Kopi Kenangan, peritel kopi terbesar asal Indonesia, membuka gerai pertamanya di Singapura hampir setahun setelah berekspansi ke Malaysia. Efeknya diharapkan meluber ke sektor pariwisata.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI DARI SINGAPURA
·3 menit baca
Setelah hampir setahun membuka gerai di Malaysia, Kopi Kenangan, peritel kopi terbesar asal Indonesia, melanjutkan ekspansinya hingga Singapura. Selain memperkenalkan kopi Indonesia, dampak kehadiran gerai perusahaan rintisan berstatus unicorn itu juga diharapkan meluber ke sektor pariwisata.
Menggunakan nama Kenangan Coffee, gerai pertama tersebut dibuka pada Kamis (26/9/2023) di lantai B1 Mal Raffles City yang terletak di area Downtown Core atau Pusat Bandar Singapura. Gerai tersebut menyediakan berbagai olahan kopi berbasis espresso yang sama dengan yang ada di Indonesia, serta aneka pastri.
Tak butuh waktu lama, gerai pun segera dipadati pelanggan. Kenangan Latte, yaitu kopi susu gula aren khas Indonesia, menjadi menu andalan karena belum umum di Singapura. Minuman tersebut dikenal sebagai Kopi Kenangan Mantan di gerai-gerai Kopi Kenangan di Tanah Air.
Pendiri sekaligus Co-chief Executive Officer Kopi Kenangan, Eward Tirtanata, mengatakan, semua menu di Singapura dan Malaysia menggunakan 100 persen biji kopi asal Indonesia. Bahan spesial espresso mereka adalah campuran biji kopi dari Sidikalang di Sumatera Utara, Aceh, Flores di Nusa Tenggara Timur, dan Dampit di Jawa Timur.
”Kami percaya, Indonesia memiliki biji kopi yang luar biasa dari berbagai daerah. Kami ingin memperkenalkannya ke seluruh Indonesia dan dunia, dimulai dari Singapura yang merupakan simpul Asia Tenggara dan dunia,” kata Edward.
Kenangan Coffee juga hanya menggunakan gula aren Indonesia yang dibeli dari pedagang pengumpul asal Sukabumi, Jawa Barat.
”Visi kami adalah from Indonesia to the world. Kami ingin mengonsumsi kopi Indonesia dengan cara Indonesia menjadi kebiasaan di Asia Tenggara dan juga global,” tambahnya.
Pada akhir 2021, Kopi Kenangan menerima pendanaan seri C tahap pertama senilai 96 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun. Beberapa investor, antara lain, Tybourne Capital Management, Horizons Ventures, Kunlun, B Capital, dan Falcon Edge Capital menanamkan modalnya. Berkat pendanaan itu, Kopi Kenangan menjadi jenama makanan dan minuman berstatus unicorn pertama di Asia Tenggara, yaitu yang bervaluasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
Pendanaan itu ditindaklanjuti dengan ekspansi ke Malaysia pada Oktober 2022. Sejak itu, sudah ada 20 gerai Kenangan Coffee di Kuala Lumpur. Penjualan di setiap toko per hari bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan di Indonesia. Kopi Kenangan memiliki 850-an toko di 65 kota yang seluruhnya dikelola sendiri.
”Memang, rencananya kami mau tambah satu negara lagi tahun ini. Kami berusaha setidaknya menambah satu-dua negara setiap tahun,” ujar Edward, sembari menyatakan biaya pembukaan satu gerai di Singapura dan Malaysia berkisar 40.000-100.000 dollar AS atau setara Rp 618 juta-Rp 1,5 miliar.
Hingga pengujung 2024, lanjutnya, Kenangan Coffee ditargetkan bisa membuka empat gerai. Gerai kedua bahkan telah dijadwalkan beroperasi pada Rabu (27/9) di Terminal 2 Bandara Changi. Lokasi tersebut dipilih karena Singapura merupakan simpul penerbangan internasional dengan lalu lintas tinggi.
General Manager Kenangan Coffee Malaysia dan Singapura Jordan Lung menyebut produk-produk Kenangan Coffee mudah diterima di kedua negara tersebut berkat rasanya yang unik. Gula aren Indonesia yang memiliki sedikit cita rasa berasap (smoky) dinilai lebih unggul ketimbang gula melaka khas Malaysia yang memiliki cita rasa kelapa lebih kuat.
Namun, berdasarkan hasil riset pasar, publik Malaysia dan Singapura lebih suka minuman kopi yang tidak terlalu manis. Di Malaysia, kadar gula aren pada Kenangan Latte 30 persen lebih sedikit ketimbang di Indonesia. Sementara di Singapura selisihnya mencapai 50 persen.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, menyebut kehadiran Kenangan Coffee sangat membantu program gastrodiplomacy (diplomasi kuliner) yang dicanangkan Kementerian Luar Negeri. Dengan begitu, publik di Singapura menjadi paham bahwa Indonesia bukan hanya punya kopi, tetapi juga jenama kopi.
Menurut dia, publik di Singapura mengenal Indonesia, tetapi tidak tahu bahwa Indonesia sangat luas. Kopi dari bermacam daerah pun diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan Singapura untuk berkunjung langsung, termasuk melihat perkebunan kopi dan pengolahannya di Indonesia.
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini juga menyebut Kenangan Coffee sejalan dengan program Indonesia Spice Up the World, yaitu memperkenalkan makanan Indonesia, termasuk minuman, seperti kopi, ke seluruh dunia. Kopi dinilai dapat menjadi daya tarik karena memiliki cerita dalam proses produksinya.