Pembuat money game bermodus kripto bodong tak hanya mengandalkan iming-iming keuntungan besar demi menggaet nasabah. Mereka memanfaatkan skema multi level marketing alias MLM untuk memperbanyak pembeli.
Oleh
Tim Kompas
·6 menit baca
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA
Para pendukung Edccash berkumpul di Taman Kota Bekasi, Rabu (10/11/2021). Kubu pendukung mengawal sidang kasus penipuan Edccash di Pengadilan Negeri Bekasi Kelas 1A Khusus, dengan terdakwa pendiri Edccash Abdulrahman Yusuf dan kawan-kawan.
JAKARTA, KOMPAS - Jejaring para pemain multi level marketing atau MLM terlibat dalam penipuan money game berbalut aset kripto. Skema piramida, pola anggota merekrut anggota atau member get member hingga komisi bagi yang berhasil merekrut anggota baru, dipakai dalam penipuan model ini.
Para pemain money game ini saling mengenal, meski mereka tak berada satu kota atau tak bermain di jenis money game yang sama. Biasanya karena mereka pernah berada dalam satu jejaring MLM.
Dalam jejaring MLM ini, selain pendiri juga ada leader. Leader adalah orang-orang yang berada di bawah pendiri sebuah MLM. Leader bertugas memperkenalkan dan mengajak sebanyak mungkin orang untuk ikut bergabung dalam produk yang dipasarkan.
Kalau produknya adalah money game, leader bertugas mengajak orang untuk menjadi anggota dan "berinvestasi". Leader biasanya juga berperan menjelaskan ke calon anggota tentang keuntungan yang didapat seperti imbal hasil tinggi dan rutin.
Leader juga biasanya kerap menawarkan banyak money game. Jika ada money game yang telah macet, tak bisa lagi memberi cuan atau profit ke anggotanya, bahkan telah membuat rugi, leader akan berpindah ke money game yang lain. Mereka tak segan menawari anggota money game yang tekor, jenis money game lainnya.
Minat masyarakat Indonesia berinvestasi aset kripto meningkat signifikan.Pada Oktober 2021, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi mendata, ada 9,5 juta investor aset kripto. Akan tetapi, tingginya minat berinvestasi pada aset kripto membuka celah penipuan. Iming-iming meraup untung berkali-kali lipat menggoda korban masuk dalam perangkap penipu.
Kamuflase
Pengakuan para pemain MLM dan money game kepada tim investigasi Harian Kompas mengonfirmasi soal keterlibatan jejaring MLM dalam penipuan money game berbalut investasi aset kripto.
Pendiri Inacoin dan juga sejumlah MLM, Iwan Kurniawan mengakui bahwa MLM dipakai untuk money game. "MLM itu ada dua istilah. MLM murni sama money game. Banyak money game mengatasnamakan MLM," kata Iwan saat ditemui di Bogor, Senin (27/12/2021).
Fajar Ramadhan
Kreator Cicoin dan Inacoin, Iwan Kurniawan
Iwan pun menjelaskan soal modus para pemain money game berkamuflase menggunakan model MLM sebuah produk yang nyata. "Itu untuk membungkus, kamuflase sebagai izin perdagangan, SIUP asli bahwa saya izinnya kan perdagangan. Saya dagang. Produk yang saya dagangkan bebas. Saya boleh enggak jual air yang sebenarnya modalnya cuma Rp 1.000, saya jual Rp 1 juta? Boleh. Padahal sisanya nanti ada permainan di dalam. Dengan Rp 1 juta ini dapat bonus sekian, bonus sekian. Kan permainan. Bungkusan. Iya kan. Trik lah," ujarnya.
Pemain money game asal Bandung, Indra Kusuma menuturkan, banyak proyek money game yang menyebar lewat komunitas MLM. Indra pun mengaku mengenal sejumlah nama yang terbukti menjadi kreator money game. Nama-nama seperti Fili Muttaqien, yang pernah divonis empat tahun dalam kasus proyek investasi bodong Dream for Freedom, hingga Anwar Moch Hasan dengan proyek WX-Coins tidak asing di telinga Indra. Bahkan saat Fili dipenjara karena perkara investasi bodong, Indra sempat menengoknya.
Skema piramida
Indra mengaku sejak dulu sudah terlibat dalam jejaring MLM berbagai produk. Setelah mengikuti banyak proyek money game, Indra menjadi tahu kapan waktunya berhenti bermain sebelum terjadi scam. Benar saja, di proyek money game yang berkedok MLM, dia mampu meraup keuntungan besar.
Itu untuk membungkus, kamuflase sebagai izin perdagangan, SIUP asli bahwa saya izinnya kan perdagangan. Saya dagang. Produk yang saya dagangkan bebas. Saya boleh enggak jual air yang sebenarnya modalnya cuma Rp 1.000, saya jual Rp 1 juta? Boleh. Padahal sisanya nanti ada permainan di dalam
Indra menuturkan pengalamannya. Melalui skema binary atau piramida, Indra berhasil membentuk 33 titik jaringan. Dia juga memegang penuh kendali jaringan yang dia buat tersebut, termasuk memberi instruksi kapan harus menghentikan proses transfer ke perusahaan.
"Saya lihat kayaknya harus berhenti. Benar satu setengah bulan saya bilang ke pasukan berhenti semua. Yang lain sih masih-masih (transfer). (Kemudian) Bruk, berhenti," ungkapnya.
