Apakah Visi Capres-Cawapres Singgung Penciptaan Lapangan Kerja?
Apakah hal itu sudah tergambar dalam visi-misi pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka? Apakah mereka peduli isu tenaga kerja?
Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
·2 menit baca
Agenda Ekonomi pada Senin (13/11/2023) ini masih akan diisi dengan ulasan visi-misi calon presiden-wakil presiden pada Pemilu 2024. Kali ini dari sisi penciptaan lapangan kerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMA umum, SMK, diploma, dan universitas cenderung turun dalam kurun waktu 2020-2022.
TPT lulusan SMA turun dari 9,86 persen pada 2020 menjadi 8,57 persen pada 2021. Sementara TPT lulusan SMA turun dari 13,55 persen pada 2020 menjadi 9,42 persen pada 2022.
Adapun TPT lulusan diploma turun dari 8,08 persen pada 2020 menjadi 4,59 persen pada 2022. TPT lulusan universitas juga turun dari 7,35 persen pada 2020 menjadi 4,80 persen pada 2022.
Meski demikian, produktivitas tenaga kerja Indonesia cenderung rendah. Dibandingkan negara lain, jam kerja di Indonesia relatif lebih singkat, yakni 40 jam per seminggu. Jam kerja di Indonesia ini sedikit lebih pendek dari Singapura yang mencapai 44 jam seminggu. Jauh lebih singkat lagi dari jam kerja di Malaysia dan Thailand yang tingkat produktivitas lebih tinggi dari Indonesia, yakni 48 jam dalam sepekan. (Kompas.id, 10 Juli 2023).
Bagaimana para capres-cawapres menurunkan pengangguran dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja? Apakah hal itu sudah tergambar dalam visi-misi pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka? Apakah mereka peduli pada isu tenaga kerja?
Hal ini akan diulas Kompas.id hari ini dan Kompas cetak esok.
Masih terkait tenaga kerja, ada juga laporan terkait pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal III, apakah tenaga kerja semakin terserap dan pendapatan pekerja meningkat?
Agenda ekonomi hari ini juga diwarnai analisis laporan United Nation Environment Program tentang ”The Production Gap”. Walau dampak perubahan iklim makin terasa, produksi energi fosil masih terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir termasuk di Indonesia.
Selain itu, ada pula pantauan bursa efek setelah ada pernyataan mantan presiden dan tokoh bangsa terkait situasi politik akhir-akhir ini dan penandantanganan kesepahaman (MOU) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan European Securities and Market Authority (ESMA).
Hari ini juga ada konferensi pers Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terkait isu wisata dan isu lainnya dan konferensi pers Economic Outlook dan Paparan Kinerja Keuangan Citi Indonesia. Hari ini pemerintah juga menggelar rapat pengendalian inflasi. Nantikan juga Analisis Ekonomi dari Ekonom Universitas Indonesia Ari Kuncoro.