Belajar Investasi SBN Ritel dari Nol
Melalui SBN Ritel, kita membantu pembangunan negeri ini sambil berinvestasi untuk masa depan kita bersama.
Sudah empat pekan sejak pertama kali saya menulis ”Investasi dari Nol” di harian Kompas, bagaimana kabar investasi Anda?
Tidak bisa dimungkiri, investasi itu mutlak dilakukan setiap orang untuk mencapai tujuan keuangan. Namun, sayangnya data terakhir dari Kustodian Sentral Efek Indonesia mengungkap bahwa investor laki-laki di pasar modal masih mendominasi hingga 61,59 persen, sedangkan perempuan hanya 38,41 persen. Mengapa demikian?
Dari hasil polling di platform Instagram yang saya lakukan, dari 16.500 penjawab, rata-rata perempuan mengatakan bahwa mereka takut rugi alias hilang uang. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, saya ingin mengenalkan terutama bagi para perempuan untuk juga bisa mulai berinvestasi pada instrumen keuangan yang bisa terbilang sangat minim risiko, yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan menerbitkan SBN Ritel untuk masyarakat berkewarganegaraan Indonesia yang telah memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Ragam produk SBN Ritel pada dasarnya memberikan manfaat besar kepada masyarakat, yaitu aman, menguntungkan, dan berkontribusi terhadap pembangunan negeri.
Saat ini, produk SBN Ritel sudah makin dekat dengan berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Sejak pertama kali terbit pada 2006 dalam bentuk Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 001, ragam produk SBN Ritel telah mengalami berbagai perkembangan yang memiliki fitur yang sangat ramah dan terjangkau oleh setiap kalangan. Pemerintah pun berinovasi dengan fitur teknologi, yaitu penawaran dalam bentuk elektronik sehingga makin menarik perhatian generasi milenial dan Z untuk turut berpartisipasi sebagai investor.
Pemerintah pun berinovasi dengan fitur teknologi, yaitu penawaran dalam bentuk elektronik sehingga makin menarik perhatian generasi milenial dan Z untuk turut berpartisipasi sebagai investor.
SBN Ritel terdiri dari Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah Negara. Ada empat jenis SBN Ritel yang saat ini kerap ditawarkan oleh pemerintah, yaitu ORI, Savings Bond Ritel (SBR), sukuk ritel, dan sukuk tabungan. Produk ini bisa diperoleh masyarakat luas melalui agen penjual berupa bank, perusahaan efek, dan teknologi finansial sehingga pembelian bisa dilakukan dengan daring (online). Masih bingung? Sederhananya seperti ini.
SBN Ritel yang berbasis surat utang ditawarkan dalam bentuk ORI dan SBR. Adapun SBN Ritel yang berbasis syariah ditawarkan dalam bentuk sukuk ritel dan sukuk tabungan. Persamaan di antara keempat investasi tersebut ialah semuanya produk instrumen berpendapatan tetap yang memberikan kepastian hasil dalam bentuk kupon secara berkala.
Baca juga: Belajar Investasi Mulai dari Nol
SBN Ritel memiliki jangka waktu investasi yang bervariasi mulai dari dua tahun hingga tiga tahun. Dengan demikian, instrumen berpendapatan tetap adalah alat investasi jangka menengah.
Jika dikategorikan dari karakteristik dapat diperdagangkan setelah peluncuran alias di pasar sekunder, ORI serupa dengan sukuk ritel, sedangkan SBR serupa dengan sukuk tabungan.
Terdapat perbandingan karakteristik di antara kedua kategori besar tersebut. Pertama, kepastian bagi hasil atau kupon. ORI dan sukuk ritel memberikan kupon dalam jumlah tetap dan umumnya di atas suku bunga deposito bank BUMN. Adapun SBR dan sukuk tabungan memberikan kupon mengambang, yaitu dimulai dari imbal hasil dasar yang kemudian dapat menyesuaikan kondisi pasar apabila tren suku bunga meningkat.
Kedua, pencairan sebelum jatuh tempo. Investor ORI dan sukuk ritel memiliki fleksibilitas untuk dapat menjual kembali instrumen investasinya di pasar modal. Akan halnya SBR dan sukuk tabungan, investor wajib menahan dana investasi hingga jatuh tempo.
Ketiga, potensi mendapatkan tambahan keuntungan. Karena adanya fleksibilitas untuk diperdagangkan di pasar modal, pemilik ORI dan sukuk ritel dapat memperoleh tambahan keuntungan apabila ada selisih harga beli dan harga jual.
Jika berbicara mengenai potensi keuntungan, juga harus dipertimbangkan aspek risiko dalam berinvestasi.
Di sisi lain, jika berbicara mengenai potensi keuntungan, juga harus dipertimbangkan aspek risiko dalam berinvestasi. Risiko terbesar dari berinvestasi dalam SBN Ritel ialah risiko likuiditas apabila membutuhkan dana segera, sedangkan investasi belum dapat dijual di pasar sekunder, atau bahkan dalam hal SBR dan sukuk tabungan yang memang harus menunggu hingga jatuh tempo.
Risiko lain yang menyertai adalah adanya risiko pasar apabila tren suku bunga meningkat sehingga pemilik ORI dan sukuk ritel akan menikmati hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pasaran saat itu.
Lalu, bagaimana memanfaatkan investasi dalam bentuk SBN Ritel? Instrumen investasi ini sangat cocok bagi investor yang memiliki tujuan keuangan mendapatkan tambahan penghasilan setiap bulannya. Oleh karena itu, para pensiunan atau pekerja lepas dapat memanfaatkan investasi ini untuk mendapatkan kepastian hasil di luar penghasilan lain. Instrumen ini juga sangat cocok bagi para milenial yang masih memiliki dana terbatas karena SBN Ritel saat ini dapat dibeli dengan dana Rp 1 juta.
Para pensiunan atau pekerja lepas dapat memanfaatkan investasi ini untuk mendapatkan kepastian hasil di luar penghasilan lain.
Saya pribadi telah berinvestasi sejak penerbitan ORI 001 tahun 2006 yang memberikan kupon 12,05 persen per tahun dan sukuk ritel 001 tahun 2009 yang memberikan kupon 12 persen per tahun. Alat investasi tersebut membantu keluarga kami dalam menyiapkan dana pendidikan anak pertama untuk masuk jenjang SD dan dana naik haji kami tahun 2014.
Salah satu hal menarik yang bisa diperoleh investor selain keuntungan adalah kesempatan untuk turut berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Hasil penjualan SBN Ritel akan digunakan untuk pendanaan APBN sehingga bisa berkontribusi dalam pembangunan nasional. Pahami, SBN Ritel hanya ditawarkan dalam waktu yang terbatas, biasanya memakan waktu kurang dari satu bulan setiap peluncurannya. Dengan semangat gotong royong, mari kita bantu negeri sambil berinvestasi untuk masa depan bersama.
Live a beautiful life!