Insiden gangguan sistem di Bank Syariah Indonesia perlu diperbaiki segera. Antisipasi serangan serupa perlu dilakukan termasuk oleh bank-bank syariah lain maupun bank konvensional.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
”Kurang bagus, ya, sampai terjadi hang. Karena itu, saya minta BSI membenahi sistem teknologinya supaya tidak terjadi lagi dan sekarang secara cepat untuk mengembalikan (kondisi),” tuturnya kepada wartawan saat ditanyakan mengenai insiden yang dihadapi BSI di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin (15/5/2023).
Kendati saat ini kondisi dinilai sudah pulih, Wapres berharap kepercayaan publik tidak terganggu. Untuk itu, ke depannya, perlu ada langkah antisipasi.
Bank-bank syariah lainnya ataupun bank konvensional juga sama-sama perlu mengantisipasi hal serupa. Sebab, kata Wapres, Bank Mandiri pun pernah mengalami kejadian sejenis. ”Karena itu, kepada seluruh bank syariah maupun bank konvensional harus siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya pembajakan-pembajakan dari luar,” tuturnya.
Sebelumnya, sistem layanan perbankan BSI sempat mengalami gangguan pada Senin (8/5) dan mengakibatkan sebagian transaksi melalui BSI terkendala selama beberapa hari. Kamis (11/5), sistem tersebut pulih secara bertahap sehingga transaksi melalui kantor cabang, ATM, maupun mobile banking mulai bisa dilakukan.
Namun, klaim grup ransomware Lockbit yang mengaku menyerang BSI, menghentikan semua layanan perbankan, dan mencuri 1,5 terabita data nasabah termasuk kata sandi (password) untuk semua layanan internal dan eksternal di bank saat ini belum terjawab secara jelas.
”Kurang bagus, ya, sampai terjadi hang. Karena itu, saya minta BSI membenahi sistem teknologinya supaya tidak terjadi lagi, dan sekarang secara cepat untuk mengembalikan (kondisi)."
Keluhan kehilangan uang di BSI pun mulai muncul di media sosial seperti disampaikan akun @RochmatPurwanto pada 13 Mei. Dia menuliskan uangnya hilang Rp 378.251.749 dan sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke BSI cabang Solo.
Dana aman
Kendati demikian, Direktur Utama PT BSI Tbk Hery Gunardi memastikan data dan dana seluruh nasabah aman. ”Setelah satu hari ditemukan adanya indikasi gangguan pada sistem, pada hari berikutnya sebenarnya sudah menyala. Namun, kami ingin memastikan bahwa data nasabah aman sehingga dilakukan maintenance sampai semuanya dipastikan aman,” tuturnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (13/5). (INA)