logo Kompas.id
TajaTim LKG-SKF Bidik Prestasi di ...

Tim LKG-SKF Bidik Prestasi di Swedia

Tim LKG-SKF sudah berlatih intensif selama tiga bulan lebih dan menjalani serangkaian laga uji coba dengan beberapa tim yang lebih senior dibandingkan mereka.

Liga KG
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Liga KG.
· 4 menit baca
https://assetd.kompas.id/cKeAo4G1L4FAIhlgBE0cG1WNGQ8=/1024x577/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2024%2F07%2FTaja-Liga-KG-1.jpg
DOK LIGA KG

Tim LKG-SKF Indonesia hasil seleksi dan binaan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2023-2024, diperkenalkan ke publik di Jakarta, Sabtu (6/7/2024).

Tim LKG-SKF Indonesia, yang merupakan hasil seleksi dan binaan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2023-2024, diperkenalkan ke publik dan dilepas dalam acara Meet The World di Stadion PTIK Jakarta, Sabtu (6/7/2024). Tim yang berisikan 18 pemain terbaik itu bertekad meraih hasil terbaik di Piala Gothia pada 14-20 Juli 2024 di Gothenburg, Swedia.

“Kami berharap, tim ini dapat berjuang sekuat tenaga dan menampilkan kemampuan terbaik mereka di Piala Gothia. Meskipun bukan tim nasional, nama dan bendera Indonesia akan melekat pada mereka. Maka, sudah sepatutnya mereka menampilkan sisi terbaik hasil kompetisi dan latihan intensif selama ini,” kata Direktur Liga Kompas U-14 Emilius Caesar Alexey.

Turut hadir dalam acara itu, antara lain National Territory Sales Head SKF Indonesia Arie Marsetyo, dan Anggota Exco PSSI Vivin Cahyani.

Caesar menambahkan, pihaknya tidak mau memberikan beban target apapun kepada tim. Namun, ia berharap tim bisa meraih hasil tertinggi. “Kami (LKG-SKF) pernah menjadi runner-up pada 2013 dan juara ketiga pada 2018, semoga tahun 2024 ini bisa menjadi juara,” ujarnya.

Dalam Meet The World ini, tim LKG SKF Indonesia dijadwalkan bertanding melawan SSB Intan Soccer, tim runner-up Liga Kompas U-14 musim lalu. Pertandingan uji coba itu bertujuan untuk mengukur kesiapan tim tersebut. Total sudah sembilan laga uji coba yang diikuti tim LKG-SKF. Mereka juga sempat mengikuti pemusatan latihan di Sentul, Bogor.

“Tim LKG-SKF sudah berlatih intensif selama tiga bulan lebih dan menjalani serangkaian laga uji coba dengan beberapa tim yang lebih senior dibandingkan mereka. Tim pelatih juga mencoba berbagai formasi dan menguji pemain dalam banyak posisi berbeda agar siap untuk bermain dalam berbagai peran saat di Piala Gothia nanti,” lanjut Caesar.

Pelatih Tim LKG-SKF Indonesia Yani Muhammad Yamin mengungkapkan, kesiapan timnya menghadapi Piala Gothia sudah 99 persen. “Mudah-mudahan menjadi 100 persen saat di Gothia nanti. Dengan kedalaman skuad yang merata, Insya Allah, tim ini bisa lolos fase grup dan memenuhi target membawa pulang Piala Gothia,” katanya.

https://assetd.kompas.id/T_o6T7f_KY4xySj6p-ZKCUnvDN4=/1024x577/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2024%2F07%2FTaja-Liga-KG-2.jpg
DOK LIGA KG

Tim LKG-SKF berlatih intensif dan menjalani serangkaian laga uji coba.

Dari delapan laga uji coba yang telah dijalani, tim LKG-SKF meraih empat kali kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah. Seluruh tim yang dihadapi rata-rata usia pemainnya di atas tim LKG-SKF. Untuk memupuk kepercayaan diri pemain menghadapi tim-tim dari berbagai negara, tim LKG-SKF juga mendapatkan bimbingan psikolog dari Ikatan Psikologi Indonesia (IPO).

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani, mengapresiasi kehadiran Liga Kompas yang konsisten digelar dan menghasilkan pemain-pemain berbakat untuk bertanding di kancah internasional. Vivin pun berharap semangat dan pencapaian para pemain yang terpilih untuk bertarung di Piala Gothia ini menjadi loncatan awal menggapai impian lebih besar.

”Ini target antara yang sudah kalian capai. Saya berharap kalian tetap berlatih dan tidak berpuas diri. Apa yang kalian capai bisa menjadi pijakan untuk meloncat ke tujuan yang lebih tinggi. Kalian adalah pemain-pemain timnas masa depan,” ucap Vivin.

Manajer Wilayah Grup SKF Erfandy Priyo Utomo menyampaikan, pelaksanaan Liga Kompas sejak lebih dari satu dekade lalu itu bukan sekadar untuk menyaring pesepak bola belia terbaik. Poin utamanya justru untuk mengajarkan dan memupuk mentalitas generasi muda agar disiplin, berkomitmen dalam mencapai tujuan dan cita-cita, serta belajar sportivitas dan bekerja sama sebagai tim.

Sementara itu, partisipasi di Piala Gothia adalah upaya agar para pesepak bola belia ini juga belajar langsung budaya negara lain dan bertemu dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia. ”Tentu ada kebanggaan jika menang dan membawa nama Indonesia di Piala Gothia, tetapi menang dengan nilai fair play, kerja sama, dan sportivitas akan membuat dunia melihat kualitas sepak bola Indonesia dan secara tidak langsung melihat generasi muda Indonesia,” tutur Erfandy.

Di Swedia, tim itu akan turun dalam kategori Boys U-15. Mereka tergabung dalam Grup 2 bersama Hisingsbacka FC (Swedia), Alviks IK (Swedia), dan Flkir (Norwegia). Piala Gothia adalah turnamen yang disebut “Piala Dunia Anak-anak dan Remaja”. Sejumlah pesepak bola dunia yang pernah tampil di ajang itu, antara lain, Andrea Pirlo, Xabi Alonso, Alan Shearer, Zlatan Ibrahimovic, dan Egy Maulana Vikri.

Tim LKG-SKF Indonesia dijadwalkan bertolak ke Swedia pada Jumat (12/7/2024). Liga Kompas Kacang Garuda U-14 diselenggarakan Harian Kompas dan didukung Kacang Garuda.

Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699