Program Spesial Sukses SNBT, Kolaborasi Ganesha Operation dan Kompas
Dalam semangat mencerdaskan bangsa, Kompas (Kompas.id) menjalin kolaborasi dengan Ganesha Operation sebagai bentuk simbiosis mutualisme.

/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2025%2F03%2FTAJA-KOMPAS-GO-1.jpeg)
Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo (kiri) dan Direktur Utama Ganesha Operation Bob Foster menunjukkan nota kesepahaman kerja sama Kompas (Kompas.id) dengan Ganesha Operation, Rabu (12/3/2025) di Menara Kompas, Jakarta.
Komitmen terhadap pendidikan menjadi fokus utama Ganesha Operation (GO) dan Harian Kompas (Kompas.id) dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. GO menilai visi Kompas sangat sejalan dengan misi pendidikan, terutama dalam pemberitaan yang edukatif.
Direktur Utama Ganesha Operation Bob Foster mengungkapkan hal itu saat menandatangani nota kesepahaman kemitraan antara Harian Kompas (Kompas.id) dan Ganesha Operation yang digelar pada Rabu (12/3/2025) di Menara Kompas, Jakarta. Dengan sinergi ini, kedua pihak bertekad memberikan bimbingan terbaik bagi siswa yang akan menghadapi Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025.
Dalam kerja sama ini, GO dan Kompas (Kompas.id) mengadakan program spesial yang menawarkan berbagai manfaat bagi peserta. Program ini berlangsung dengan periode promo pada 12-23 Maret 2025.
Dengan hanya Rp 250 ribu, peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan menghadapi SNBT. Salah satu fasilitas utama adalah online tryout melalui aplikasi GO Expert yang berlangsung pada 20-23 Maret 2025. Tryout ini memberikan pengalaman simulasi ujian yang dirancang untuk mengasah kemampuan peserta dalam menjawab soal-soal UTBK.
Selain itu, program ini juga menghadirkan online workshop bertajuk “Strategi Jitu Taklukkan UTBK & Memilih Jurusan Impian”, yang bertujuan memberikan wawasan bagi peserta dalam menyusun strategi belajar serta memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Tak hanya itu, peserta program juga akan mendapatkan voucer diskon senilai Rp 200.000 untuk program intensif persiapan SNBT yang diselenggarakan Ganesha Operation. Sebagai tambahan, peserta juga memperoleh akses gratis ke Kompas.id selama tiga bulan, dengan nilai manfaat mencapai Rp 120.000.
Program ini menjadi salah satu kesempatan bagi calon mahasiswa yang ingin mempersiapkan diri secara maksimal menghadapi SNBT, sekaligus mendapatkan akses ke informasi dan strategi dari para ahli di bidang pendidikan. Dengan adanya kerja sama antara GO dan Kompas (Kompas.id), peserta diharapkan dapat semakin percaya diri dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan mewujudkan impian akademik mereka.

Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo mengatakan, Kompas tidak lagi sekadar dikenal sebagai koran cetak. Untuk bertahan di era digital, transformasi menjadi langkah yang tak terhindarkan.
“Harian Kompas kini telah beradaptasi melalui platform berlangganan Kompas.id. Kompas.id menawarkan konten yang lebih mendalam sebagai bagian dari strategi bisnis untuk menciptakan sumber pendapatan baru di luar Iklan,” kata Lukminto.
Dalam semangat mencerdaskan bangsa, Kompas (Kompas.id) menjalin kolaborasi dengan GO sebagai bentuk simbiosis mutualisme. “Saya sangat mencintai dunia pendidikan, karena saya sendiri tumbuh dari latar belakang yang penuh perjuangan. Orangtua saya selalu menanamkan bahwa pendidikan adalah prioritas utama,” lanjut Lukminto.
Senanda, Dirut Ganesha Operation Bob Foster menilai visi Kompas (Kompas.id) sangat sejalan dengan misi pendidikan, terutama dalam pemberitaan yang edukatif. Sejak masa kuliah, Bob mengaku sudah aktif sebagai asisten dosen dan mendirikan bimbingan belajar (bimbel) guna membantu siswa masuk ke PTN.
“Dengan keyakinan bahwa tidak ada siswa yang seharusnya gagal hanya karena kurangnya bimbingan, GO terus memperluas jangkauannya hingga memiliki 296 lokasi dan 703 gedung di seluruh Indonesia, termasuk rencana ekspansi ke Papua,” jelas Bob.
Sebagai bimbel berbasis tatap muka dan online, GO menghadirkan metode pembelajaran yang sistematis melalui konsep “Belajar, Berlatih, dan Bertanding”. Siswa tidak hanya mendapatkan materi ajar, tetapi juga berbagai latihan soal serta kompetisi seperti Try Out Berbasis Komputer (TOBK), Racing, dan Battle untuk mengasah kemampuan mereka.
Selama pandemi lalu, tantangan dalam pendidikan semakin terlihat dengan hanya sekitar 3 persen siswa yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar secara mandiri. Ini mendorong GO untuk terus berinovasi dengan layanan berbasis teknologi seperti GO Expert, yang menyediakan tryout daring, ribuan soal latihan, serta materi pembelajaran digital.
“Dengan sistem penilaian IRT (Item Response Theory) dalam TOBK, GO mampu memberikan analisis mendalam terhadap performa siswa dan memprediksi peluang kelulusan mereka di PTN. Keunggulan inilah yang menjadikan GO sebagai salah satu bimbel terbesar dan terlama di Indonesia, dengan tingkat keberhasilan siswa yang tinggi dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi,” ungkap Bob. [AYRA ZARRANI BEKA/ANDRYAN KUSUMA]