Pianis dan pelukis Charlotte Catarina Ter Veer Panggabean (90) meninggal di Jakarta, Jumat (30/7/2021) malam.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pianis dan pelukis Charlotte Catarina Ter Veer Panggabean (90) meninggal di Jakarta pada Jumat (30/7/2021) malam. Ia adalah salah satu pianis klasik di Indonesia yang masih aktif berkarya di usia senja.
Anak kedua Charlotte, Ratna Panggabean (69), mengatakan, ibunya meninggal dunia ketika sedang tidur. Sebelumnya, kondisi fisik Charlotte menurun karena faktor usia. Padahal, masih ada sejumlah karya dan pekerjaan yang ingin dilakukan.
”Dia adalah orang yang sangat aktif. Dia melukis, bermain piano, merajut juga. Bahkan, dia masih mengadakan konser di usia ke-88,” kata Ratna, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (30/7/2021) malam.
Charlotte pindah ke Indonesia pada 1960-an bersama keluarganya dan kemudian memilih menjadi warga negara Indonesia.
Charlotte merupakan salah satu pianis klasik senior di Indonesia. Ia kerap tampil sebagai duo bersama Latifah Kodijat Marzoeki. Keduanya pernah mendapat rekor Pasangan Pianis Paling Senior Masih Aktif Konser Bersama oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada Mei 2008. Kala itu, Charotte berusia 77 tahun.
Pertunjukan piano klasik telah ditampilkannya dari panggung ke panggung, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu negara di mana ia kerap tampil adalah Belanda, kampung halamannya. Charlotte pindah ke Indonesia pada 1960-an bersama keluarganya dan kemudian memilih menjadi warga negara Indonesia.
Charlotte yang lahir di Amsterdam, Belanda, 20 Agustus 1930, itu, menurut Ratna, merupakan pribadi yang disiplin dan tangguh. Kecintaannya terhadap piano klasik dan kedisiplinan bermain piano diajarkan kepada anak-anaknya. Kendati anaknya tidak lanjut bermusik, kedisiplinan itu menjadi bekal penting anak-anak untuk masa depan.
Selain bermusik, Charlotte juga dikenal sebagai salah satu pelukis perempuan Indonesia. Karyanya ditampilkan di sejumlah pameran, termasuk di Cemara 6 Galeri, Jakarta, yang didirikan Guru Besar purnabakti Universitas Indonesia, almarhumah Toeti Heraty Noerhadi.
Nama Charlotte masuk dalam buku Dua Puluh Lima Pelukis yang diterbitkan Galeri Cipta Taman Ismail Marzuki pada 1985. Buku itu menampilkan karya sejumlah perupa perempuan yang mengadakan pameran kelompok pada 3-14 November 1985.