logo Kompas.id
TajaHSBC Indonesia Terus...

HSBC Indonesia Terus Berkomitmen pada Konektivitas Internasional dan Inovasi Digital

HSBC Indonesia turut memposisikan diri sebagai bank berprioritas digital dengan berbagai inisiatif dalam meningkatkan infrastruktur digital bagi nasabah korporasi dan ritel.

HSBC Indonesia
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan HSBC Indonesia.
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RBaw6jxnS5oO4mJVWZK3JOpBtoQ=/1024x576/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2024%2F09%2FGEDUNG-HSBC-INDONESIA-SHUTTERSTOCK-TOTO-SANTIKO-BUDI.jpg
SHUTTERSTOCK/TOTO SANTIKO BUDI

HSBC Indonesia mampu mengakses jaringan di lebih dari 60 negara yang mencakup 90 persen lebih perdagangan global.

HSBC hadir di Batavia (kini Jakarta) sejak 140 tahun lalu. Pada awal kehadirannya, HSBC sudah menunjukkan dukungan pada perekonomian domestik dengan memfasilitasi perdagangan gula yang menjadi komoditas penting saat itu. HSBC pun membuka kantor pertamanya di Jalan Jalan Roa Malaka.

Di masa kini, HSBC Indonesia telah bertumbuh pesat menjadi bank internasional terkemuka yang memberikan pelayanan komprehensif untuk berbagai sektor, baik domestik maupun internasional. HSBC Indonesia menyediakan beragam layanan unik sesuai profil dan portofolio nasabah yang mencakup ritel dan korporasi.

Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt mengungkapkan, konektivitas global telah menjadi “DNA” HSBC Indonesia. Dengan modal ini, HSBC Indonesia membantu perusahaan-perusahan Tanah Air untuk merambah bisnis di pasar global. Sebaliknya, HSBC Indonesia menjadi titian korporasi-korporasi dari luar negeri untuk masuk menanamkan investasi di Nusantara.

“Melalui momentum perayaan 140 tahun, HSBC Indonesia menerapkan sejumlah strategi guna menjawab peluang spesifik di ranah international wholesale banking. HSBC Indonesia melihat peluang signifikan ini,” ungkap Francois.

Menurut Francois , ada tiga komponen yang menjadi “bahan bakar” bagi HSBC Indonesia untuk mengisi peluang tersebut, yakni investasi asing, ekonomi digital, dan keberlanjutan. “Bagi HSBC Indonesia, ini benar-benar selaras dengan kepentingan strategis utama seputar konektivitas global, dunia digital dalam skala besar, dan pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Ia menjabarkan, komponen pertama yaitu investasi asing yang berkaitan dengan konektivitas global. HSBC Indonesia mampu mengakses jaringan di lebih dari 60 negara yang mencakup 90 persen lebih perdagangan global.

“Kami berada di posisi yang tepat untuk mendukung klien kami yang ingin berinvestasi di luar negeri atau klien di mancanegara yang ingin berinvestasi di Indonesia,” ujar Francois.

Sebagai contoh, HSBC Indonesia membantu perusahaan Pertamina Geothermal saat melakukan IPO untuk mendatangkan investor internasional ke Indonesia. HSBC Indonesia juga mendukung perusahaan Polygroup dengan membantu Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menyiapkan fasilitas di Indonesia.

Sementara komponen kedua adalah ekonomi digital. HSBC Indonesia cukup bergairah untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang berbasis atau bergerak di bidang ekonomi digital.

“Kami telah menyiapkan ASEAN Growth Fund sebesar 1 miliar dollar AS untuk membiayai perusahaan-perusahaan ini. Tentu saja masih ditambah inovasi-inovasi yang kami hadirkan di bidang (perbankan) digital,” sebut Francois.

Adapun komponen ketiga, terang Francois, yakni keberlanjutan. “Kami sangat bersemangat dalam hal keberlanjutan. Salah satu wujud komitmen ini, HSBC Indonesia menjadi anggota Just Energy Transition Partnership untuk Indonesia dan kami mendanai beberapa klien kami untuk membantu mereka bertransisi menuju ekonomi nol bersih,” katanya.

Solusi digital inovatif

Pada sisi lain, HSBC Indonesia juga diposisikan sebagai bank berprioritas digital dengan berbagai inisiatif dalam meningkatkan infrastruktur digital bagi nasabah korporasi dan ritel.

Bagi Francois, digital adalah persoalan pola pikir. Untuk itulah, HSBC Indonesia berinvestasi cukup besar pada produk digital dan solusi digital bagi nasabah. Bagi nasabah korporasi, tersedia produk Omni Collect yang membantu dalam penerimaan dana digital dan melacak semua penerimaan dana untuk nasabah via aplikasi.

HSBC Indonesia juga menyediakan layanan UniTransact yang cukup unik. Layanan ini memberi kesempatan nasabah untuk melihat dalam satu platform semua transaksi yang terkait dengan perdagangan, pengelolaan pembayaran dan uang tunai, serta valuta asing.

Sedangkan untuk nasabah perorangan, HSBC Indonesia telah meluncurkan platform baru untuk klien pribadi di Indonesia. Ini hanya beberapa contoh inovasi yang dihadirkan untuk pasar perbankan dan mereka berkomitmen akan terus menciptakan inovasi-inovasi baru pada tahun-tahun mendatang.

“HSBC Indonesia bukan sekadar bank tapi juga pemberi perhatian untuk mengembangkan bisnis dan menjadi (bagian dari) solusi,” tutup Francois.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000