logo Kompas.id
TajaPertunjukan Djakarta...

Pertunjukan Djakarta International Theater Platform Kembali Digelar

Pada 19-25 Agustus dan 6-7 September 2024, masyarakat Indonesia diajak untuk menjadi bagian dari ekosistem seni pertunjukan internasional dalam Djakarta International Theater Platform 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

DKJ
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan DKJ.
· 4 menit baca
DITP
DOK. DKJ

Melalui tema kuratorial Posthuman, masyarakat diajak untuk membuka kemungkinan-kemungkinan baru tentang bagaimana manusia memahami tempatnya di dunia.

Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bersama  Gema Citra Nusantara kembali menggelar Djakarta International Theater Platform (DITP) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta (19-25 Agustus dan 6-7 September 2024).

DITP menjadi ruang kolaborasi lintas disiplin yang membuka potensi pengembangan seni pertunjukan dalam skala nasional maupun global. Pada tahun sebelumnya, DITP berhasil menampilkan serangkaian pertunjukan yang menggandeng jajaran seniman dari Asia Tenggara.

Kali ini, DITP 2024 melebarkan jangkauan kolaborasi bersama lima seniman dari Jakarta, Bandung, Ukraina, dan Jepang. Penyelenggaraan DITP turut didukung oleh Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (UP PKJ TIM) dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda).

Sejak diluncurkan pada 2017, DITP berusaha menampilkan keterhubungan gejala sosial masyarakat dengan luasnya potensi inovasi artistik yang progresif dalam seni pertunjukan. Tahun ini, DITP menyoroti upaya manusia yang terus memaknai ulang identitas dan eksistensinya di tengah gempuran arus informasi, teknologi digital, serta perkembangan ilmu pengetahuan.

Melalui tema kuratorial "Posthuman", peserta diskusi dan penonton pertunjukan di DITP 2024 diajak untuk membuka kemungkinan-kemungkinan baru tentang bagaimana manusia memahami tempatnya di dunia.

“Tema kuratorial Posthuman kami pilih sebagai bahan refleksi bersama atas gejala sosial yang kita alami akhir-akhir ini. Bagaimana kita mulai memahami kerapuhan sekaligus kekuatan diri kita sendiri, dengan terus berupaya menjawab struktur identitas kita bersama–sebagai manusia–di tengah kompleksitas ilmu pengetahuan kontemporer, politik dan hubungan kosmopolitglobal? Termasuk seni dalam tantangannya menghadapi pertanyaan etika, keadilan, bahasa dan komunikasi trans-spesies, sistem sosial, dan aspirasi intelektual interdisipliner. Apakah seni memiliki peluang untuk membayangkan masa depan?” ujar Yustiansyah Lesmana, Direktur Festival DjakartaInternational Theater Platform 2024 sekaligus Anggota Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta.

DITP

Tak hanya mengakomodasi kebaruan dan inovasi, program tahunan ini juga bertujuan untuk membangun jejaring antara tim produksi dan artistik, membentuk ekosistem kepenontonan, sekaligus menumbuhkan wacana kritis dalam dunia seni pertunjukan Indonesia.

Mengejawantahkan tujuan tersebut, DITP 2024 hadir dalam beberapa jenis program yakni rangkaian pertunjukan oleh Pijin Neji (Jepang), Teater Petra (Jakarta), Bulqini x Collective Laboratory (Bandung), GogolFest/Dakh Theatre (Ukraina), serta Stock Teater (Jakarta).

Selain pertunjukan, terdapat program residensi bagi seniman dan produser bertajuk Performing Arts Incubation Trajectory (PAIr) yang merupakan program lintas komite, yakni Komite Teater, Komite Musik, dan Komite Tari. Berupaya menghubungkan kerja seniman dalam ruang artistik dan kerja produser dalam ruang produksi, PAIr menjadi platform laboratorium penciptaan kolaboratif yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem pertunjukan di Indonesia.

