Penguatan usaha rintisan dalam menyediakan solusi-solusi teknologi dibutuhkan oleh perindustrian. Hubungan tersebut berada dalam lingkup ekosistem solusi teknologi yang juga perlu ditumbuhkan.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam ekosistem solusi teknologi bagi perindustrian, usaha rintisan memiliki peran kunci. Kehadiran usaha rintisan dapat menjadi katalis bagi pelaku industri untuk mempercepat adopsi teknologi digital.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pandemi Covid-19 mempercepat perluasan pemanfaatan teknologi di masyarakat dan industri. ”Pandemi mendorong kita untuk bisa mencari solusi dan terobosan agar dapat bertahan di situasi saat ini,” ujarnya dalam Expose Day dan Penghargaan Startup4Industry 2020 di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Oleh sebab itu, Agus menekankan pentingnya penguatan usaha rintisan dalam menyediakan solusi-solusi teknologi yang dibutuhkan oleh perindustrian. Hubungan tersebut berada dalam lingkup ekosistem solusi teknologi yang juga perlu ditumbuhkan.
Selain itu, ekosistem solusi teknologi berpotensi menjadi katalis dalam perkembangan industri manufaktur. Pelaku usaha rintisan dalam ekosistem itu diharapkan dapat menyokong implementasi teknologi-teknologi yang sarat dengan revolusi industri 4.0.
Penguatan usaha rintisan dalam menyediakan solusi-solusi teknologi yang dibutuhkan oleh perindustrian. Hubungan tersebut berada dalam lingkup ekosistem solusi teknologi yang juga perlu ditumbuhkan.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengharapkan, usaha rintisan dapat menyinergikan solusi teknologinya ke industri kecil dan menengah (IKM). Dalam proses pengolahan, IKM juga membutuhkan teknologi agar produksinya dapat berjalan efektif dan efisien.
Dengan teknologi, IKM juga dapat memperluas pasar dan bisnis. Lebih dari itu, teknologi membantu pengelolaan dan manajemen dalam proses produksi IKM.
”Percepatan akselerasi ekonomi digital juga membutuhkan talenta. Usaha rintisan dapat menjadi wadah pengembangan sumber daya manusia sebagai talenta digital. Contoh profesinya ialah desainer produk, pengembang perangkat lunak, dan kreator konten,” kata Gati.
Percepatan akselerasi ekonomi digital juga membutuhkan talenta. Usaha rintisan dapat menjadi wadah pengembangan sumber daya manusia sebagai talenta digital.
Sejalan dengan hal itu, Kementerian Perindustrian menggelar Startup4Industry 2020. Acara tahunan ini diadakan untuk ketiga kalinya sejak 2018. Pada 2020, total pendaftarnya sebanyak 294 usaha rintisan.
Setelah melalui tahap seleksi dan penjurian, terdapat lima pemenang dari tiga kategori usaha rintisan. Ada Amiga dan DycodeX di kategori masa adaptasi kebiasaan baru, AturToko di kategori e-commerce enabler, serta Widya Robotics dan Mokko Otomasi Indonesia di kategori efisiensi manufaktur.
Menunjukkan kekuatan
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno menawarkan kesempatan bagi usaha rintisan Indonesia untuk memaparkan bisnisnya di Hannover Fair (Messe) di kanal virtual. Ini menjadi kesempatan bagi usaha rintisan Indonesia untuk menunjukkan kekuatannya kepada dunia.
Indonesia dapat mengambil alokasi waktu pemaparan bisnis selama dua jam per hari. Presentasi dari usaha rintisan memakan waktu sekitar lima menit. ”Artinya, dalam sepekan, terdapat 500 usaha rintisan yang dapat unjuk gigi di acara tersebut,” ujarnya.
Arif menambahkan, jaringan dari Hannover Fair mencakup 10 juta-11 juta orang. Kedutaan Besar RI untuk Jerman juga sudah mendapatkan lampu hijau dari penyelenggara untuk memboyong sebanyak-banyaknya usaha rintisan dari Indonesia. Berikutnya, tinggal bersurat secara formal kepada Menteri Perindustrian terkait dengan kesempatan tersebut.