Jessica Jung: Kenyataan Dunia Fiksi K-Pop dalam ”Shine”
Penyanyi asal Korea, Jessica Jung, mengeluarkan novel pertamanya, ”Shine”. Novel yang berkisah tentang lika-liku perjalanan Rachel Kim dalam industri K-Pop.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA
Suasana acara Ruang Tengah #Bersama Jessica Jung ”Whatever It Takes, Shine!”, Sabtu (23/1/2021). Acara ini diselenggarakan secara virtual oleh Gramedia Pustaka Utama. Jessica Jung adalah penyanyi asal Korea Selatan, mantan anggota grup perempuan Girls\' Generation (SNSD). Jung baru saja merilis novel fiksi, Shine, pada 2020.
Tahun 2014 menjadi titik baru dalam kehidupan penyanyi cantik Korea Selatan, Jessica Jung. Setelah keluar dari grup legendaris Girls\' Generation atau Sonyeo Sidae (SNSD), Jung melebarkan kiprahnya ke dunia mode sembari bermusik.
Jung tak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2020, dirinya baru saja merilis buku perdananya, Shine, yang terinspirasi dari kehidupannya sendiri sebagai seorang idola K-Pop.
Shine adalah sebuah novel fiksi yang menceritakan perjuangan seorang peserta pelatihan (trainee) K-Pop, Rachel Kim, untuk debut sebagai seorang idola. Kim, yang seorang Korea-Amerika, berlatih di bawah naungan DB Entertainment, salah satu perusahaan musik K-Pop terbesar di Seoul.
Dalam novel itu, Jung menceritakan pergulatan batin seorang trainee untuk menggapai cita-citanya. Ia juga menghadirkan sisi lain industri K-Pop yang jarang terlihat mata publik, seperti persaingan, percintaan, masalah keluarga, dan aturan-aturan ketat dari perusahaan.
Peluncuran Shine mendapatkan respons beragam. Beberapa menganggap novel ini merupakan salah satu upaya Jung untuk meluruskan kontroversi dirinya dengan agensi dan grupnya di masa lalu. Di sisi lain, novel ini memberi perspektif baru dari orang yang terlibat langsung dalam industri K-Pop.
Shine bahkan masuk ke dalam daftar New York Times Best Seller, sebuah daftar buku bergengsi di Amerika Serikat. Menurut rencana, novel ini akan diikuti oleh sebuah sekuel berjudul Bright yang akan dirilis pada tahun ini.
Jung, bersama moderator Sunny Dahye, membahas Shine dalam acara Ruang Tengah #Bersama Jessica Jung ”Whatever It Takes, Shine!”, Sabtu (23/1/2021). Acara ini diselenggarakan secara virtual oleh Gramedia Pustaka Utama. Berikut petikan hasil wawancara bersama Jung.
Apa yang menginspirasimu untuk menjadi seorang penulis?
Aku suka mengeksplorasi area baru. Ide untuk menulis novel datang secara natural karena aku suka bercerita melalui musik, lirik, dan tulisan. Jadi, aku pikir merupakan ide bagus untuk membagikan ceritaku kepada dunia melalui sebuah buku fiksi.
Aku tidak ingin buku itu menjadi terlalu kaku atau membosankan jadi aku tidak membuatnya menjadi sebuah buku autobiografi. Aku ingin agar buku ini menyenangkan dan ringan, sesuatu yang membuat remaja dan anak kecil bisa ikut membaca dan menikmati.
Kompas
Suasana acara Ruang Tengah #Bersama Jessica Jung ”Whatever It Takes, Shine!”, Sabtu (23/1/2021). Acara ini, dengan moderator Sunny Dahye, diselenggarakan secara virtual oleh Gramedia Pustaka Utama. Jessica Jung adalah penyanyi Korea Selatan, mantan anggota grup perempuan Girls\' Generation (SNSD). Jung baru saja merilis novel fiksi Shine pada 2020.
Bagaimana rasa merilis buku untuk pertama kalinya?
Terasa sangat luar biasa. Tidak seperti proyek lainnya, menulis buku membutuhkan waktu yang cukup panjang, sekitar satu setengah tahun bahkan hampir dua tahun. Aku bersenang-senang ketika mengerjakan buku ini. Aku bertemu dengan orang baru. Ini adalah pengalaman yang seperti tidak nyata, tetapi sekarang aku memiliki pencapaian baru dan sangat bahagia.
