JAKARTA, KOMPAS — Layanan pendidikan keluarga di sekolah terus dikembangkan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2015. Namun, baru sekitar 55 persen sekolah di semua jenjang pendidikan telah mendapatkan program layanan pendidikan keluarga yang difasilitasi pemerintah.
Direktur Pembinaan Keluarga Kemdikbud Sukiman, di Jakarta, Jumat (26/10/2018), mengatakan, layanan pendidikan keluarga yang dilakukan Kemdikbud sejak 2015 hingga kini baru terselenggara di 237.332 sekolah yang melibatkan anak usia dini hingga menengah.
”Sekolah yang dilayani baru sekitar 55 persen dari total sekolah di Indonesia yang jumlahnya 429.768 sekolah. Harapannya pada 2019 semua satuan pendidikan di seluruh Indonesia dapat memperoleh layanan pendidikan keluarga,” kata Sukiman.
Menurut Sukiman, pendidikan keluarga penting untuk mendukung keberhasilan anak-anak dalam pendidikan. Untuk itu, seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, badan usaha milik pemerintah pusat maupun daerah, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan dapat turut membantu dan terlibat aktif dalam program pendidikan keluarga di Indonesia.
Salah satu upaya Kemdikbud untuk mendukung gerakan pendidikan keluarga dengan menyelenggarakan Apresiasi Pendidikan Keluarga. Penyelenggaraan tahun ini memasuki tahun ketiga.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada Orangtua Hebat dan Sekolah Sahabat Keluarga, Jakarta, Kamis (25/10/2018) malam. Apresiasi Pendidikan Keluarga tidak hanya memberikan penghargaan kepada orangtua hebat yang menampilkan figur orangtua/keluarga yang dinilai berhasil mendidik anak-anak, tetapi juga kepada Sekolah Sahabat Keluarga yang menampilkan praktik baik pelibatan orangtua dalam penyelenggaraan pendidikan.
Penghargaan juga diberikan kepada pemenang lomba film/video pendek tentang kiat keluarga dalam mendidik anak (dokumenter) dan video praktik baik yang bersifat info layanan masyarakat serta pemenang lomba jurnalistik dan blog.
Penyelenggaraan Apresiasi Pendidikan Keluarga kali ini menghadirkan 83 penerima penghargaan, terdiri dari 10 keluarga hebat terpilih, 40 pemenang lomba jurnalistik dan blog, 12 pemenang lomba film/video pendek, dan 21 sekolah sahabat keluarga mulai tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
Mendikbud mengatakan, pendidikan dimulai dari keluarga dan orangtua sebagai pendidik utama. Karena itu, peran aktif dan pelibatan orangtua dalam pendidikan anak adalah suatu keharusan.
”Keluarga sebagai salah satu pilar dalam trisentra pendidikan memiliki peran yang signifikan dalam mendukung keberhasilan pendidikan nasional,” ujar Muhadjir.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemdikbud Harris Iskandar mengatakan pentingnya kemitraan antara orangtua, peserta didik, kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentingan lainnya. ”Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, semua pihak perlu terlibat untuk menyukseskannya,” ujar Harris.
Harris menambahkan, keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak memiliki peran utama dalam keberhasilan anak di masa yang akan datang. ”Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak berdampak terhadap prestasi belajar anak di sekolah,” kata Harris.