JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 5.004 lampu tenaga surya diterima Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Selasa (30/1). Lampu tenaga surya ini merupakan bagian inisiatif tanggung jawab perusahaan (CSR) dari perusahan Panasonic.
Menurut rencana, seluruh lampu tersebut akan didistribusikan ke sejumlah wilayah terpencil di Indonesia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan, pembagian lampu tenaga surya dari Panasonic ini akan ditujukan pada wilayah yang terpinggirkan dan susah dijangkau aliran listrik.
Sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, rasio elektrifikasi yang ditetapkan sebesar 97 persen pada tahun 2019. Sementara target rasio elektrifikasi tahun ini adalah 95,15 persen.
Basuki mengatakan, belum ada kepastian wilayah mana saja yang akan menerima lampu tenaga surya ini.
”Kami akan diskusikan kembali ke berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat. Harapannya, agar lampu ini tidak salah sasaran,” ujar Basuki seusai acara Final Donation and Closing Ceremony 100 Thousand Solar Lanterns Project Panasonic di Jakarta, Selasa.
Penyerahan 5.004 lampu tenaga surya ini merupakan bagian dari proyek ”100.000 Solar Lanterns” yang diberikan Panasonic.
Selain Indonesia, terdapat 29 negara lain yang juga mendapatkan bantuan ini melalui 131 organisasi nonprofit. Proyek ini dimulai sejak Februari 2013 dan sebanyak 102.716 lampu tenaga surya telah disumbangkan hingga Januari 2018.
General Manager CSR dan Citizenship Group Panasonic Rika Fukuda yang memimpin proyek ini menuturkan, pengadaan lampu tenaga surya ini juga menjadi bagian dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
”Kami harap dengan proyek ini bisa mewujudkan penggunaan energi yang terjangkau dan bersih, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang baik, serta pendidikan yang berkualitas,” lanjutnya. (DD04)