Srikandi PLN UIK Tanjung Jati B Dukung Pemberdayaan Perempuan
PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK Tanjung Jati B) menggelar pelatihan untuk mePemberdayaan Perempuan


Srikandi PLN UIK Tanjung Jati B sedang melakukan pelatihan dan edukasi bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Rukun Santoso III, Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Jepara, Jawa Tengah.
Dalam rangka menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK Tanjung Jati B) menggelar pelatihan pembuatan minuman Lengkunis dan edukasi mengenai pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Rukun Santoso III, Desa Somosari.
Pelatihan ini digelar selama dua hari, Rabu-Kamis (25-26/9/2024) di Rumah Produksi KWT Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Jepara, Jawa Tengah.
Acara ini melibatkan perwakilan Srikandi PLN UIK Tanjung Jati B yang turut serta memberikan edukasi dan dukungan pelatihan kepada KWT Rukun Santoso III.
Sebagai bagian dari Srikandi Movement 2024 - Bakti Srikandi PLN untuk Indonesia, pelatihan ini bertujuan memberdayakan kelompok wanita tani setempat dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi hasil bumi lokal, seperti serai, yang diolah menjadi produk minuman bernilai tambah.

Dukung SDGs
Pelatihan ini sekaligus merupakan upaya PLN UIK Tanjung Jati B untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Rukun Santoso III terbentuk dengan jumlah anggota saat ini 30 orang. Kelompok ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan peran ekonomi perempuan di Desa Somosari, dengan mendorong para anggotanya untuk menjadi lebih produktif dalam membantu ekonomi rumah tangga.
Melalui pelatihan ini, para peserta diajarkan cara mengolah serai secara alami menjadi minuman sehat yang disebut Lengkunis, serta diberikan edukasi mengenai potensi lain dari HHBK yang bisa dikembangkan menjadi produk bernilai jual tinggi.
Selain pelatihan, PLN UIK Tanjung Jati B juga memberikan bantuan alat pengolah minuman bubuk kepada KWT Rukun Santoso III, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk. Program ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dan mengangkat potensi ekonomi kreatif di Desa Somosari.
Komitmen perusahaan
General Manager PLN UIK Tanjung Jati B Dony Ocniza, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
“Program ini bukan hanya tentang pelatihan teknis, tetapi juga membangun ekosistem yang memungkinkan perempuan di Desa Somosari untuk berdaya dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian keluarga dan desa. Kami berharap, melalui pelatihan ini, Desa Somosari dapat menjadi contoh bagaimana sinergi antara perusahaan, komunitas, dan pemerintah mampu menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik,” ujar Dony.

Dony juga menekankan pentingnya pengarusutamaan gender dalam berbagai program pemberdayaan yang dilakukan PLN UIK Tanjung Jati B. “Kami berkomitmen untuk tidak hanya memperkuat sektor energi, tetapi juga mendorong pemberdayaan kaum perempuan melalui berbagai inisiatif yang sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara TJSL dan Srikandi Movement PLN dalam upaya memberdayakan kelompok perempuan, khususnya di daerah pedesaan.
Selain membantu meningkatkan keterampilan teknis, program ini juga menjadi sarana penting dalam mendukung Woman Support Woman, serta membangun karakter perempuan yang anggun, cerdas, dan tangguh, sesuai dengan tujuan dari Srikandi Movement.
Melalui berbagai inisiatif seperti ini, PLN UIK Tanjung Jati B berharap dapat terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar operasionalnya.