Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Baru Mencapai 48 Persen
Meskipun penyaluran BLT BBM sudah mencapai 95 persen, penyaluran bantuan subsidi upah baru 48 persen. Semua ditargetkan rampung akhir tahun 2022 ini.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/KRIS
Presiden Joko Widodo memantau warga menarik bantuan subsidi upah yang dikirimkan ke rekeningnya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Kendati bantuan subsidi upah atau BSU sebagai salah satu bantalan sosial atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak sudah diputuskan sejak akhir Agustus, menjelang akhir September 2022 ini penyalurannya baru mencapai 48,3 persen. Meski demikian, Presiden Joko Widodo tetap menilai proses distribusi cukup cepat.
”Sampai saat ini bantuan subsidi upah atau BSU (sudah diberikan kepada) 7.077.000 (penerima). Artinya, sudah 48,3 persen yang tersalur dan terus berjalan dengan kecepatan yang sangat baik,” ujar Presiden Joko Widodo saat memantau penyaluran bantuan sosial di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Presiden mengamati salah seorang penerima menarik uang BSU dari anjungan tunai mandiri. Selain itu, dipantau pula penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) melalui kantor pos.
Pada peninjauan ini, Presiden didampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Ida Fauziyah mengatakan, BSU diberikan kepada para pekerja dari Sabang sampai Merauke. Sasaran penerima BSU ini adalah pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan. Adapun target BSU mencapai 16 juta pekerja.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan keterangan mengenai penyaluran BLT BBM dan bantuan subsidi upah (BSU), Selasa (27/9/2022), di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Di Sulawesi Tenggara, menurut Ida, tercatat 79.675 penerima BSU. Sampai saat ini, penyaluran BSU baru mencapai 19.286 orang atau 26,21 persen. ”Setiap minggu akan dilakukan bertahap dan ini setiap minggu (bisa mencapai) 1-2 juta (penerima),” katanya.
Dengan kecepatan itu, Ida meyakini penyaluran BSU bisa rampung dalam satu atau dua bulan mendatang. Presiden Jokowi pun menargetkan bantalan sosial sebagai pengalihan subsidi BBM bisa rampung didistribusikan akhir tahun ini. Selain BSU, bantalan sosial lain adalah BLT BBM dengan target 20,65 juta penerima.
Ida meyakini penyaluran BSU bisa rampung dalam satu atau dua bulan mendatang.
BLT BBM diberikan sebesar Rp 150.000 per bulan sepanjang September, Oktober, November, dan Desember 2022. Adapun penyalurannya dilakukan dua kali sehingga setiap penyaluran diberikan Rp 300.000 untuk setiap penerima.
Realisasi BLT BBM sampai hari ini, kata Presiden Jokowi, sudah menjangkau 19.703 penerima manfaat. Jumlah ini setara dengan 95,9 persen dari target. ”Sudah hampir selesai. Sampai selesai. Akhir tahun pasti selesai,” tutur Presiden lagi.
Dalam dialog dengan para penerima bansos di Kantor Pos Baubau, Presiden sempat mengingatkan supaya uang bansos digunakan untuk kebutuhan pokok. Presiden juga meminta supaya amplop yang dibagikan dicek isinya. Jangan sampai ada amplop yang isinya kurang dari seharusnya.
Salah seorang warga menunjukkan amplop BLT BBM yang diterimanya di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).
Dalam kunjungan ke Kota Baubau, Presiden juga menyempatkan mampir ke Pasar Wameo. Di Pasar Wameo, ribuan warga telah menanti kehadiran Presiden sejak pagi hari. Di pasar ini, Presiden langsung menyapa sekaligus menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) kepada para pedagang kali lima (PKL) dan pedagang pasar. Selain itu, Presiden juga berinteraksi singkat dengan para pedagang pasar yang ditemui.
Setelah berkeliling pasar, Presiden menyapa warga yang telah menunggu kehadirannya di sepanjang jalanan pasar. Presiden juga tampak membagikan kaus kepada warga.
Pembagian bantuan sosial, seperti disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Selasa pagi, juga akan dilakukan dalam kunjungan kerja Presiden di Kabupaten Buton pada hari yang sama.