“Sebagai platform yang mengusung pendekatan kolaboratif lintas disiplin, DITP 2024 tak hanya menjadi ajang bertemunya gagasan dari seniman Indonesia dan internasional, tetapi juga berkontribusi untuk kian menempatkan Jakarta sebagai etalase seni pertunjukan berskala global," tutur Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Arif Rahman.

Arif menambahkan, pemilihan Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai lokasi acara juga memperkuat posisi kawasan ini sebagai pusat kebudayaan dan kesenian dengan standar internasional.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Iwan Takwin juga mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif ini, “DITP tak hanya melahirkan ragam perspektif dalam melihat fenomena sosial dari kacamata kesenian, tetapi juga mendorong kolaborasi antarpihak yang mendukung keberlangsungan seni pertunjukan di Indonesia," ujarnya.

Semangat ini, lanjut Iwan, selaras dengan komitmen Jakpro yang terus berusaha mengoptimalkan sinergi kebudayaan dan kesenian di DKI Jakarta. Jakpro turut bangga dapat berpartisipasi memberikan fasilitas ruang kesenian di TIM serta instrumen penunjang lainnya.

"Acara berskala internasional ini juga mempertegas TIM sebagai kawasan yang unggul dalam pengembangan pusat seni dan budaya," pungkas Iwan.

Tanggal dan lokasi

DITP mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk hadir dan menyaksikan rangkaian program tahun ini pada tanggal dan lokasi berikut:

Senin, 19 Agustus 2024

  • Upacara pembukaan dan light show oleh Pecahin (pukul 19:30 WIB di Kolam Area Luar Planetarium, TIM)
  • Pertunjukan berjudul “Stream"oleh Pijin Neji (pukul 20:15 WIB di Teater Wahyu Sihombing, TIM)

Selasa, 20 Agustus 2024

  • Pertunjukan berjudul “Stream” oleh Pijin Neji (pukul 20:00 WIB di Teater Wahyu Sihombing, TIM)

Rabu, 21 Agustus 2024

  • Pertunjukan berjudul “Rossum Universal Robot” oleh Teater Petra (pukul 20:00 WIB di Teater Jakarta, TIM)

Kamis, 22 Agustus 2024

  • Pertunjukan berjudul “Performatif Sound dan Objek: Percobaan 1.1 Posthuman” oleh Bulqini x Collective Laboratory (pukul 20:00 WIB di Teater Wahyu Sihombing, TIM)

Jumat, 23 Agustus 2024

  • Presentasi Karya Tumbuh oleh Performing Arts Incubation Trajectory (PAIr), Presentasi konsep pertunjukan karya tiga seniman terpilih dalam program residensi PAIr (pukul 19:30 WIB di Teater Wahyu Sihombing, TIM)

Sabtu, 24 Agustus 2024

  • Pertunjukan berjudul “Error” oleh GogolFest/Dakh Theatre bersama Gema Citra Nusantara (pukul 18:30 WIB di area luar Planetarium, TIM)

Minggu, 25 Agustus 2024

  • Diskusi Buku “Seni dan Kondisi Posthuman” oleh Bambang Sugiharto (Penulis) dan Akbar Yumni (Kurator Festival DITP 2024 sekaligus Anggota Komite Teater DKJ), pukul 19:30 WIB di Teater Wahyu Sihombing, TIM.

Jumat dan Sabtu, 6-7 September 2024

  • Pertunjukan berjudul “Placebo” oleh Stock Teater (pukul 20:00 WIB di Graha Bhakti Budaya, TIM)

DITP 2024 juga didukung sejumlah mitra seperti PT Pertamina (Persero), Barracuda Film Gallery, Penata Cahaya Indonesia (Pecahin), serta X-Creative Oops Indonesia.

Kunjungi tautan berikut ini untuk mengetahui informasi lengkap mengenai masing-masing acara dan profil kelompok teater. Registrasi penonton dapat dilakukan melalui bit.ly/DITP24-Register, maksimal 30 menit sebelum acara dimulai.

Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699