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA
Daftar paket investasi yang ditawarkan oleh PT Dunia Coin Digital atau WX-Coin. Foto diambil pada Selasa (16/11/2021).
Menggaet orang
Bisnis kripto abal-abal WorldX Coin (WX-Coin) juga menerapkan model MLM dan pembagian bonus bagi yang berhasil merekrut "investor" baru. Investor WX-Coin bisa menikmati bonus pasif dengan hanya menaruh dana, tetapi bisa meraih tambahan keuntungan berupa bonus aktif jika mampu menggaet lebih banyak orang bergabung.
Mantan anggota WX-Coin, Suyoto, menambahkan, ada pula bonus entertainment. Ia mencontohkan, jika anggota baru yang direkrut mengambil paket titanium, ada bonus hiburan sekitar Rp 3 juta sehingga perekrut bisa menikmati bonus total sekitar Rp 5 juta.
CEO WX-Coin Anwar Moch Hasan memang menyasar komunitas MLM, dunia yang sebelumnya ia geluti. Yoto sudah kenal Anwar sejak lama, dari komunitas MLM. Mereka pernah sama-sama jadi pemasar produk dengan skema MLM sekitar tahun 2008.
Fajar Ramadhan
Penjelasan Kombes Ma
Mereka menjual produk herbal untuk kebutuhan kesehatan dan kecantikan. “Dia waktu di herbal itu sebagai leader, punya jaringan banyak makanya diangkat sebagai leader. Terus juga harus membimbing, mengarahkan supaya jaringannya itu bawa omzet ke perusahaan bagus,” ujar Yoto.
Peran leader dalam money game menjadi penting. Seperti diakui oleh Nurul korban kripto abal-abal Inacoin. Nurul yang sempat membeli Inacoin hingga hampir setengah miliar dari uang tabungan pendidikan anak-anaknya menuturkan, leader yang mengajak dia membeli Inacoin sempat datang lagi ke rumahnya. Tanpa malu-malu, leader tersebut menawarinya untuk bergabung ke jenis money game yang berbeda.
Tahun 2018 seorang kawan Anwar yang juga dikenal Yoto datang menawarkan paket investasi WX-Coin. Jadilah Yoto dan Anwar berinteraksi bisnis kembali. Yoto kembali menggunakan ilmu MLM di WX-Coin. Ia menggandeng sekitar 200 anggota tambahan.
Yoto menuturkan, peralihan bentuk keuntungan dari uang rupiah ke aset kripto WX-Coin membuat para anggota terjebak dalam skema pemasaran berjenjang. Sebab, koin hanya bisa dijual di antara sesama pengguna (peer to peer). Seandainya sudah tidak ada yang mau membeli, mereka mesti menggaet anggota baru ke skema WX-Coin mengingat anggota baru wajib membeli koin tersebut terlebih dahulu.
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA
Sosok Anwar Mochamad Hasan, pendiri PT Dunia Coin Digital atau WX-Coin tampil di sebuah video dalam kanal Youtube. Anwar yang tidak diketahui keberadaannya sejak 2019. Foto diambil pada Selasa (16/11/2021).
Hingga pada akhirnya WX-Coin macet karena tak mampu memberikan profit lagi ke anggotanya. Anwar pun menghilang dan tak terlacak hingga kini.
Komunitas Give4Dream yang menawarkan imbal hasil aset kripto Wincash Coin (WCC) juga menjalar lewat jaringan komunitas bisnis MLM. Uyung Juhelis (49), mantan member di Banten, masih ingat sejumlah kolega pemasar produk MLM datang ke rumahnya menjanjikan keuntungan dari aset kripto. Rekannya itu menjanjikan imbal hasil dari aset kripto hingga 48 persen dalam 40 hari. Selain itu, ada bonus rujukan (referral) 10 persen berjenjang bagi yang dapat mengajak orang baru.
Tawaran serupa terus beredar di sejumlah perumahan wilayah Banten sampai penghujung tahun 2019. Alhasil, terbentuklah jaringan anggota tiap perumahan di sana. Perumahan Bumi Ciruas Permai di Serang, Banten, misalnya, dipelopori sejumlah anggota tingkat atas seperti suami Uyung.
Penjaringan anggota pun semakin gencar lewat seminar di hotel dan konvoi dengan mobil mewah. Tidak ada yang tahu persis jumlah anggota WCC. Tetapi seingat Uyung pada salah satu seminar tahun 2019, anggota komunitas telah mencapai 100.000 orang se-Indonesia.
Anggota WCC gencar menawarkan titip dana sebagai cara lain agar orang mau berinvestasi. Karena iming-iming imbal hasil besar pula, Rasijan, warga Banten, terdorong menyetor dana Rp 200 juta ke anggota WCC. Kini telah hampir dua tahun, dana yang disetorkannya tak kembali.
Arsip Kompas
Chris Tahir CryptoWatch Indonesia, tentang MLM.
Menerapkan pemasaran berjenjang yang mengarah ke skema piramida jadi salah satu parameter bagi Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) untuk menetapkan suatu entitas aset kripto berstatus ilegal.
“Apabila ada penawaran aset kripto yang memberikan bonus kepada anggotanya, berdasarkan jumlah rekrutmen anggota, skema piramida, kita juga indikasikan sebagai ilegal,” tutur Ketua SWI Tongam Lumban Tobing. (FRD/JOG/DIV/BIL)