Plan Internasional Indonesia Bantu Ribuan Alat Kesehatan Siswa SD-SMA di Lembata
Yayasan Plan Internasional Indonesia membagikan ribuan alat kebersihan dan perlengkapan sekolah kepada ribuan anak usia 10-18 tahun di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·4 menit baca
LEWOLEBA, KOMPAS — Yayasan Plan Internasional Indonesia membagikan ribuan alat kebersihan dan perlengkapan sekolah kepada ribuan siswa SD-SMA usia 10-18 tahun di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Bantuan diberikan selama lebih dari satu bulan dalam rangka membangun pola hidup bersih serta menciptakan generasi muda Lembata yang cerdas dan berdaya saing.
Manajer Area Implementasi Program Plan Internasional Indonesia atau Plan Indonesia Wilayah Lembata, NTT, Erlina Dangu, di Lewoleba, Senin (20/7/2020), mengatakan, Plan Internasional Indonesia peduli terhadap masalah kemanusiaan di NTT dan provinsi lain di Indonesia.
Bantuan terlihat sederhana, tetapi bermanfaat bagi generasi muda, terutama anak perempuan, dan kebutuhan akan perlengkapan alat tulis di sekolah.
Paket bantuan berupa perlengkapan manajemen kebersihan menstruasi bagi 4.059 anak perempuan usia 10-18 tahun dan 4.406 paket perlengkapan sekolah bagi siswa SD disalurkan setelah tim melakukan kajian soal kebutuhan anak-anak di lapangan.
”Bantuan terlihat sederhana, tetapi bermanfaat bagi generasi muda, terutama anak perempuan, dan kebutuhan akan perlengkapan alat tulis di sekolah,” kata Dangu.
Paket bantuan ini disalurkan ke 84 lembaga pendidikan SD, 24 SMP, dan 82 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Paket bantuan alat kebersihan ini bermanfaat bagi anak-anak perempuan yang sedang menanjak usia dewasa. Mereka harus menyadari bagaimana membangun pola hidup bersih, mulai dari diri sendiri, sejak dini.
Distribusi alat kebersihan dan perlengkapan sekolah ini dilaksanakan di 79 desa dampingan Plan Indonesia, tersebar di Kecamatan Omesuri, Buyasuri, Ile Ape, Ile Ape Timur, dan Kecamatan Leba Tukan. Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung pemerintah mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dan membangun pola hidup bersih di kalangan remaja.
Paket perlengkapan sekolah berupa alat tulis dan tas sekolah bagi 4.406 siswa SD. Ini guna memacu mereka lebih tekun dan disiplin belajar, memahami dan mengerti sistem menulis, membaca, dan menghitung sebagai keterampilan dasar.
Memacu
Bantuan ini diharapkan bisa memacu mereka agar terus belajar mengikuti perkembangan saat ini. Perkembangan teknologi informasi yang begitu dahsyat tidak bisa dilewatkan oleh generasi muda yang akan datang. Mereka harus disiapkan dari awal sehingga bisa memanfaatkan media internet secara sehat dan bertanggung jawab demi masa depan bangsa.
Kegiatan distribusi ini dibantu sukarelawan forum penanggulangan risiko bencana tingkat kabupaten, tingkat desa, dan sukarelawan Plan Indonesia wilayah dampingan Lembata. Distribusi bantuan tetap mengikuti protap kesehatan.
Pembagian paket kebersihan bagi anak perempuan dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak dampingan agar anak-anak dan tenaga pendidik bisa terbantu di tengah pandemi Covid-19.
Bantuan ini berlangsung selama lebih dari satu bulan, terhitung mulai 18 Juli 2020 sampai dengan 30 Agustus 2020. Program ini merupakan kelanjutan dari bantuan tanggap darurat yang telah didistribusikan pada Apri-Juni 2020, berupa ribuan paket alat kebersihan diri, paket bantuan air bersih, dan alat pelindung diri.
Wilayah tanggap darurat Covid-19 Plan Indonesia di NTT adalah Lembata, Timor Tengah Selatan, Nagekeo, Belu, Malaka, dan Manggarai.
Bangga
Maria Henakin (12), siswa SD Pasir Putih, Kecamatan Nagawutun, Lembata, penerima bantuan, mengatakan sangat bangga sekaligus berterima kasih kepada Plan Internasional Indonesia atas bantuan tersebut. Ia benar-benar merasakan manfaat dari bantuan alat kesehatan itu.
”Saya juga dapat bantuan paket alat tulis yang diserahkan melalui sekolah. Sebelumnya saya mendapatkan semua itu dari orangtua. Dengan bantuan yang diperoleh secara cuma-cuma itu, dapat meringankan beban ekonomi orangtua. Mereka tidak mengeluarkan biaya untuk belanja alat kesehatan itu lagi,” tutur Henakin.
Ia berjanji, dengan bantuan itu, dirinya akan lebih rajin belajar. Ia juga berterima kasih kepada Plan Internasional Indonesia dan Pemda Lembata yang turut mendorong lembaga donor itu berkarya di Lembata.
Wakil Bupati Lembata Tomas Ola Langoday mengucapkan terima kasih kepada Plan Internasional Indonesia yang telah membantu pemda dalam mengatasi masalah kebersihan dan sumber daya manusia generasi muda Lembata.
Ia berharap, bantuan seperti ini berlangsung beberapa bulan sehingga anak-anak usia 8-18 tahun benar-benar menjadi terbiasa menjaga kesehatan dan memiliki sumber daya manusia yang andal.
”Dengan bantuan ini, bisa menciptakan generasi muda Lembata yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Perkembangan dunia ke depan didominasi teknologi internet yang begitu dahsyat. Generasi muda Lembata harus disiapkan dari sekarang,” ujar Tomas Ola.