Data menunjukkan, orang supertajir di Indonesia meningkat 8,5 persen meski ada pandemi. Selain itu, penggunanaan kartu kredit di luar negeri juga naik 260 persen dan belanja tiket penerbangan naik 242 persen tahun lalu.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pascapandemi Covid-19, terutama setelah perbatasan antarnegara dibuka, nasabah kelas atas memprioritaskan perjalanan dan liburan ke luar negeri. Hal ini mendorong perusahaan layanan keuangan HSBC menggelar HSBC-ANATravel Fair 2023 di Laguna Atrium, Central Park Mall, Jakarta, 9-12 Maret 2023.
Direktur Wealth dan Personal Banking HSBC Indonesia, Lanny Hendra, pada Rabu (8/3/2023), menyebutkan, dari data nasabah HSBC Premier tahun 2022, ada peningkatan penggunanaan kartu kredit di luar negeri sebesar 260 persen dan pembelanjaan tiket penerbangan sebesar 242 persen.
Senada dengan Lanny, Akira Nishigori, Chief Representative All Nippon Airways (ANA), mengatakan, total jumlah penumpang udara dari Indonesia ke Jepang dan AS mencapai 130.000 orang, naik 327 persen di sepanjang tahun lalu. ”Angka ini mendekati angka sebelum pandemi,” kata Akira.
HSBC melihat hal ini sebagai peluang untuk memperbarui layanan HSBC Premier. Dengan fokus pada nasabah kelas atas, ada tiga fokus yang diunggulkan HSBC, yaitu pengelolaan kekayaan, pendidikan internasional, dan penawaran eksklusif seputar lifestyle dan travel secara lebih berkesinambungan. ”Di tahap awal, HSBC menyodorkan layanan untuk kebutuhan travelling untuk memanjakan nasabah kelas atas,” kata Lanny.
Lanny mengatakan, pihaknya melihat bahwa nasabah kelas atas saat ini sangat gemar bepergian ke luar negeri, terutama setelah perbatasan negara dibuka kembali pascapandemi. Selain itu, riset Global HSBC menunjukkan bahwa nasabah kelas atas bersedia memprioritaskan perjalanan dan liburan serta memotong pengeluaran lainnya untuk memastikan mereka dapat bepergian dengan operator tur yang mendapat manfaat dari perlindungan perjalanan.
Lanny mengutip riset dari Global Data ”Indonesia Wealth Management: Market Sizing and Opportunities to 2026”. Data itu mengatakan, meskipun terjadi pandemi pada 2020, pasar nasabah makmur atau affluent tetap tumbuh 11,6 persen, dengan segmen high net worth (HNW) atau orang supertajir, meningkat 8,5 persen dan segmen kaya (mass affluent) naik 11,8 persen. ”Tentunya perbankan dituntut untuk sigap dan selalu meningkatkan layanan dan manfaat bagi nasabah kaya untuk memenuhi preferensi dan kebutuhan mereka yang terus berubah,” kata Lanny.
”Melihat data bahwa nasabah Premier kami semakin sering bepergian ke luar, fokus pertama tahun 2023 ini adalah meningkatkan kenyamanan, keamanan, serta layanan bagi nasabah yang senang bepergian melalui penambahan fitur,” kata Lanny. Fitur tersebut terkait point reward, nilai tukar mata uang asing, sampai layanan antar-jemput bandara dan proteksi bantuan medis.
Dalam rangka ini juga, HSBC menggandeng ANA untuk mengadakan travel fair atau pameran perjalanan. Pilihan untuk bermitra dengan ANA didasari oleh tingginya jumlah nasabah Premier HSBC yang bepergian ke Amerika Serikat dan Jepang selama lima tahun terakhir. Hal ini juga seiring dengan prediksi ANA yang menurut Akira orang Indonesia yang ke Jepang dan AS akan bertambah pada tahun 2023. ”Yang paling populer Tokyo dan Osaka,” kata Akira.
Astrid Satwika, salah seorang pengguna ANA, mengatakan, dirinya berencana untuk berkunjung lagi ke AS tahun 2023 setelah selama dua tahun terakhir ini tak melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurut dia, selain layanan yang ringkas dan cepat, pandemi ini membuat kepastian jaminan kesehatan dan kebersihan menjadi salah satu faktor yang diperhatikan.
HSBC-ANA Travel Fair 2023 akan berlangsung pada 9-12 Maret 2023 di Laguna Atrium, Central Park Mall. Selain harga diskon khusus rute Jepang dan Amerika Serikat dan Kanada, ada juga tambahan cash back dan harga khusus untuk kelas bisnis.