Keluargaku juga menyukai buku ini. Mereka bahkan lebih heboh daripada aku karena ini pertama kalinya ada keluarga yang menulis buku. Keluargaku memberikan banyak ide untuk novelku, mereka sangat membantu di tahap revisi. Mereka banyak membantu dengan memberi tahu apa yang agak aneh atau salah, atau apa yang bisa diperbaiki agar jadi lebih baik. Mereka bahkan memilih nama mereka sendiri dalam novel.
Kami merayakannya ketika buku ini masuk dalam daftar New York Times Best Seller. Mereka kini menantikan buku sekuelnya, mereka datang dan bertanya apakah mereka akan masuk dalam buku.
Seberapa mirip Rachel Kim dengan Jessica Jung di kehidupan nyata?
Well, aku mencoba untuk membuat Rachel mirip, tetapi tetap ada beberapa perbedaan. Rachel lebih berani dan lebih tahu bagaimana mengekspresikan diri, sedangkan aku sedikit pemalu ketika masih muda. Namun, yeah, aku mencoba membuatnya lebih menarik jadi aku membuat Rachel membenci ketimun sama seperti Jessica.
CORIDEL ENTERTAINMENT
Penyanyi Korea Selatan, Jessica Jung, merilis novel fiksi Shine pada 2020.
Dalam buku, kita membaca bahwa hanya talenta yang penting dalam K-Pop. Menurut kamu, seberapa penting talenta bagi trainee agar bisa debut?
Well, talenta tentunya adalah persyaratan pertama dan terpenting. Akan tetapi, perlu ada semacam dorongan, hasrat, energi, dan keinginan. Karena banyaknya tuntutan pekerjaan dalam K-Pop, baik secara fisik dan mental, dibutuhkan energi.
Apakah ada tantangan atau hal yang berkesan selama menulis?
Ini adalah sebuah pengalaman dan proyek baru jadi semuanya menantang, tetapi sangat menyenangkan. Percaya atau tidak, bagian tersulit adalah ketika menaruhnya di printer. Kamu akan selalu menemukan hal baru yang ingin kamu perbaiki dan ubah di menit-menit terakhir, jadi ini cerita tanpa akhir. Tetapi aku memiliki deadline jadi harus menyerah.
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA
Tampilan sampul Shine karya penyanyi Korea Selatan, Jessica Jung, di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Shine adalah novel fiksi mengenai perjuangan seorang peserta pelatihan (trainee) K-Pop, Rachel Kim, untuk debut sebagai seorang idola. Kim, yang seorang Korea-Amerika, berlatih di bawah naungan DB Entertainment, salah satu perusahaan musik K-Pop terbesar di Seoul.
Apa bagian favorit kamu dalam Shine?
Sebetulnya, bagian favoritku adalah ketika aku menulis tentang bagian wawancara. Kami harus tampil sempurna, tetapi ketika kamera muncul, zoom, dan ada tanda mulai, pikiranmu menjadi kosong. Aku selalu mengalaminya jadi aku benar-benar ingin menaruhnya dalam buku.
Apa pesan yang ingin kamu sampaikan lewat Shine?
Aku selalu percaya teguh pada prinsip pantang menyerah, selalu memberikan upaya terbaik, dan bermimpi besar. Shine adalah contoh yang sangat bagus. Jadi, bermimpi besarlah, Golden Stars (nama fandom Jessica Jung).
Mengenai sekuel Shine, Bright akan dirilis pada tahun ini. Bagaimana perkembangan novel kedua ini?
Bright sekarang berada dalam tahap revisi. Jika Shine mengenai Rachel semasa trainee, Bright akan lebih fokus pada fase perjalanan hidupnya sebagai seorang dewasa. Rachel telah menjadi seorang bintang K-Pop dan memiliki banyak pencapaian.
Novel sekuel ini akan juicier dan lebih memiliki dinamika karena Rachel telah mengetahui bagaimana permainan berjalan. Novel ini merefleksikan jalan yang aku lalui selama tahun-tahun pelatihan dan menjadi bintang K-Pop. Jadi, aku kira novel ini tidak akan merefleksikan industri K-Pop saat ini.