logo Kompas.id
TajaIndonesia International Book...

Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 Hadir dengan Semangat Literasi dan Inovasi

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Rabu-Minggu (24-28/9/2025).

IKAPI
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan IKAPI.
· 4 menit baca
IIBF 2025
DOK IKAPI

Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 bertajuk "Exploring Content, Enlightening Mind" digelar di JICC, Senayan, Jakarta, Rabu-Minggu (24-28/9/2025).

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Rabu-Minggu (24-28/9/2025).

Pameran yang diselenggarakan untuk ke-45 kalinya ini hadir dengan semangat baru untuk mengangkat posisi buku sebagai pusat peradaban dan sumber inspirasi di tengah berbagai tantangan industri penerbitan.

Bertajuk “Exploring Content, Enlightening Mind”, IIBF 2025 menegaskan posisinya sebagai poros pertemuan intelektual, budaya, dan bisnis kreatif di Asia Tenggara.

IIBF 2025 bukan hanya sekadar pameran buku biasa. Dengan partisipasi lebih dari 125 peserta dari 20 negara, acara ini menjelma menjadi pusat pertemuan antara pelaku industri perbukuan, penulis, ilustrator, komunitas literasi, dan pelaku industri kreatif lainnya.

Ketua Umum IKAPI Arys Hilman Nugraha menekankan, IIBF bertekad memajukan dunia perbukuan nasional dengan keyakinan bahwa kemajuan sebuah bangsa tidak dapat dilepaskan dari kapasitas literasi masyarakatnya dan sumber utama literasi yang tak tergantikan adalah buku.

Lebih dari 150 acara literasi seperti seminar, diskusi, talkshow, peluncuran buku, dan sesi tanda tangan penulis akan memperkaya pengalaman pengunjung.

Pameran ini juga menjadi ajang strategis untuk membuka peluang bisnis melalui Indonesia Rights Fair (IRF) yang berlangsung pada tiga hari pertama (24–26/9).

IRF merupakan marketplace hak cipta internasional yang mempertemukan penerbit Indonesia dengan agen dan penerbit dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Korea, Jepang, Cina, dan negara-negara Timur Tengah.

Selain IRF, program IRF Fellowship memberikan dukungan bagi penerbit asing dan lokal untuk memperluas jaringan distribusi dan transaksi hak cipta. Tahun ini, hampir 100 aplikasi masuk dari berbagai negara dan akhirnya terpilih 22 peserta yang mendapatkan paket dukungan khusus.

Story Market juga kembali diadakan sebagai ruang bagi penerbit, studio, dan platform konten untuk bertemu dengan produser film dan penyedia layanan streaming. Program Pitching Book to Screen memberikan kesempatan bagi karya sastra Indonesia untuk dikembangkan menjadi film atau serial, membuka jalur baru kolaborasi lintas industri.

IIBF 2025
DOK IKAPI

Dengan partisipasi lebih dari 125 peserta dari 20 negara, IIBF 2025 menjadi ruang dialog, transaksi, dan inovasi yang dibutuhkan industri perbukuan Indonesia.

Pameran ilustrasi dan hiburan

Daya tarik lain dari IIBF 2025 adalah dinding ilustrasi sepanjang 10 meter yang menampilkan karya ilustrator profesional dan amatir, termasuk atlet peraih medali SEA Games dan Olimpiade yang juga menggeluti dunia ilustrasi.

Kolaborasi dengan komunitas ilustrator seperti Kelir Circle dan illustrator Emte memperkaya warna seni visual dalam pameran ini.

Untuk generasi muda, terdapat beragam program edukatif seperti wisata literasi, mendongeng, storytelling, dan lomba mewarnai yang melibatkan lebih dari 2.000 siswa dari sekolah-sekolah Jabodetabek.

IIBF 2025 juga menghadirkan hiburan menarik, termasuk penampilan musisi Adhitia Sofyan pada Jumat (26/9) dan penyanyi Maria G Klau pada Sabtu (27/9) malam, yang menambah semarak suasana pameran.

Penghargaan Ikapi Awards 2025 menjadi momen penting untuk menghargai insan penerbitan dan literasi, dengan kategori seperti Writer of the Year dan Children’s Book of the Year yang diharapkan dapat memotivasi kreativitas para pelaku industri buku.

Komunitas, cosplay, dan buku impor

IIBF 2025 juga menjadi tempat berkumpul komunitas pencinta buku seperti Indonesia Book Party, Indo Harry Potter, dan Baca Bareng Silent Book Club, yang sejak acara pra-event sudah meramaikan literasi Indonesia.

Di hari terakhir, Cosplay Carnival Vol 4 mengajak para penggemar kostum untuk berkompetisi menampilkan karakter favorit dari buku dengan hadiah jutaan rupiah. Kegiatan ini menjadi hiburan sekaligus bentuk apresiasi terhadap budaya pop literasi.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati ribuan judul buku impor terbaru dari distributor ternama seperti Water Lily Literary, Sinar Star Books, dan Kinokuniya Bookstore. Koleksi buku dari penerbit besar dunia seperti Penguin Random House dan Harper Collins menghadirkan pilihan bacaan berkualitas dari berbagai genre.

IIBF juga memberikan ruang bagi penerbit independen melalui Indie Book Fest, dengan sekitar 15 penerbit indie yang memamerkan karya-karya unik dan segar. Ini menandakan keberagaman literasi yang semakin berkembang di Indonesia.

Tak kalah menarik, Lit Connect menjadi ajang bagi pelaku industri buku bertemu dengan profesional perfilman, gim, dan pengembangan intellectual property (IP) untuk menggali potensi karya lokal agar mampu bersaing di kancah global.

Aktivis perbukuan dan industri kreatif yang akan hadir dalam Lit Connect di antaranya Dee Lestari, Henry Manampiring, Abigail Limuria, Nadia Habibie, Cania Citta, Haidar Bagir, Yoris Sebastian, Adjie Santosoputro, Ali Zaenal Abidin, Tascha Liudmila, Wedha Stratesti, Claudia Kaisser, Hetih Rusli, Isa Alamsyah, Andrew Nicholas, Lenn Liu, Tyo Guritno, dan Putri Anindita.

Selama dua hari, Sabtu-Minggu, (27-28/9), mereka akan berbagi dan menginspirasi pengunjung. Acara akan dilaksanakan di Nuri Room, Lower Lobby, JICC. [*]

Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699