Making a House a Home: Satu Dekade Komitmen Sosial P&G Indonesia
P&G Indonesia dan Habitat for Humanity Indonesia melalui program "Making a House a Home" hadir untuk membantu meningkatkan kehidupan kelompok rentan.
Sebuah harapan besar dari setiap masyarakat Indonesia adalah memiliki rumah yang layak huni. Harapan-harapan inilah yang kemudian dijadikan aksi nyata dari P&G Indonesia melalui program "Making a House a Home".
Sebagai produsen berbagai produk kebutuhan sehari-hari seperti Downy, Pantene, Rejoice, Head & Shoulders, Gillette, Oral-B, Vicks, Sangobion, Neurobion, dan Dolo-Neurobion ini, P&G sudah satu dekade menjalankan program ini.
Program ini tumbuh menjadi sebuah inisiatif karena keyakinan dan pemikiran bahwa rumah layak bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga fondasi untuk kehidupan yang lebih sehat, sejahtera, dan bermakna.
P&G Indonesia berkolaborasi bersama Habitat for Humanity Indonesia. Berbagai lokasi di Indonesia sudah pernah disentuh program ini, mulai dari desa di Banten hingga kawasan terdampak bencana di Sulawesi Tengah.
Guna mewujudkan arti dari rumah sebagai sebuah bangunan fisik untuk tinggal, P&G Indonesia tidak hanya membangun rumah atau memperbaiki sanitasi saja. Program ini juga berupaya untuk menumbuhkan harapan masyarakat yang selama ini bertahan di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi.
Perjalanan satu dekade
"Making a House a Home" pertama kali diluncurkan pada 2015 dengan fokus utama memberikan hunian yang aman, sehat, dan layak bagi keluarga, terutama dari kelompok keluarga berpenghasilan rendah. Inisiatif ini dimulai dari Desa Sasak dan Tanjung Anom, Banten. Program ini dimulai dengan melibatkan masyarakat sekitar dan relawan dari karyawan P&G.
Dua tahun berikutnya, program berlanjut ke Desa Wringinanom, Gresik, dengan fokus renovasi rumah-rumah tidak layak huni. Tahun 2018, perhatian diarahkan ke Desa Gunung Batu, Bogor, untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah yang kokoh dan nyaman. Ketika bencana tsunami melanda Sulawesi Tengah pada 2019, program ini hadir untuk membantu pemulihan hunian warga terdampak—menegaskan bahwa program ini juga tanggap terhadap situasi darurat kemanusiaan.
Memasuki 2021 hingga 2023, Making a House a Home mulai memperluas fokusnya, tidak hanya membangun dan merenovasi rumah, tetapi juga mendukung usaha mikro keluarga. Pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya bagi perempuan pelaku usaha rumahan, menjadi bagian penting dalam strategi menciptakan ketahanan ekonomi komunitas. Program kemudian bertransformasi kembali di tahun 2024, dengan fokus pada perbaikan fasilitas sanitasi di Babakan Madang, Jawa Barat, sebagai respons terhadap kebutuhan mendasar akan lingkungan hidup yang lebih sehat.
Selama sepuluh tahun, program ini telah merenovasi dan membangun rumah bagi lebih dari 98 keluarga di berbagai wilayah Indonesia. Di sisi lain, keterlibatan lebih dari 200 relawan dari karyawan P&G mencerminkan semangat gotong royong dan nilai sosial yang tumbuh bersama program ini.
Program "Making a House a Home" dilakukan untuk membantu mewujudkan rumah yang layak untuk masyarakat.
Tidak hanya membawa perubahan fisik dalam bentuk rumah yang lebih layak, program ini juga mendorong peningkatan kesejahteraan, akses terhadap sanitasi yang layak, serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
Seluruh perjalanan ini tak lepas dari kemitraan erat antara P&G Indonesia dan Habitat for Humanity Indonesia yang sejak awal menjadi pelaksana lapangan sekaligus penggerak komunitas, memastikan program ini berjalan inklusif dan berdampak luas.
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy mengatakan, kolaborasi bersama Habitat for Humanity Indonesia ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam membawa dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
"Sejak 2015, P&G dan Habitat for Humanity memiliki semangat yang sama bahwa hunian yang layak merupakan awal yang krusial bagi masyarakat untuk memiliki kualitas hidup yang baik. Seiring waktu, kami pun terus berinovasi agar program ini dapat menciptakan perubahan positif yang relevan dan bermakna bagi masyarakat," ujarnya.
Menjawab tantangan sosial
Desa Wanakerta, Karawang, Jawa Barat merupakan salah satu aksi nyata "Making a House a Home" bersama komunitas masyarakat. Program ini hadir di Desa Wanakerta untuk menjawab tiga tantangan sosial yang masih dihadapi kelompok rentan di sana, yaitu rumah tidak layak huni, kapabilitas ekonomi bagi pelaku UMKM, hingga perlunya penguatan kapasitas keluarga dalam pengelolaan keuangan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, P&G Indonesia bersama Habitat for Humanity Indonesia melakukan perbaikan warung milik warga. Di Indonesia masih banyak masyarakat yang membangun warung di rumah sendiri. Maka itu, pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan usaha rumahan juga diberikan. Tentu saja, harapannya terjadi peningkatan daya tahan ekonomi keluarga.
Gerakan yang dilakukan P&G Indonesia dan Habitat for Humanity Indonesia di Wanakerta ini memang menyasar kebermanfaatan, yang utamanya adalah peningkatan taraf ekonomi warga, supaya bisa diterapkan oleh masyarakat di sana. Perbaikan warung-warung meliputi antara lain perbaikan lantai dengan memberikan keramik hingga mengganti penutup warung menjadi rolling door.
Sementara itu, program ini juga dilakukan di Desa Karang Tengah, Bogor. Di sini, program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui sisi kesehatan. P&G Indonesia dan Habitat for Humanity Indonesia membangun dan memperbaiki toilet warga supaya menjadi semakin nyaman saat digunakan. Selain itu, toilet yang bersih tentunya membuat pemahaman warga tentang arti kesehatan meningkat.
Warga Desa Karang Tengah, Bogor kini lebih nyaman beraktivitas di kamar mandi.
Rumah layak, masyarakat kuat
Dari balik rumah-rumah yang direnovasi, setiap keluarga tersebut bisa bercerita tentang hidupnya yang kini lebih sehat dan memiliki kembali harapan untuk terus meningkatkan usaha kecilnya. Lebih jauh dari itu, komunitas masyarakat di sekitarnya mampu lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan.
Keluarga Rosidi menerima bantuan program "Making a House a Home".
Program "Making a House a Home" telah menciptakan sebuah dampak komunitas yang tidak hanya dirasakan oleh penerima manfaat, tetapi juga dari para relawan dari dalam perusahaan yang ikut serta langsng menjadi bagian dari perubahan tersebut.
P&G Indonesia terus memperluas kontribusinya. Tak hanya melalui produk yang menjaga keseharian jutaan keluarga, tetapi juga lewat aksi sosial yang membangun rumah, memperkuat ekonomi, dan mendekatkan harapan di seluruh penjuru negeri.
