Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023 Ditutup, Menhub Evaluasi Tol Cipali
Penyelenggaraan mudik dan arus balik Lebaran 2023 cenderung lebih baik daripada tahun lalu. Kecelakaan lalu lintas menurun 25 persen dan jumlah korban meninggal juga menurun sebesar 44 persen dibandingkan tahun lalu.
Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menutup posko angkutan Lebaran terpadu 2023 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Meski perjalanan mudik dan arus balik dinilai berjalan dengan lancar, terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam penyelenggaraan mudik tahun depan, salah satunya penambahan infrastruktur Tol Cipali.
”Kami menutup posko dan juga mengevaluasi beberapa tempat, baik di Papua maupun di Medan. Kami dapat melaksanakan tugas Presiden untuk mendapatkan hasil mudik aman dan berkesan,” ujarnya.
Selama menjalankan tugas, kata Budi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku pengampu sektor tidak mengalami hambatan yang berarti. Untuk meningkatkan penyelenggaraan mudik pada tahun selanjutnya, sarana transportasi harus ditingkatkan.
Salah satu perbaikan prasarana tersebut adalah Tol Cipali. Budi menambahkan, Kemenhub telah mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membuat jalur transportasi tersebut menjadi tiga line.
”Kalau tiga line, nanti bisa contraflow (dua arah) dan tidak perlu one way (satu arah) sehingga yang dari Cisumdawu bisa masuk dalam kegiatan-kegiatan lalu lintas yang ada,” lanjutnya.
Menurut Budi, dari Kilometer 72 Tol Cipali sampai Kalikangkung, idealnya ada tiga atau empat lajur sehingga tidak perlu mengubah lajur menjadi satu arah. Walakin, adanya Tol Cisumdawu yang baru dapat menampung volume tidak tersendat.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Brigadir Jenderal (Pol) Ery Nursatari menjelaskan, penerapan satu arah di Tol Cipali telah disosialisasikan sebelumnya. Semua keputusan diambil berdasarkan situasi di lapangan melalui pantauan dari command center.
”Kami mengecek dulu dan baru mengambil keputusan. Ini sudah diumumkan akan dilakukan one way dan hasilnya lebih baik dari tahun kemarin,” ucapnya.
Direktorat Jenderal Hubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menambahkan, berdasarkan pemantauan sejak 14 April sampai 2 Mei 2023, volume lalu lintas di jalan tol pada masa mudik dan arus balik tahun ini meningkat. Secara total, kendaraan pada arus mudik dan balik mencapai 3,9 juta unit atau meningkat 6,1 persen daripada tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, rata-rata kecepatan saat mudik tercatat 72 kilometer per jam atau naik 15,9 persen dengan waktu tempuh 6 jam 4 menit atau naik 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara untuk arus balik, rata-rata kecepatan 77,7 kilometer per jam atau naik 12,7 persen dengan waktu tempuh 5 jam 47 menit atau naik 17,5 persen daripada tahun sebelumnya.
”Jumlah kendaraan pada masa arus mudik mencapai 1,91 juta atau meningkat 5,6 persen dari tahun sebelumnya. Sementara jumlah kendaraan pada arus balik mencapai 2,06 juta atau meningkat 6,5 persen dari tahun sebelumnya,” kata Hendro.
Melihat efektivitas program mudik gratis dalam mengurai pemudik dengan sepeda motor, program mudik gratis akan ditingkatkan pada penyelenggaraan mudik tahun depan. Hendro menjelaskan, eskalasi mudik gratis tersebut akan dilakukan terutama di wilayah Sumatera dan wilayah Indonesia bagian timur.
Mudik gratis ke Sumatera perlu ditambah seiring dengan terhubungkan jaringan jalan Tol Trans-Sumatera. Misalnya, tujuan ke Provinsi Lampung tidak hanya sebatas Kota Bandar Lampung, tapi juga dapat menjangkau layanan hingga ke semua ibu kota kabupaten dan kota yang ada.
”Kami melihat di penyeberangan, ternyata pengguna sepeda motor cukup tinggi dan anak-anak turut dibawa. Tahun depan, kami akan perluas ke Lampung dan Palembang,” ujarnya.
Di sisi lain, antusiasme mudik gratis juga terjadi pada moda transportasi kereta api. Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal menyampaikan, pada arus balik tercatat ada 460.243 penumpang yang memanfaatkan fasilitas dari PT Kereta Api Indonesia.
”Tahun ini kami menyatukan gerbong penumpang dengan gerbong barang dalam satu rangkaian. Kami mengikuti tren dan jika masyarakat menyukainya, kami akan tingkatkan konsep tersebut. Kami juga membuka jalur ke Merak sehingga yang ke Sumatera bisa lebih aman dan hemat tenaga,” katanya.
Secara terpisah, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno melihat, penyelenggaraan mudik gratis tahun ini jauh lebih banyak dan lebih beragam asal dan tujuannya. Tidak hanya kementerian/lembaga dan badan usaha milik negara (BUMN) di tingkat pusat, ada juga pemerintah daerah yang berpartisipasi.
”Mudik gratis ke Sumatera perlu ditambah seiring dengan terhubungkan jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera. Misalnya, tujuan ke Provinsi Lampung tidak hanya sebatas Kota Bandar Lampung, tapi juga dapat menjangkau layanan hingga ke semua ibu kota kabupaten dan kota yang ada,” katanya saat dihubungi dari Jakarta.
Lalu, masih terdapat pula penyelenggara mudik gratis yang memakai bus pariwisata tidak berizin alias tidak terdaftar pada spionam.dephub.go.id. Ini terjadi karena penyelenggara mudik gratis yang dikelola oleh event organizer (EO) tidak diawasi dan cenderung tidak memperhatikan kondisi kendaraan yang disewa sehingga dapat berdampak bagi penumpang.