Warung Pintar Berencana Tambah 50.000 Mitra hingga Akhir 2020
Perusahaan rintisan bidang teknologi Warung Pintar berencana menambah 50.000 mitra warung di luar Jabodetabek serta di Bali dan Sumatera pada tahun 2020.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
KOMPAS/MEDIANA
(Kiri ke kanan) Christian Winata, Co-founder & VP Smart Distribution Warung Pintar, Zaldy Ilham Masita, COO Paxel & Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, dan Junaidi selaku mitra Warung Pintar, dalam sesi diskusi #NgobrolUKM, Kamis (19/12/2019), di Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan rintisan bidang teknologi Warung Pintar berencana menambah 50.000 mitra warung pada 2020. Upaya itu dilakukan dengan ekspansi ke 10 kabupaten/kota di luar Jabodetabek serta di Bali dan Sumatera.
Co-founder and Vice President Smart Distribution Warung Pintar Christian Winata, di sela-sela diskusi #NgobrolUKM di Jakarta, Kamis (19/12/2019), mengatakan, saat ini jumlah mitra warung yang masih aktif mencapai 5.000 orang. Mayoritas mitra terpusat di Jabodetabek. Sisanya berdomisili di Jawa Timur.
Untuk mendukung rencana ekspansi, Warung Pintar akan membangun infrastruktur rantai pasok dan menambah solusi yang dibutuhkan pemilik mitra. Misalnya, akses pembiayaan modal usaha.
”Untuk menggaet mitra, kami ’jemput bola’. Teknologi pendukung warung kini marak muncul, salah satunya ditandai dengan masuknya perusahaan perdagangan secara elektronik atau e-dagang. Bedanya, kami lebih cenderung membina pemilik warung, bukan sebatas berkompetisi meningkatkan pertumbuhan jumlah mitra,” ujar Christian.
Warung Pintar kini masih mengantongi investasi seri B. Peluang menerima investasi baru terbuka lebar. Namun, dia enggan menjelaskan berapa investasi yang dibutuhkan untuk mendukung rencana menambah mitra baru.
Warung Pintar saat ini telah bekerja sama dengan Paxel, perusahaan logistik dan jasa pengantaran barang tiba pada hari yang sama. Kerja sama ini memungkinkan mitra warung berbelanja stok barang tanpa minimum pesanan, gratis ongkos kirim, dan akan tiba besok hari.
Pesanan barang dikelola di gudang, lalu besoknya dijemput oleh Paxel pukul 10.00 untuk didistribusikan ke setiap warung dan bisa tiba sebelum pukul 14.00 pada hari yang sama.
KOMPAS/ERIKA KURNIA
COO Paxel, Zaldy Ilham Masita
Chief Operational Officer Paxel Zaldy Ilham Masita menyebutkan, dalam setiap satu juta penduduk Indonesia terdapat 8.000 warung. Jumlah ini berbeda dengan di China dan Thailand, yaitu setiap satu juta penduduk terdapat 1.500-3.000 warung.
Model bisnis warung juga unik. Perputaran barang cepat sehingga belanja stok barang bisa setiap hari.
”Kurir Paxel biasanya sibuk mengantar barang sampai pukul 10.00. Di atas jam itu, pergerakan pengantaran lebih senggang sehingga inilah yang bisa dimanfaatkan mengantar pesanan mitra Warung Pintar. Pemilik warung tetap bisa bekerja, tidak perlu tutup warung dan kulakan, sehingga ongkos bisa ditekan,” kata Zaldy.
Kerja sama Paxel dan Warung Pintar baru berjalan pada November 2019. Sekitar 60 kurir Paxel terlibat dalam pengantaran barang kulakan ke mitra Warung Pintar.
Salah satu mitra Warung Pintar di Jakarta, Junaidi, mengaku memperoleh manfaat positif sejak tergabung sebagai mitra. Dia, misalnya, perlu menutup warung ketika pergi belanja stok barang.
Dia cukup berbelanja barang melalui aplikasi Juragan yang dikembangkan Warung Pintar. Jenis barang yang dipesan pun bisa menyesuaikan dengan karakter pembeli.
”Saya sekarang lebih banyak membeli kopi instan kemasan dibandingkan sabun mandi. Jumlah stok barang juga menjadi lebih terprediksi,” katanya.