebesar 71,5 persen sejak X dibeli Musk. Fidelity belum mengungkapkan perubahan apa pun pada kepemilikannya di X. X juga belum memberikan komentar.
Sejak pengambilalihan Twitter oleh Musk, Musk telah membolehkan kembali sejumlah orang yang sebelumnya dilarang menggunakan platform tersebut, termasuk mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dan ahli teori konspirasi sayap kanan Alex Jones.
Trump menghadapi lebih dari 90 dakwaan pidana yang berasal dari kasus subversi pemilu tahun 2020 saat ia dikalahkan Joe Biden, penyimpanan dokumen rahasia pemerintah setelah masa kepresidenannya, dan pembayaran uang tutup mulut kepada aktor porno Stormy Daniels.
Sementara Jones baru-baru ini mengusulkan untuk membayar 55 juta dollar AS kepada keluarga korban penembakan di sekolah dasar Sandy Hook di Connecticut, AS. Keluarga korban menggugat Jones karena ia menyebarkan kebohongan latar belakang kasus penembakan di sekolah itu pada tahun 2012 sebagai rekasaya. Namun, belakangan di pengadilan ia menyatakan salah, penembakan yang mengakibatkan puluhan siswa dan staf sekolah tewas itu adalah murni pembunuhan.
Perusahaan-perusahaan besar juga menarik iklan dari X, termasuk Walt Disney Co dan Apple Inc.
Sejak diambil alih Musk, X juga telah mengurangi sekitar 50 persen karyawan dan moderasi konten. Pada September 2023, Uni Eropa mengeluarkan peringatan kepada Musk setelah Uni Eropa menemukan bahwa rasio unggahan konten disinformasi di X tertinggi dibanding semua platform media sosial lainnya.
Menurut Bloomberg, pada hari yang sama, sejauh ini belum jelas bagaimana Fidelity sampai pada penilaian bahwa X baru bernilai lebih rendah atau apakah Fidelity menerima informasi non-publik dari perusahaan. Fidelity menolak memberikan pernyataan dengan mengatakan pihaknya tidak mengomentari investasi individu.
Hanya saja, sikap Fidelity itu terjadi bersamaan dengan masa penuh gejolak yang dialami oleh X. Sebagai contoh, pada November 2023, Musk melontarkan kritik setelah dia setuju dengan unggahan yang mengatakan orang-orang Yahudi memiliki kebencian dialektik terhadap orang kulit putih. Perusahaan-perusahaan besar juga menarik iklan dari X, termasuk Walt Disney Co dan Apple Inc.
Bulan lalu, Bloomberg juga menuliskan, pendapatan iklan di X pada tahun 2023 diperkirakan 2,5 miliar dollar AS, jauh di bawah pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai 1 miliar dollar AS per triwulan atau 4 miliar dollar AS per tahun.