Wamentan Optimistis Indonesia Segera Capai Swasembada Pangan
tanda-tanda menuju swasembada pangan tersebut sudah semakin jelas berkat program intensifikasi dan ekstensifikasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah.


Wamentan mengungkapkan, tanda-tanda menuju swasembada pangan sudah semakin jelas berkat program intensifikasi dan ekstensifikasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa pemerintah sangat optimistis Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan.
Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengungkapkan, tanda-tanda menuju swasembada pangan tersebut sudah semakin jelas berkat program intensifikasi dan ekstensifikasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah.
“Jadi, kalau ditanya mengenai optimisme, kita katakan kita sangat optimistis (swasembada)," katanya dalam Forum Business Summit bertajuk Redefining Food Sovereignty for Indonesia’s Future yang diselenggarakan oleh CNN Indonesia pada Jumat (20/12/2024).
Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Pertanian sedang melakukan intensifikasi yang mencapai 7,4 juta hektar lahan LBS (luas baku sawah). Melalui intensifikasi, lahan tadah hujan dialirkan air dan lahan rawa dioptimasi sehingga panen petani bisa 3 kali dalam setahun.
Ia menambahkan, pada tahun ini, perluasan areal tanam (PAT) melalui intensifikasi berhasil menambah 1,7 juta hektar lahan panen baru, yang diperkirakan dapat menghasilkan 5 juta ton beras, memperkuat cadangan pangan nasional.
“Tahun ini, intensifikasi kita atau perluasan areal tanam (PAT) dari 7,4 juta ton lahan panennya mencapai 11 juta. Dan, Alhamdulillah, sekarang sudah ada penambahan 1,7 juta lahan panen baru. Kalau kita kali dengan beras, hasilnya 5 juta ton yang artinya cadangan pangan kita bisa kita capai,” jelasnya.
Selain itu, dalam program ekstensifikasi, pemerintah juga fokus pada pencetakan sawah baru di berbagai daerah untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Pengerjaan sawah baru ini dilaksanakan dengan dukungan teknologi dan mekanisasi modern.

Wamentan Sudaryono ketika menghadiri Forum Business Summit "Redefining Food Sovereignty for Indonesia’s Future" pada Jumat (20/12/2024).
Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa kedua program tersebut berdampak signifikan terhadap peningkatan produksi pangan di Indonesia.
Meski begitu, Wamentan Sudaryono mengingatkan agar Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempersiapkan diri untuk menyerap gabah petani saat panen raya, terutama mengingat produksi pangan yang diperkirakan meningkat tajam pada 2025.
"Kami yakin pada 2025 produksi pangan akan melimpah, karena tanda-tanda keberhasilan sudah terlihat. Ini bukan janji, tapi upaya ini yang sedang kami kerjakan. Jadi, kalau tanamnya lebih banyak, insyaallah panennya juga jauh lebih banyak,” tambahnya.
Wamentan Sudaryono menyampaikan, sektor pertanian mendapat perhatian besar dari Presiden Prabowo Subianto yang telah beberapa kali menekankan pentingnya pencapaian swasembada pangan dalam waktu singkat.
"Dalam pidato pertamanya di hadapan Majelis MPR, Presiden juga menggaungkan swasembada, yang menjadi fokus utama kami," jelas Sudaryono.
Dengan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi yang terus dilakukan, Sudaryono optimistis Indonesia akan segera mencapai kemandirian pangan dan memenuhi kebutuhan pangan nasional dalam waktu dekat.